(IHSG) dibuka menguat pagi ini | PT Rifan Financindo BerjangkaPenguatan tersebut terjadi seiring dengan optimisme pelaku pasar terkait pertumbuhan industri AS yang semakin membaik, dimana data Manufaktur Production bulan Februari yang tumbuh sebesar 2.5% (yoy) lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 1.6% (yoy). Berbeda dengan IHSG yang bergerak dengan nuansa positif, bursa-bursa Asia pagi ini mayoritas malah berada di zona merah. Berikut situasi di bursa regional pagi hari ini: Indeks Nikkei turun 229,850 poin (1,06%) ke level 21.445,660. Indeks Komposit Shanghai melemah 3,700 poin (0,11%) ke level 3.266,180. Indeks Strait Times melemah 3,100 poin (0,09%) ke level 3.509,040 Indeks Hang Seng turun 10,951 poin (0,03%) ke level 31.491,020. Membuka perdagangan, Senin (19/3/2018), IHSG naik 7,350 poin (0,12%) ke level 6.312,302. Kemudian indeks LQ45 naik 1,067 poin (0,10%) ke level 1.038,348. Pukul 09.05 waktu JATS, IHSG menguat 3,738 poin (0,01%) ke level 6.304,974. Indeks LQ45 turun tipis 0,207 poin (0,02%) ke level 1.036,721. Sementara itu indeks utama bursa Wall Street ditutup dalam teritori positif pada perdagangan akhir pekan kemarin (16/03). Indeks Dow Jones menguat 0.29% ke level 24,946.51, S&P naik 0.17% ke level 2,752.01, dan Nasdaq terangkat 0.02% ke level 7,483.13. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pagi ini. IHSG berhasil memperbaiki keadaan setelah sempat anjlok cukup dalam sepanjang pekan lalu. ( Baca : Menelisik Rekam Jejak IHSG Sepekan Lalu, Bagaimana Pekan Depan? ) Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini masih berada di kisaran Rp 13.700. Pagi ini, mengutip Reuters, nilai tukar dolar terhadap rupiah Rp 13.760, stagnan dibanding posisi akhir pekan di 13.760. Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 10,381 poin (0,16%) ke level 6.315,333. Sementara indeks LQ45 bertambah 2,603 poin (0,25%) ke level 1.039,884. IHSG Dibuka Menguat, Analis: Berpotensi Rebound | PT Rifan Financindo BerjangkaSejak pertengahan Februari, lanjutnya, IHSG masih memiliki area koreksi wajar dari yang paling dekat adalah 6293 dan yang terjauh adalah 6160. Adapun faktor dominan koreksi wajar IHSG adalah isu The Fed dalam menaikkan tingkat suku bunga acuan pada bulan ini. "Faktor dominan berikutnya adalah kebijakan proteksionisme Presiden AS Donald Trump yang sangat kontroversial dalam menaikkan tarif impor pada baja dan aluminium, sehingga memicu "perang dagang" denga negara-negara lain," ujarnya. Adapun sektor saham yang menguat antara lain infrastruktur yang naik 0,89 persen, perkebunan menguat 0,36 persen dan industri dasar naik 0,11 persen. Sektor saham yang tertekan antara lain aneka industri tergelincir 0,83 persen. Disusul sektor saham manufaktur IHSG merosot 0,44 persen dan sektor saham barang konsumsi tergelincir 0,39 persen. Indeks harga saham gabungan atau IHSG dibuka bergerak menguat pada pembukaan perdagangan di awal pekan ini, Senin, 19 Maret 2018. IHSG menguat 11,67 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.315,98. Ada sebanyak 111 saham menguat. Sedangkan 48 saham diam di tempat dan 74 saham melemah. Menurut Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji, IHSG mengindikasikan adanya tren kenaikan, atau potensi rebound pada pergerakan indeks saham Senin pekan ini. "Kita harus optimis bahwa IHSG bisa berpotensi rebound, selama memiliki stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang baik," ujar Nafan saat dihubungi Tempo pada Senin, 19 Maret 2018. IHSG Diprediksi Bakal Rebound Jelang Pengumuman Suku Bunga AS | PT Rifan Financindo BerjangkaSebagai informasi, IHSG turun dua persen sepanjang pekan lalu ke level 6.304 dari pekan sebelumnya di level 6.433. Nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) pun ikut merosot 1,99 persen menjadi Rp7.014 triliun. Adapun, bursa saham Wall Street bergerak bervariasi akhir pekan lalu, Jumat (16/3), di mana Dow Jones dan S&P500 masing-masing naik 0,29 persen dan 0,17 persen. Sementara, Nasdaq Composite bergerak stagnan. Kiswoyo memprediksi nilai tukar rupiah bisa kembali ke level Rp13.500-Rp13.600 per dolar Amerika Serikat (AS). Bila prediksi ini terealisasi, maka IHSG berpeluang melaju ke level 6.500-6.600. "Jadi untuk pekan ini IHSG bakal bergerak di level support 6.250 dan resistance 6.600, dengan syarat rupiah menguat," jelas Kiswoyo. Pada akhir pekan lalu, Jumat (16/3), rupiah melemah 2 poin atau 0,01 persen menjadi Rp13.751 per dolar AS. Senada, analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya berpendapat rupiah bakal bangkit pekan ini. Selain itu, ekonomi dalam negeri yang masih dinilai cukup kuat secara fundamental juga menambah sentimen positif bagi IHSG. "Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam rentang 6.231-6.402," ucap William dalam risetnya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang bangkit (rebound) pada awal pekan ini, Senin (19/3), jelang pengumuman The Fed terkait suku bunga acuan pada 21 Maret 2018. Analis Recapital Asset Management Kiswoyo Adi Joe menuturkan pengumuman itu akan memberikan kepastian bagi pelaku pasar. Pasalnya, Gubernur The Fed Jerome Powell menyebut suku bunga acuan bakal naik secara bertahap sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang terus menanjak. "Kalau jadi naik, pelaku pasar mendapatkan kepastian dan rupiah kembali menguat. Dampaknya IHSG bakal menguat," terang Kiswoyo kepada CNNIndonesia.com, dikutip Senin (19/3). Rifanfinancindo Berjangka
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|