Gerindra Prabowo Subianto menyebut total utang RI sampai hari ini hampir Rp 9.000 triliun | PT Rifan Financindo BerjangkaErani menyayangkan apabila Prabowo membaca data tersebut mentah-mentah dari timnya. "Kata kuncinya itu operasi korporasi. Kan kasihan kalau kemudian, saya kasihan beliau diberi laporan yang tidak cermat dari timnya. Kita menyayangkan itu," pungkasnya. "Tadi Pak Prabowo mengambil data dari Moody's. Itu bulan April 2018 menaikkan rating kita yang BAA2 itu. Saya harap, kalau membaca data, utuh, jangan satu sisi dan salah baca," kata Erani. Erani menjelaskan soal utang Rp 3.850 triliun milik lembaga keuangan negara yang disebut Prabowo. Dia membenarkan angka tersebut utang, namun utang tersebut bersifat operasi koorporasi. "Itu Rp 3.800 triliun itu dana publik, orang yang menabung itu. Betul itu utang. Tapi dalam akuntansi, karena itu jasa perbankan, utang tadi diberikan ke orang yang membutuhkan uang, disebut kredit. Itu yang mendapatkan bunga. Seperti BNI, BRI, Mandiri, BTN, itu kan setiap tahun dapat laba yang gede. Jadi kuncinya itu operasi koorporasi. Namanya bank mengumpulkan uang dari masyarakat," urai Erani. Prabowo mengutip data dari Moody's. Erani meminta Prabowo membaca utuh data tersebut. Ketum Gerindra Prabowo Subianto menyebut total utang RI sampai hari ini hampir Rp 9.000 triliun. Bagaimana penjelasan Istana? "Yang utang pemerintah kan sekitar Rp 4.000 triliun. Saya jelaskan itu terkelola baik. Saya jelaskan, akibat pengelolaan utang yang bagus itu kan, ini perlu saya sampaikan, fix rating bulan Desember menaikkan rating kita menjadi BBB. Kemudian Moody's pada April 2018 menjadi BAA2. Kemudian SP pada Mei menjadi BBB minus. Itu semua menunjukkan pengelolaan ekonomi kita makin bagus," jelas Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) bidang ekonomi Ahmad Erani Yustika saat dimintai konfirmasi, Senin (25/6/2018). ( Baca : Ini Data Moody’s soal Utang RI yang Kata Prabowo Berbahaya ) Prabowo Sebut Utang RI Sudah Bahaya, Menko Luhut Angkat Bicara | PT Rifan Financindo BerjangkaKalau enggak mengerti, enggak usah diomongin lah. Kita (pemerintah) enggak bego-bego amat," kata Luhut saat ditemui di kantornya, Senin (25/6/2018). Mantan Menko Bidang Polhukam ini mencontohkan, jika utang digunakan untuk membangun infrastruktur, serta menggunakan sistem Business to Business (B2B). "Kita mau sebanyak mungkin B2B. Jadi kalau nanti orang bilang utang kita tinggi, kita enggak bego-bego amat. Bilang saja Pak Luhut enggak bego, tahu. Jadi kita mau semua supaya setara," ujarnya. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan angkat suara mengenai pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang mengkritik utang Indonesia. Menurut Prabowo, utang Indonesia yang hampir menembus Rp 9.000 triliun sudah sangat membahayakan. Luhut menilai jika Prabowo tidak mengerti mengenai posisi utang Indonesia, termasuk utang pemerintah. Prabowo Sebut RI Utang Hampir Rp 9.000 T, Istana: Baca Data Utuh | PT Rifan Financindo BerjangkaErani menyayangkan apabila Prabowo membaca data tersebut mentah-mentah dari timnya. "Kata kuncinya itu operasi korporasi. Kan kasihan kalau kemudian, saya kasihan beliau diberi laporan yang tidak cermat dari timnya. Kita menyayangkan itu," pungkasnya. Prabowo mengutip data dari Moody's. Erani meminta Prabowo membaca utuh data tersebut. "Tadi Pak Prabowo mengambil data dari Moody's. Itu bulan April 2018 menaikkan rating kita yang BAA2 itu. Saya harap, kalau membaca data, utuh, jangan satu sisi dan salah baca," kata Erani. Erani menjelaskan soal utang Rp 3.850 triliun milik lembaga keuangan negara yang disebut Prabowo. Dia membenarkan angka tersebut utang, namun utang tersebut bersifat operasi koorporasi. "Itu Rp 3.800 triliun itu dana publik, orang yang menabung itu. Betul itu utang. Tapi dalam akuntansi, karena itu jasa perbankan, utang tadi diberikan ke orang yang membutuhkan uang, disebut kredit. Itu yang mendapatkan bunga. Seperti BNI, BRI, Mandiri, BTN, itu kan setiap tahun dapat laba yang gede. Jadi kuncinya itu operasi koorporasi. Namanya bank mengumpulkan uang dari masyarakat," urai Erani. Ketum Gerindra Prabowo Subianto menyebut total utang RI sampai hari ini hampir Rp 9.000 triliun. Bagaimana penjelasan Istana? "Yang utang pemerintah kan sekitar Rp 4.000 triliun. Saya jelaskan itu terkelola baik. Saya jelaskan, akibat pengelolaan utang yang bagus itu kan, ini perlu saya sampaikan, fix rating bulan Desember menaikkan rating kita menjadi BBB. Kemudian Moody's pada April 2018 menjadi BAA2. Kemudian SP pada Mei menjadi BBB minus. Itu semua menunjukkan pengelolaan ekonomi kita makin bagus," jelas Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) bidang ekonomi Ahmad Erani Yustika saat dimintai konfirmasi, Senin (25/6/2018). PT Rifanfinancindo Berjangka
0 Comments
(BI) telah menaikan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate | PT Rifan Financindo Berjangka |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|