Ekonomi politik global turut mempengaruhi potensi investasi tahun ini | PT Rifan Financindo Berjangka Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) melansir ada berbagai situasi serta setting ekonomi politik global yang turut mempengaruhi potensi investasi tahun ini. Selama lima tahun terakhir Indonesia menyerap investasi langsung US$ 13,3 miliar dari pengusaha Eropa. Hal tersebut jelas menjadi perkara yang sulit untuk diupayakan kembali pada tahun ini. Faktor yang bisa mempengaruhi adalah hasil pemilihan Donald Trump, Brexit, pemilihan umum yang terjadi di beberapa negara Eropa, impeachment di Korea Selatan serta pelambatan ekonomi China. Kemudian, harga komoditas masih menjadi variabel yang sangat berpengaruh. Rencananya, BKPM akan mengoptimalkan sejumlah sektor guna menarik penanaman modal asing dari Eropa. " Ada beberapa sektor prioritas yang menjadi fokus pemerintah seperti pembangunan sarana penunjang pariwisata, serta infrastruktur, maupun sektor industri terkait dan sektor maritim," kata Thomas dalam Eurocham Investment Outlook 2017 di BKPM, Kamis (2/2). Dengan kondisi, Kepala BKPM Thomas Lembong bilang, akan berusaha memanfaatkan berbagai faktor itu untuk mendongkrak investasi dari Eropa. Tingkatkan Investasi, Kepala BKPM: Jangan Kehilangan Momentum | PT Rifan Financindo Berjangka Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, pemerintah optimis nilai investasi setiap tahunnya dapat meningkat. Namun, pemerintah tak boleh kehilangan momentum dari meningkatnya kepercayaan investor terhadap Indonesia. "Kami optimis buktinya 2016 bisa lampau target 103% dari realisasi investasi, yang penting jangan kehilangan momentum, jadi reformasi perekonomian harus. Kita genjot terus, kemudian kedua kita penyesuaian dengan tren global yang paling kini, dengan Trump efek antara lain," tuturnya di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Pemerintah telah menetapkan peningkatan nilai investasi sebagai salah satu fokus pada tahun 2018. Pasalnya, investasi sangat dibutuhkan untuk mendorong pembangunan di Indonesia. "Karena belakang ini banyak perhatian investor beralih ke Washington DC dan kebijakan baru di sana, kita juga enggak boleh kalah dengan terobosan atau gebrakan yang tetap menarik investor," tutupnya. Menurutnya, pemerintah perlu memikirkan kembali terobosan yang bisa kita implementasikan agar Indonesia tetap menarik di mata investor. Berbagai pembahasan pun akan dilakukan pada internal pemerintah BKPM: Investasi Eropa di Indonesia Tembus Rp 172,9 Triliun | PT Rifan Financindo Berjangka Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, aliran investasi dari Eropa ke Indonesia dalam lima tahun terakhir menembus US$ 13,3 miliar atau sekitar Rp 172,9 triliun. Berdasarkan sektor, nilai investasi yang masuk dari Eropa pada periode 2012-2016 disumbangkan oleh sektor kimia dasar dan farmasi dengan porsi mencapai 26 persen. Selanjutnya diikuti sektor pertambangan dengan 20 persen serta pergudangan dan telekomunikasi 15 persen. Lima besar negara investor dari Eropa yang masuk Indonesia adalah Belanda, Inggris, Prancis, Luxembourg, dan Jerman. "Namun nilai investasi itu mayoritas masih terpusat di Pulau Jawa, sekitar 46 persen," ucap Kepala BPKM Thomas Tri Kasih Lembong dalam acara Eurocham Investment Outlook 2017 di kantornya, Jakarta, Kamis, 2 Februari 2017. Menurut Thomas, sejumlah perusahaan ternama yang menanamkan modalnya di Indonesia di antaranya berasal dari sektor otomotif, telekomunikasi, energi, mineral, aviasi, dan komponen otomotif. "Ke depan, kami berharap akan semakin banyak perusahaan-perusahaan Eropa yang masuk Indonesia," tuturnya. Thomas berujar, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah mendorong pemerataan pembangunan pada 2017 dengan mengarahkan investasi ke daerah-daerah lain di luar Pulau Jawa. "Sektor prioritas yang menjadi fokus pemerintah adalah pembangunan sarana penunjang pariwisata serta infrastruktur dan sektor industri terkait dari sektor maritim," kata Thomas. Lebih jauh, Thomas menyinggung soal kondisi ekonomi global terkini yang turut mempengaruhi outlook investasi dan pencapaian target investasi 2017. Faktor eksternal itu antara lain kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat Donald Trump, keputusan Inggris keluar Uni Eropa atau Brexit, perlambatan ekonomi Cina, dan harga komoditas global. Rifanfinancindo Categories
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|