Potensi Indonesia dalam mengembangkan industri pulp dan kertas masih besar | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Jakarta STCKementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan jumlah kapasitas terpasang industri pulp nasional pada 2017 akan meningkat dari 7,93 juta ton menjadi 10,43 juta ton per tahun. Sedangkan jumlah kapasitas terpasang industri kertas nasional sebesar 12,98 juta ton per tahun. Saat ini, ia mengatakan, industri pulp dan kertas di dalam negeri sebanyak 84 perusahaan. Potensi Indonesia dalam mengembangkan industri pulp dan kertas masih besar mengingat besarnya area bahan baku kayu dari Hutan Tanaman Industri (HTI) dan potensi bahan baku non-kayu dari limbah perkebunan dan pertanian, terutama Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). "Tambahan kapasitas pulp tersebut dikontribusikan oleh PT OKI di Sumatera Selatan sekitar 2,5 juta ton yang akan mulai berproduksi secara komersial pada Februari 2017," kata Dirjen Industri Agro Kemenperin Panggah Susanto, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (1/2/2017). "Dengan perkebunan kelapa sawit yang saat ini telah mencapai luas sekitar 11,3 juta hektare (ha). Tentunya potensi TKKS cukup besar," ungkapnya. Menurutnya, beberapa proyek industri pulp dan kertas lainnya akan segera menyusul, yaitu Unit Produksi Kertas Tissue PT OKI dengan kapasitas 500 ribu ton per tahun yang diperkirakan mulai berproduksi pada Juni 2018. Selain itu, proyek PT Sateri Viscose International di Pelalawan Riau, yang akan memproduksi dissolving pulp untuk rayon dan kertas digital. Industri pulp dan kertas berkontribusi terhadap devisa sebanyak USD5,38 miliar pada 2015. Sementara hingga September 2016, industri pulp dan kertas sudah sebanyak USD3,79 miliar. "Industri pulp dan kertas juga menyerap sebanyak 260 ribu tenaga kerja langsung dan 1,1 juta tenaga kerja tidak langsung," imbuh Panggah. Ketua Umum APKI, Aryan Warga Dalam mengatakan, industri pulp dan kertas di Indonesia telah menggunakan energi terbarukan dalam bentuk pemanfaatan kulit kayu, tandan kosong kelapa sawit, dan sebagainya. "Mesin-mesin baru yang jauh lebih efisien dalam penggunaan energi juga sudah cukup banyak digunakan seperti Combine Heat Power atau Cogen," jelas dia. "Selain itu, mengingat makin meningkatnya kasus-kasus yang berkaitan dengan anti dumping dan safe guard untuk produk-produk kertas, kami juga telah melakukan antisipasinya dengan menjadikan isu-isu tersebut sebagai program prioritas," pungkas Aryan. Kemudian, lanjutnya, dalam rangka mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, mendekati musim kering yang masuk di Februari, anggota APKI sudah siap dengan penyediaan peralatan dan pengaturan SDM. Kapasitas Industri Kertas Bakal Naik Hingga 10 Juta Ton | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Jakarta STC |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|