PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA membangun pabrik semen ke-14 | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang AxaMenteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, peningkatan kapasitas produksi industri semen secara nasional sejalan dengan program percepatan pembangunan infrastruktur terpadu yang dicanangkan oleh pemerintah. “Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, kapasitas produksi semen yang besar saat ini, juga berpotensi untuk memperluas pasar ekspor,” kata Menperin Jumlah kapasitas pabrik semen di Indonesia melebihi Jepang yang memiliki kapasitas 60 juta ton per tahun. “Untuk itu, kami memberikan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk,” ujarnya. Menurut dia, kondisi ini turut memacu laju pertumbuhan industri semen nasional. Hal ini disampaikan Menperin saat peresmian pabrik semen ke-14 PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk di Citeureup, Jawa Barat, Kamis (20/10/2016). Airlangga menjelaskan, kebutuhan semen di pasar domestik saat ini mencapai 60 juta ton per tahun dengan kapasitas industri terpasang 90 juta ton per tahun. Menurut Airlangga, upaya industri dalam peningkatan kapasitas melalui pembangunan pabrik, merupakan salah satu wujud nyata untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Sementara itu, Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Christian Kartawijaya mengatakan, pabrik ke-14 yang diresmikan ini merupakan pabrik semen Tiga Roda baru. Menurut dia, pembangunan pabrik ini menjadikan total kapasitas produksi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menjadi sebanyak 24,9 juta ton per tahun. "Oleh karena itu, kami memperoleh berbagai penghargaan seperti Proper emas, Penghargaan Industri Hijau dan Certified Emission Reduction (CER) dalam kerangka Clean Development Mechanism (CDM),” sebutnya. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi terpasang sebesar 4,4 juta ton semen per tahun dengan nilai investasi Rp 5,7 triliun. "Hal ini tentunya akan menambah kapasitas produksi semen nasional yang diharapkan mendukung kebutuhan dan pasok semen secara signifikan,” paparnya. Christian menambahkan, pabrik ke-14 ini dibangun dengan menggunakan teknologi terbaru yang memiliki efisiensi energi tertinggi dan dilengkapi dengan alat penangkap debu dengan efisiensi terbaik. Kenaikan pasokan ini terjadi seiring dengan tingginya realisasi investasi pada industri semen di dalam negeri. Sebelumnya, Asosiasi Semen Indonesia memproyeksikan produksi semen nasional pada 2016 ini akan mencapai 80 juta ton, yang berasal dari sembilan produsen semen. Berdasarkan estimasi Kemenperin, total kapasitas semen nasional pada 2017 akan mencapai 102 juta ton. Padahal, total kebutuhan semen nasional hanya 70 juta ton per tahun. Pada 2017, akan beroperasi maksimal lima pabrik semen baru. Yakni Jui Shin, Anhui Conch, Siam Cement, Cemindo Gemilang dan Panasia. Ada Pabrik Ini, Kapasitas Produksi Semen Nasional Meningkat | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Axa PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk meresmikan pabrik semen ke-14 yang berlokasi di Citereup, Jawa Barat, senilai Rp 5,7 triliun. Peresmian pabrik tersebut dihadiri Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto. “Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, kapasitas produksi semen yang besar saat ini juga berpotensi untuk memperluas pasar ekspor,” ujar dia di Jakarta, Jumat (21/10/2016). Menurut Airlangga, upaya industri dalam peningkatan kapasitas melalui pembangunan pabrik, merupakan salah satu wujud nyata untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Airlangga mengungkapkan, peningkatan kapasitas produksi industri semen secara nasional sejalan dengan program percepatan pembangunan infrastruktur terpadu yang dicanangkan pemerintah. Kondisi ini turut memacu laju pertumbuhan industri semen nasional. Dia menjelaskan, saat ini kebutuhan semen di pasar domestik saat ini mencapai 60 juta ton per tahun dengan kapasitas industri terpasang 90 juta ton per tahun. Jumlah kapasitas pabrik semen di Indonesia melebihi Jepang yang memiliki kapasitas 60 juta ton per tahun. “Untuk itu, kami memberikan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan PT Indocement Tunggal Prakarsa," dia menambahkan. "Selain itu, kami menekankan pula agar selalu mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri dalam setiap pengadaan barang dan jasa di lingkungan perusahaan," ungkap dia. Airlangga juga mengimbau jajaran manajemen Indocement Tunggal Prakarsa untuk terus berkontribusi menjadi salah satu motor penggerak percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, antara lain dengan penyerapan tenaga kerja lokal, serta keterlibatan komunitas lokal dalam pemberdayaan rakyat melalui program-program Corporate Social Responsibility (CSR). Sementara itu, Direktur Utama Indocement Tunggal Prakarsa, Christian Kartawijaya mengatakan, pabrik ke-14 yang diresmikan ini merupakan pabrik semen Tiga Roda baru yang memiliki kapasitas produksi terpasang sebesar 4,4 juta ton semen per tahun dengan nilai investasi Rp 5,7 triliun. Christian menambahkan, pabrik ke-14 ini dibangun dengan menggunakan teknologi terbaru yang memiliki efisiensi energi tertinggi dan dilengkapi dengan alat penangkap debu dengan efisiensi terbaik. “Pembangunan pabrik ini menjadikan total kapasitas produksi Indocement Tunggal Prakarsa menjadi sebanyak 24,9 juta ton per tahun. Hal ini tentunya akan menambah kapasitas produksi semen nasional yang diharapkan mendukung kebutuhan dan pasok semen secara signifikan,” kata dia. Indocement Bangun Pabrik Semen Terbesar di Indonesia | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Axa Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Christian Kartawijaya mengatakan, pabrik yang diresmikan itu merupakan pabrik ke 14, yang merupakan pabrik semen Tiga Roda baru dengan kapasitas produksi terpasang sebesar 4,4 juta ton semen per tahun. Adapun nilai investasinya mencapai Rp5,6 triliun. Alhasil, dengan pabrik ke 14 ini, kapasitas produksi semen Indocement bertambah menjadi 24,9 juta ton per tahun. Menurut Christian, pabrik ke 14 ini dirancang ramah lingkungan, lengkap dan modern dengan penggunaan bahan bakar dan bahan baku alternatif. "Pabrik ke 14 ini memiliki sistem emisi tercanggih serta fasilitas produksi ramah lingkungan yang dilengkapi `bag filter` sebagai alat penangkap debu yang efektif di semua lini produksi," katanya. Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Christian Kartawijaya mengatakan, pabrik yang diresmikan itu merupakan pabrik ke 14, yang merupakan pabrik semen Tiga Roda baru dengan kapasitas produksi terpasang sebesar 4,4 juta ton semen per tahun. Adapun nilai investasinya mencapai Rp5,6 triliun. Alhasil, dengan pabrik ke 14 ini, kapasitas produksi semen Indocement bertambah menjadi 24,9 juta ton per tahun. Sambung Airlangga, upaya PT Indocement yang terus mengembangkan kapasitas produksinya secara tidak langsung, berdampak kepada kebutuhan dan pemanfaatan kemampuan nasional. Dia mengungkapkan, produksi semen rata-rata nasional 60 juta ton dengan kapasitas industri terpasang 90 juta ton. “Itu menunjukkan kapasitas pabrik semen Indonesia melebihi Jepang yang memiliki kapasitas 60 juta ton,” terangnya. Kehadiran pabrik semen asal investor Jerman ini, mendapat apresiasi dari Menteri Airlangga. “Kami berterima kasih kepada PT Indocement yang kembali mendirikan dan mengoperasikan pabrik semen dengan dukungan teknologi canggih. Bahkan nilai investasi yang ditanamkan sebesar Rp5,6 triliun bukanlah sedikit. Ini membuktikan Indonesia sangat menarik bagi investor,” ujarnya. Pembangunan pabrik ke 14 diawali dengan penandatanganan kontrak Engineering Procurement Contruction (EPC) pada 23 Maret 2013, antara Indocement dengan Grup China Tianjin Cement Industry Design and Research Institue Co. Ltd dan Sinoma Engineering Indonesia sebagai rekanan dalam tahapan konstruksi pabrik. "Peletakan batu pertama konstruksi dimulai pada 10 Oktober 2013," katanya. Pabrik ke 14, lanjutnya, memiliki teknologi peralatan quarry, sistem transportasi dan storage termutakhir, termasuk tambahan satu unit limestone crusher dengan kapasitas 2.000 ton per jam. Ia menjelaskan pembangunan pabrik ke 14, lanjutnya berjalan kurang lebih selama tiga tahun, dimana seluruh pendanaan proyek berasal dari kas internal perusahaan. Christian menyebutkan, sejalan dengan kebijakan Indocement dan peraturan pemerintah, sebagian besar pekerja dalam pembangunan pabrik 14 direkrut dari lingkungan sekitar pabrik sehingga terjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Pabrik ke 14 ini juga memiliki fasilitas penunjang produksi yang canggih, laboratorium quality control dilengkapi dengan teknologi robotik termodern untuk memastikan standar kulitas produksi yang konsisten. "Pengantongan semen dan dispatch terbesar di dunia dengan lima lini fasilitas otomatis penuh. Total kapasitas 9.000 palet per hari dan 360.000 kantong per hari," pungkasnya. Rifanfinancindo
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|