32 koperasi lagi yang mengajukan diri sebagai penyalur KUR | PT Rifan Financindo Berjangka Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga menjelaskan bahwa kontribusi koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 23,12% dari total PDB Nasional sebesar Rp11.540.789,8 miliar. Rinciannya, kontribusi dari koperasi sebagai lembaga sebesar 4,41% (Rp508.580,02 miliar) dan dari anggota koperasi sebesar 18,71%. Menkop menambahkan, berdasarkan data per Desember 2015, jumlah koperasi sebanyak 150.223 unit. "Dari jumlah tersebut, anggota koperasi aktif tercatat mencapai 25.497.467 orang. Sedangkan jumlah anggota koperasi yang menyumbangkan kontribusi terhadap PDB sebanyak 20.541.513 orang. Sementara jumlah UMKM tercatat sebesar 60.698.747 unit," kata Puspayoga. "Angka itu merupakan peningkatan kontribusi yang sangat signifikan dari koperasi terhadap PDB Nasional selama ini. Lihat saja, dari 59 juta pelaku UKM, 25 juta diantaranya merupakan anggota koperasi," papar Puspayoga kepada wartawan dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2016 di Jakarta, Kamis (29/12). Bahkan, kata Puspayoga, tahun 2017 sudah ada koperasi, yaitu Kospin Jasa (Pekalongan) yang menjadi penyalur kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga turun dari 9% menjadi 7% pertahun. Saat ini, sudah ada 32 koperasi lagi yang mengajukan diri sebagai penyalur KUR. ''Kalau koperasi menyalurkan KUR, maka koperasi tersebut terbilang sehat dan memiliki modal yang kuat. Karena, dalam KUR, pemerintah hanya mensubsidi bunga," tukas Menkop. Capaian tersebut, lanjut Menkop, tak lepas dari Reformasi Total Koperasi yang sudah dua tahun digulirkan Kemenkop dan UKM. "Dengan rehabilitasi koperasi, maka kita sekarang sudah memiliki database koperasi yang jelas dan terukur, by name by address. Untuk reorientasi koperasi, lebih mempertegas lagi bahwa kita tidak butuh banyak koperasi secara kuantitas, melainkan koperasi yang berkualitas. Pada tahap pengembangan koperasi, ada kabar baik lagi bagi koperasi bahwa tahun 2017 suku bunga kredit dana bergulir dari LPDB KUMKM telah turun dari 8% menjadi 7% pertahun, untuk koperasi simpan pinjam. Tujuannya, untuk lebih membantu kebutuhan permodalan para pelaku koperasi dan UKM," papar Puspayoga. Menyangkut pembubaran koperasi yang tidak aktif, Menkop menegaskan bahwa semangat dari reformasi koperasi (rehabilitasi koperasi) adalah pendataan, bukan pembubaran. Hanya saja, dalam proses pendataan tersebut akan melahirkan pembubaran koperasi, apabila memang koperasi tersebut sama sekali tidak lagi beroperasi. Sedangkan terkait kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional tercatat sebesar 61,41% (Rp6.228.285 miliar). Dimana komposisinya yaitu 37,88% dari usaha mikro, 9,71% usaha kecil, dan 13,82% usaha menengah. "Kita sudah menyurati seluruh Dinas Koperasi di Indonesia untuk merespon hal tersebut untuk mendata ulang mana koperasi yang masih aktif, mana yang tidak aktif. Bila tidak aktif tapi masih bisa diperbaiki, ya tidak akan dibubarkan," tandas Puspayoga lagi. 32 Koperasi Ajukan Diri Buat Salurkan KUR | PT Rifan Financindo Berjangka Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, 32 koperasi tersebut telah mengajukan diri ke Kementerian Koperasi dan UKM. Saat ini kementerian tengah menjalankan proses verifikasi. "Sudah ada 32 koperasi yang sedang kami verifikasi," kata dia di Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta, Kamis (29/12/2016). Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan, sebanyak 32 koperasi berminat untuk menjadi penyalur kredit usaha rakyat (KUR). Hal itu menyusul Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa yang terlebih dahulu menyalurkan KUR. Koperasi yang menyalurkan KUR mesti sehat. Lantaran, uang yang dikeluarkan untuk pembiayaan masyarakat ialah dana sendiri. Pemerintah hanya memberi subsidi pada bunga. "Tentunya itu kalau nggak sehat nggak mungkin penyalur KUR, karena uang yang dikeluarkan uang koperasi itu sendiri, pemerintah cuma subsidi bunga," ungkap dia. Puspayoga mengapresiasi hal tersebut. Pasalnya, semakin banyak koperasi yang menyalurkan KUR maka banyak dana yang tersedia untuk masyarakat. "Kami masih verifikasi, mudah-mudahan, semakin banyak koperasi bisa ikut menjadi penyalur KUR semakin bagus. Semakin banyak uang yang bisa dipakai masyarakat kita untuk melakukan kegiatan usahanya,"jelas dia. Sebagai informasi, realisasi KUR sampai 23 Desember 2016 sebesar Rp 93,69 triliun atau 93,7 persen dari target Rp 100 triliun. "Kospin Jasa merupakan inspirasi bagi Indonesia karena telah ikut mewujudkan pemerataan kesejahteraan di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak ada artinya jika hanya menimbulkan kesenjangan yang semakin besar,” ujar dia. Sebelumnya pada 18 Desember 2016, Puspayoga telah meresmikan Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa sebagai koperasi penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk yang pertama. Peresmian tersebut ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan sebagai koperasi pertama penyalur KUR kepada Ketua Kospin Jasa Andi Arslan Djunaid. Kospin Jasa yang berdiri sejak 1973 memiliki aset sebesar Rp 5,8 triliun, sedangkan simpanan anggota Rp 5,3 triliun dan pinjaman mencapai Rp 3,8 triliun dan SHU hingga Rp 42 miliar. Anggota Kospin Jasa tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan jumlah 13.000 orang. Koperasi penyalur KUR harus memenuhi kriteria, yaitu memiliki kinerja baik dan sehat, bekerja sama dengan perusahaan penjamin dalam penyaluran KUR. Selain itu juga memiliki sistem online data KUR dan sistem informasi kredit program (SIKP). Hingga Akhir Tahun, Baru 1 Koperasi yang Bisa Salurkan KUR | PT Rifan Financindo Berjangka Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengatakan, satu koperasi yang sudah bisa menyalurkan KUR yaitu Kospin Jasa (Koperasi Simpan Pinjam). Peresmian Kospin Jasa sebagai koperasi yang dapat menyalurkan KUR tersebut baru dilaksanakan di Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kospin Jasa, Pekalongan, Jawa Tengah pada (18/12/2016) lalu. Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, hingga akhir tahun 2016, baru ada 1 koperasi yang bisa menjadi penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) selain perbankan. Namun, tahun depan diperkirakan akan ada tambahan koperasi lagi sebanyak 32 yang dapat menyalurkan KUR. Sementara itu, saat ini telah ada 32 koperasi yang mengajukan sebagai penyalur KUR. Sampai saat ini, sedang dalam tahap verifikasi dan diharapkan tahun 2017 akan bertambah koperasi yang menjadi penyalur KUR. "Di deputi pembiayaan sudah ada 32 koperasi yang sedang kita evaluasi karena mereka itu mengajukan. Kita verifikasi mudah-mudahan makin banyak koperasi jadi penyalur KUR. Jadi makin banyak uang yang bisa dipakai masyarakat kita untuk usahanya," ujarnya. a menyebut, mengapa baru satu koperasi saja yang terealisasi hingga akhir tahun ini karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi koperasi untuk menyalurkan KUR. Syarat tersebut misalnya memiliki keuangan yang sehat, sistem IT yang baik, serta badan hukum yang baik. "Kita bersyukur tahun ini ada koperasi penyalur KUR. Tentunya kalau tidak sehat nggak mungkin salurkan KUR pemerintah hanya subsidi bunga," ujar Puspayoga, di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (29/12/2016). Penyaluran KUR dari koperasi ini berguna untuk meningkatkan akses keuangan kepada masyarakat. Hal itu karena KUR tidak hanya dapat diperoleh dari perbankan, tetapi bisa langsung dinikmati dari anggota koperasi. "Semakin banyak uang koperasi di salurkan kepada anggotanya, tidak perlu takut dia ada bank besar ikut kita bersaing ketat saja bank besar belum tentu bisa menyalurkan KUR banyak," imbuhnya. Selain karena syarat yang ketat, aturan terkait koperasi dapat menyalurkan KUR baru saja muncul di tahun 2016 ini sehingga perlu ada penyesuaian terhadap aturan tersebut. Aturan tersebut ada di dalam Permenko no 9 tahun 2016 yang mengatur koperasi turut diizinkan dapat menyalurkan KUR. "KUR itu kenapa baru 1 koperasi bisa ikut karena baru ada Permenkonnya, selama ini kita masih nunggu Permenkonnya sehingga agak lambat, sedangkan sudah banyak yang mau menurunkan pelaku koperasi tahun depan," kata Puspayoga PT Rifan Financindo
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|