Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan, Senin (14/5/2018) ditutup mixed | PT Rifan Financindo BerjangkaBerdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah juga memperlihatkan tekanan untuk merorot ke level Rp13.992/USD dibandingkan sesi siang pada posisi Rp13.988/USD. Sedangkan pada sesi pembukaan menyentuh level Rp13.980/USD. Di sisi lain seperti dilansir Reuters, euro menujun kenaikan tiga hari beruntun saat menghadapi USD. Tercatat euro lebih tinggi 0,3% menjadi 1,1972 terhadap USD, setelah pekan lalu merosot menjadi 1,1823 atau jadi yang terlemah sejak 22 Desember. Sementara USD menjauh dari puncak tertinggi 2018 pekan lalu, seiringi melemahnya ekspektasi investor terhadap kenaikan suku bunga acuan AS alias Fed rate. Indeks dolar terhadap enam mata uang utama lainnya lebih rendah 0,1% pada level 92,515. Menurut data Bloomberg di akhir perdagangan, rupiah bertengger ke level Rp13.973/USD atau sedikit membaik dari penutupan sebelumnya Rp14.028/USD. Pergerakan harian rupiah di awal pekan berada di kisaran Rp13.957-Rp13.993/USD. Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, hari ini tertahan pada level Rp13.976/USD. Posisi ini menunjukkan rupiah mencoba bangkit dibandingkan posisi penutupan akhir pekan kemarin Rp14.048/USD. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan, Senin (14/5/2018) ditutup mixed, dengan kecenderungan masih berada di bawah tekanan. Laju rupiah yang masih tertahan terjadi saat euro menjaga tren positif menuju penguatan tiga hari beruntun. Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah di sesi akhir perdagangan berada pada level Rp13.965/USD atau lebih rendah saat berhadapan dengan mata uang Negeri Paman Sam dibanding penutupan sebelumnya Rp13.955/USD. Rupiah bergerak pada level Rp13.938-Rp13.988/USD. ( Baca : Rupiah Diprediksi Bisa Menguat ) Pelemahan Rupiah Dinilai Wajar, Posisi Support Rp13.800 & Resistan Rp14.000 | PT Rifan Financindo BerjangkaPerekonomian Indonesia, katanya, sedang dalam kondisi yang baik setelah pemulihan krisis moneter pada 1998. "Rupiah sudah menembus level psikologis 13.700 dan 14.000, bahkan masih mungkin menembus 14.135. BI sudah melakukan intervensi dengan melepas dolar, atau secara moneter bisa melakukan penaikan suku bunga," lanjutnya. Namun, apabila tidak ada potensi krisis atau economic shock, rupiah diperkirakan akan bertahan stabil, kecuali kalau ada tekanan kuat apalagi menjelang akhir tahun. Wahyu memproyeksi pergerakan rupiah pada hari ini Senin (14/5) yakni untuk support Rp13.900–Rp13.850–Rp13.800 per dolar AS dan untuk resistan rentang Rp13.950–Rp13.980–Rp14.000 per dolar AS. Menurut dia, rupiah jelas masih terancam melemah, namun bukan karena faktor domestik. Pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi akhir-akhir ini dinilai masih wajar dan lebih banyak dipengaruhi faktor eksternal. Analis Central Capital Futures Wahyu Laksono mengatakan bahwa pelemahan rupiah pada waktu lalu masih wajar karena terkait dengan penguatan dolar AS belakangan ini. "Sentimen yang mempengaruhi pada umumnya dari isu global," ujarnya kepada Bisnis. Terkapar Lawan Dolar AS, Rupiah Dekati Level Rp14.000 | PT Rifan Financindo Berjangka |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|