Perintah eksekutif Trump buat the Fed pertimbangkan kebijakannya | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Surabaya Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup menguat pada Rabu kemarin setelah Bank Sentral AS The Federal Reserve mempertahankan tingkat suku bunga acuannya, seperti yang telah diperkirakan sebelumnya oleh para analis. Kemudian, Indeks S&P 500 tercatat alami peningkatan sekitar 0,1 persen dengan saham-saham utilitas yang kontribusikan kerugian atau turun sebesar 1,7 persen dan mengalahkan saham perawatan kesehatan. Sementara, Indeks Komposit Nasdaq naik 0,5 persen. Dilansir dari laman CNBC, pada Kamis 2 Februari 2017, Dow Jones Industrial Average menguat sekitar 25 poin dengan kontribusi saham Apple yang memberikan keuntungan terbesar sepanjang sesi perdagangan kemarin. Kepala Strategi Pasar dari Think Markets, Naeem Aslam, mengungkapkan perintah eksekutif Donald Trump ternyata telah mengguncang the Fed dan mereka sepertinya tidak ingin meningkatkan tingkat agresifitas yang telah diperkirakan sebelumnya. Dalam rapat dewan gubernur The Fed atau Federal Open Market Committee (FOMC) mematok tingkat suku bunga pinjaman overnight sebesar 0,5 persen menjadi 0,75 persen. Dan menjelang pengumuman ini ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga hanya empat persen. Adapun untuk keseluruhan perdagangan kemarin, Dow Jones Industrial Average naik 26,85 poin, atau 0,14 persen, ditutup pada level 19.890,94, dengan saham Apple beri keuntungan terbesar dan saham Microsoft beri kerugian paling tinggi. Selain itu, keputusan the Fed pun sepertinya telah jelas pada pertemuan FOMC bulan depan (Maret) yang mungkin juga tidak banyak pilihan. Bahkan, sejumlah investor saat ini juga tidak lagi fokus pada the Fed melainkan kebijakan dari Gedung Putih. Sementara, untuk volume perdagangan Senin lalu mencapai 902,8 juta unit dengan volume komposit mencapai 3,9 miliar unit saham. Sedangkan indeks volatilitas CBOE (VIX) yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari ketakutan pasar diperdagangkan mendekati level 11,66. Kemudian, Indeks S&P 500 naik 0,68 poin, atau 0,03 persen, menjadi berakhir pada level 2.279,55, dengan saham utilitas memimpin tujuh sektor yang lebih rendah dan mengalahkan perawatan kesehatan. Lalu, Indeks komposit Nasdaq naik 27,86 poin, atau 0,5 persen, ditutup di level 5.642,65. Kenaikan Saham Apple Angkat Wall Street | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Surabaya Bursa saham di Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis pada perdagangan saham Rabu (1/2/2017) waktu setempat, atau Kamis (2/2/2017) waktu Indonesia. Kenaikan saham Apple mendorong hasil positif pada tiga indeks utama di bursa saham AS. Jika saham Apple tidak naik, maka tiga indeks utama di AS akan ditutup di jalur merah. Saham perusahaan teknologi Apple naik 6,1 persen ke level 128,75 dollar AS, yang merupakan kenaikan tertinggi dalam 1,5 tahun terakhir. Indeks S&P 500 ditutup menguat tipis pada perdagangan Rabu, setelah selama empat hari berturut-turut ditutup di jalur merah. Selain akibat kenaikan saham Apple, indeks ditutup menguat juga karena bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), mempertahankan suku bunga acuan, seperti harapan pasar. Kurangnya detil kapan akan terjadi kenaikan suku bunga AS memberatkan saham-saham di sektor finansial. Padahal, sepanjang sesi perdagangan Rabu, saham sektor finansial bergerak positif. Akhirnya, sektor finansial di indeks S&P 500 ditutup hanya naik tipis 0,04 persen. "Kepercayaan pada ekonomi tercermin pada pernyataan Fed yang lebih berempati pada inflasi," ujar Atul Lele, chief investment officer di Deltec International Group di Nassau, Bahama. Pada pertemuan pertama Fed semenjak pemerintahan Presiden AS Donald Trump, Fed menyatakan bahwa pertumbuhan jumlah pekerjaan masih solid dan di atas inflasi, memberikan sinyal bahwa landasan ekonomi AS membaik. Menurut dia, Fed sebaiknya melakukan pendekatan "wait and see" untuk kebijakan stimulus fiskal untuk mendorong dan emnyokong pemerintahan Trump. Indeks S&P 500 ditutup naik 0,03 persen atau naik 0,68 poin ke level 2.279,55. Sementara indeks Nasdaq Composite naik 0,5 persen atau naik 27,87 poin ke level 5.642,65. Pada perdagangan saham Rabu, tercatat indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,14 persen atau naik 26,85 poin ke leve; 19.890,94. The Fed Tahan Suku Bunga, Wall Street Menguat | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Surabaya Indeks Dow Jones Industrial Average naik 26,85 poin atau 0,14% ke 19.890, indeks S&P 500 naik 0,68 poin atau 0,03% ke 2.279,55 dan indeks Nasdaq Composite naik 27,87 poin atau 0,5% ke 5.642,65. Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat, seiring dengan keuntungan pada saham Apple. Selain itu, langkah The Federal Reserve mempertahankan suku bunga juga menjadi salah satu pendorong indeks. The Federal Reserve mempertahankan suku bunga dalam pertemuan pertama tahun ini, namun mengisyaratkan optimisme pada ekonomi AS dan tetap akan mengetatkan kebijakan moneter tahun ini. The Fed juga menyoroti bahwa tingkat pengangguran yang saat ini mencapai 4,7%, masih berada di tingkat terendah mereka. Pasar keuangan sedikit berubah setelah keputusan suku bunga, sementara investor masih mengharapkan tingkat kenaikan berikutnya terjadi pada Juni. Selain itu, The Fed memperkirakan inflasi masih akan mencapai target 2% dalam jangka menengah, meskipun kompensasi inflasi masih rendah dan ekspektasi inflasi jangka panjang sedikit berubah. Bank sentral AS mengatakan data tenaga kerja tetap solid, inflasi meningkat dan kepercayaan ekonomi naik, meskipun tidak memberikan sinyal yang kuat kapan waktu kenaikan akan dilakukan. Pasalnya, The Fed masih menunggu dampak kebijakan ekonomi Trump. Rifanfinancindo Categories
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|