Sri Mulyani: Anda harusnya jadi pejuang yang militan untuk Indonesia | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Solo Sebagai informasi, negara mengalokasikan rata-rata Rp 200 juta-Rp 300 juta per orang untuk penerima beasiswa magister di dalam negeri. Sedangkan, untuk program doktor mencapai Rp 700 juta-Rp 800 juta. Sementara untuk penerima beasiswa magister di luar negeri, dana alokasi mencapai Rp 1 miliar per orang. Sedangkan untuk beasiswa doktor mencapai Rp 2 miliar per orang. Artikel terkait: Ekspor di Zona Hijau, Sri Mulyani: Saya Gembira Dikit Dong! Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta seluruh alumni penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) membayar kepercayaan negara dengan berkontribusi penuh membangun republik. "Uang (beasiswa) LPDP berasal dari APBN, bukan dari utang, dia adalah uang dari keringat rakyat Indonesia, uang pajak rakyat Indonesia untuk membangun republik," kata Menkeu dalam acara penyambutan alumni LPDP di Jakarta, Senin (6/2/2017) malam. Diakui Ani, negara memang tidak membuat kontrak resmi dengan para penerima beasiswa LPDP untuk bekerja di pemerintahan. Namun bukan berarti tidak ada tanggung jawab terhadap apa yang sudah diberikan negara kepada penerima beasiswa. "Anda enak saja, tapi kontrak itu terpatri di pikiran dan sanubari Anda, tidak dengan tandatangan di atas materai. Jadi Anda harusnya jadi pejuang yang militan untuk Indonesia," kata Ani. Perempuan yang kerap disapa Ani itu tidak ingin para alumni LPDP berhitung kepada negara. Sebab negara tidak pernah hitung-hitungan saat memberikan beasiswa LPDP kepada putra dan putri Indonesia untuk melanjutkan sekolah tingginya di dalam maupun luar negeri. "Tapi bagi Anda itu tidak berlaku karena sebelum Anda bertanya, negara sudah memberikan untuk Anda. Kini, saatnya Anda membayar kembali," ucap perempuan kelahiran Lampung, 54 tahun silam itu. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga sempat mengingatkan, alumni LPDP tidak boleh lagi mempertanyakan apa yang diberikan negara kepada mereka, sebab negara sudah memberikan segalanya melalui program beasiswa LPDP. Menkeu Pastikan APBN 2017 Lebih Realistis | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Solo Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan, postur APBN 2017 dibentuk lebih realistis. Langkah ini sekaligus menekan risiko pemangkasan anggaran yang dilakukan tahun lalu yang berujung pada anjloknya pertumbuhan konsumsi pemerintah. Pemerintah belajar dari perlambatan laju pertumbuhan yang terjadi di tahun 2016 lalu. Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, pertumbuhan ekonomi tahun lalu sebesar 5,02 persen, atau di bawah asumsi yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 sebesar 5,2 persen. Apalagi, lanjut Sri, dengan target defisit dan postur anggaran yang sudah disusun untuk tahun ini dianggap mampu memberikan optimisme bahwa konsumsi pemerintah akan lebih baik. Ia juga menyinggung bahwa pamangkasan anggaran yang dilakukan tahun lalu bisa dijaga agar tidak menekan pertumbuhan terlalu dalam. Sri menjelaskan, di dalam APBN 2017 dipatok besaran defisit anggaran di level 2,41 persen, tak jauh beda dengan realisasi defisit fiskal tahun lalu sebesar 2,46 persen. Menurutnya, penyusunan anggaran yang lebih kredibel di tahun 2017 ini, sekaligus pemasangan target penerimaan yang lebih realistis, bisa memberi daya dorong pertumbuhan ekonomi. "Karena itu yang disebut kontraksi adalah membandingkannya dengan kaurtal sebelumnya maupun tahun lalu. Jadi secara keseluruhan, APBN di 2016 memberikan kontribusi. Defisitnya memberikan dorongan terhadap momentum pertumbuhan," ujar Sri di Kementerian Keuangan. "Meski ada pemotongan, keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih positif. Ini artinya pemerintah untuk melakukan pemotongan secara selektif. Kita harap momentum ini terus terjaga," jelas Sri. Categories
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|