Hal ini membantu pemerintah dalam mencapai target ekonomi pada tahun 2020 | pt rifan financindo Grab menargetkan bisa melahirkan lima juta wirausahawan mikro di Indonesia pada 2018. Rencana tersebut merupakan bagian dari Master Plan 2020 'Grab 4 Indonesia'. "Penciptaan lima juta wirausahawan mikro ini juga membantu pemerintah dalam mencapai target ekonomi pada tahun 2020 di Asia Tenggara," ujar Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (18/5/2017). Target tersebut dicantumkan karena Grab mengklaim terjadi pertumbuhan kuat di Indonesia dan infrastruktur yang telah dibangun pada program 'Grab 4 Indonesia' tahap pertama. Melahirkan lima juta wirausahawan mikro Indonesia merupakan program 'Grab 4 Indonesia' tahap kedua. Disebutkan pula ambisi melahirkan lima juta wirausahawan mikro Grab ini salah satu faktornya integrasi Kudo mulai membaya dividen. Tim engineering dari Grab dan Kudo telah menciptakan modul onboarding di aplikasi Kudo, dimana 400 ribu agen resmi Kudo telah menggunakan layanan mitra pengemudi dalam aplikasi Grab. Hal ini tentu akan secara langsung mendukung ekspansi masal basis mitra pengemudi Grab di seluruh Indonesia. Selain itu, mitra pengemudi Grab juga akan memperoleh sumber pendapatan baru melalui aplikasi Kudo dengan menjadi agen dan menjual barang-barang secara online kepada konsumen. "Kami telah bermitra dengan perusahaan yang memiliki semangat yang sama dalam membantu masyarakat Indonesia agar dapat menikmati manfaat dari ekonomi digital melalui inovasi-inovasi yang dihadirkan di Indonesia," ucap Albert Lucius selaku CEO dan Co-Founder Kudo. "Berkat kemitraan ini pula, kami dapat tumbuh lebih cepat dan melihat dampak yang lebih besar dari apa yang kami lakukan, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Asia Tenggara," tambahnya. Ridzki memaparkan bahwa posisi Grab saat ini diklaim menjadi nomor satu perusahaan ride-sharing di Asia Tenggara dengan mengguasai market share 70%. Lalu, Grab mengakui lebih dari 2,3 juta pemesanan perjalanan terjadi setiap harinya di ASEAN. "Dan kurang lebih 50% dari perjalanan tersebut terjadi di Indonesia," imbuhnya. Dampak dari akuisisi Kudo ini, maka penyebaran Grab telah lebih dari 500 kota di seluruh Indonesia. Saat ditanya mengenai penggunaan investasi USD 700 juta dari program 'Grab 4 Indonesia' untuk akuisisi Kudo, pihak Grab enggan untuk menyebutkan nilainya. Markas Kudo Jadi Pusat Riset Grab di Indonesia | pt rifan financindo Setelah mengumumkan Master pPlan 2020 'Grab 4 Indonesia' tiga bulan yang lalu, Grab mengungkapkan kemajuan program tersebut. Salah satunya dengan resmi membuka pusat riset alias R&D di Indonesia. Sejatinya pusat R&D Grab ini dulunya merupakan markas dari Kudo. Namun, startup O2O asli Indonesia ini berhasil diakuisisi oleh Grab dengan nominal yang tak disebutkan, beberapa bulan lalu. Kini markas Kudo seluas 4.500 meter persegi ini bertransformasi jadi pusat R&D Grab di Indonesia. "Jadi kantor Kudo itu ada dua, yaitu Kudoplex 1 dan Kudoplex 2, nah yang Kudoplex 2 itu yang diubah menjadi R&D Grab," ujar Co-Founder & CEO Kudo Albert Lucius ditemui di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (18/5/2017). Perusahaan pemesanan transportasi online ini mengatakan bahwa pusat R&D mereka berlokasi di Jakarta, tepatnya di Kebayoran Baru. Grab membidik di pusat R&D tersebut dapat 'menggembleng' 200 engineer pada akhir tahun 2017. Hal itu diakui juga oleh Group CEO dan Co-Founder Grab, Anthony Tan, bahwa pusat R&D Grab di Jakarta ini hasil kolaborasi pihaknya dengan Kudo. Kemudian ia menuturkan pusat R&D Grab ini sebagai upaya untuk mendorong kemajuan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. "Selain itu juga untuk transfer knowledge dari Grab sebagai perusahaan internasional dengan talenta lokal," ucapnya. Dengan Grab mengumumkan secara resmi pembukaan pusat R&D di Jakarta, maka pusat R&D Grab terbaru ini melengkapi jaringan pusat R&D global yang terletak di Bangalore, Beijing, Ho Chi Minh City, Seattle dan Singapura. Anthony juga mengatakan program yang menggelontorkan USD 700 juta itu juga menjadi penanda kalau Grab berkomitmen untuk menjalankan usaha bisnisnya di Indonesia. "Sebagai perusahaan teknologi global, tidak sebatas modal, kami juga memiliki tanggungjawab untuk berbagi keterampilan teknologi terdepan dan membentuk talenta engineering lokal yang mumpuni, yang kemudian akan menciptakan jutaan wirausahawan mikro," tutur dia. Grab Akhirnya Buka Pusat R&D di Jakarta | pt rifan financindo Grab akhirnya resmi memiliki Pusat Research and Development (R&D) di Indonesia. Sebagai bagian dari Tahap I, Grab belum lama ini juga telah dengan sukses menyelesaikan proses integrasi Kudo, platform O2O (online to offline) di Indonesia. Dengan terintegrasinya Kudo dan dibukanya pusat R&D, Grab kini berada di posisi yang tepat untuk memulai Tahap II dari rencana Grab 4 Indonesia. Para engineer Indonesia akan memiliki kesempatan untuk menciptakan inovasi-inovasi lokal bersama dengan para ahli teknologi yang merupakan alumni dari perusahaan-perusahaan seperti Amazon, Facebook dan Microsoft. Selain itu ke depannya bakal engembangkan lahan yang tengah ditempati Kudo untuk membangun komplek seluas 4.500 meter persegi. Pusat R&D Jakarta bakal menampung lebih dari 200 engineer pada akhir 2017. ”Kami percaya diri bahwa kami di dapat berbagi beragam inovasi yang diciptakan pusat R&D kami di Jakarta secara global,” terang Ridzki Kramadibrata, Managing Director, Grab Indonesia, dalam keterangan tertulis. Berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta, Pusat R&D ini melengkapi jaringan pusat R&D global yang terletak di Bangalore, Beijing, Ho Chi Minh City, Seattle dan Singapura. pt rifan financindo Categories
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|