Tol Akses ke pelabuhan Tanjung Priok menjadi percontohan jalan tol ramah lingkungan | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat Mulai beroperasinya jalan tol dengan biaya konstruksi Rp 4,1 triliun ini, akan meningkatkan kapasitas jalan metropolitan Jakarta dan diproyeksi memperkuat konektivitas dalam mengembangkan potensi ekonomi Indonesia. Bahkan Kementerian PUPR yakin tol ini bisa mengurangi waktu tempuh dan menurunkan biaya transportasi kurang lebih 30 persen, serta memperlancar perpindahan arus angkutan barang dari dan menuju Tanjung Priok sebagai pelabuhan container terbesar di tanah air. Jalan Tol Akses ke pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara resmi dibuka pada Sabtu lalu (15/4). Asyiknya, jalan bebas hambatan sepanjang 11,4 Km itu digratiskan untuk semua mobil yang melintas selama satu bulan ke depan. Dalam keterangan persnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memaparkan bahwa ruas tol ini sementara akan dioperasikan tanpa tarif. Pengoperasian jalan tol terbaru itu akan dilaksanakan oleh PT Jasa Marga dan PT Citra Marga Nusaphala Persada untuk sementara waktu. Jalan bebas hambatan terbaru ini juga sekaligus sebagai percontohan jalan tol ramah lingkungan yang dilengkapi dengan Sound Barrier. Penerapannya berada di ruas samping Rumah Sakit Koja yang dirancang mengurangi kebisingan dan tidak mengganggu ketenangan aktivitas rumah sakit. Di RI, Baru Pelabuhan Tanjung Priok yang Bisa Disandari Kapal Raksasa | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara pekan depan bakal kedatangan kapal raksasa berukuran 10.000 TEUs. Ini merupakan kapal terbesar pertama yang akan sandar di Indonesia setelah minggu lalu kapal kargo raksasa dengan kapasitas 8.500 TEUs, Compagnie Maritime d'Affretement-Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM) tiba di Tanjung Priok. Bisa bersandarnya kapal raksasa di Pelabuhan Tanjung Priok tidak terlepas dari pengembangan pelabuhan yang sudah dilakukan. Pasalnya, untuk bisa disinggahi kapal raksasa, berbagai infrastruktur pelabuhan harus dilengkapi, mulai dari panjang dan kedalaman dermaga, hingga infrastruktur bongkar muat lainnya. "Baru (Tanjung) Priok saja, karena transhipmentnya. Itu kan harus pemahamannya harus benar-benar konsolidasi logistiknya," tutur Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Tonny Budiono, Jakarta, Minggu (16/4/2017). Sayangnya sampai saat ini, satu-satunya pelabuhan yang bisa disandari kapal raksasa hanya Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. "Pertama mungkin promosi kita kurang, itu juga infrastrukturnya belum memenuhi syarat, itu kan harus tergantung panjang dermaga dan kedalaman dermaga, sekarang sudah siap," tutur Tonny. Tonny menambahkan, muatan kontainer dalam kapal raksasa juga harus dimaksimalkan, sehingga bisa menekan biaya angkut dari negara asal. Oleh sebab itu, manajemen dan daya tampung pelabuhan juga perlu ditingkatkan agar bisa disandari kapal raksasa. "Karena kalau kapal besar muatannya sedikit kan rugi, enggak imbang," tutur Tonny. Tak Perlu Lewat Singapura, Kapal Raksasa Bisa Langsung Bersandar di RI | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Tonny Budiono menyebutkan, dengan demikian kapal-kapal bermuatan besar bisa langsung melakukan bongkar muat di Indonesia tanpa melewati Singapura. "Sebelumnya 5.000 TEUs pernah. Baru kali ini (langsung ke Indonesia), rata-rata Singapura," tutur Tonny saat dihubungi, Jakarta, Minggu (16/4/2017). Kapal raksasa dengan ukuran 10.000 TEUs pada pekan depan akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kapal ini akan menjadi kapal terbesar pertama setelah pada minggu lalu kapal 8.500 TEUs bersandar di pelabuhan yang sama. Tonny menambahkan, kapal raksasa bersandar di Indonesia dengan kapasitas di atas 5.000 TEUs merupakan kali pertama sepanjang sejarah. Tentunya otoritas pelabuhan pun perlu dipacu agar bisa disandarkan kapal besar. "Pertama kali, karena kan orang kalau dipacu kan itu jadi terealisasi," tutur Tonny Namun, dengan dimungkinkannya kapal raksasa bersandar langsung di RI, maka lalulintas barang dari berbagai negara yang punya hubungan dagang dengan Indonesia bisa bersadar dengan rute langsung tanpa perlu lagi mampir di Singapura. Biaya logistik pun bisa dihemat dan menguntungkan pelaku industri di Indonesia. Sebelumnya, karena tidak bisa langsung bersandar di RI, kapal-kapal raksasa dengan berbagai muatan dari seluruh dunia harus bersandar di Singapura. Setelah tiba di Singapura, muatan kontainer di kapal kemudian disebarkan ke negara-negara sekitar Singapura. "Nanti nyebar dikonsolidasi Singapura," ujar Tonny. Rifan Financindo Categories
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|