Warren Buffet baru saja memborong 75 juta lembar saham Apple | PT Rifan Financindo BerjangkaPada saat yang sama Indeks Dow Jones turun 100 poin setelah pembukaan saat Amazon, Alphabet, Netflix dan Facebook merangsek ke zona merah, tetapi Apple melonjak nyaris 4% di ke posisi rekor. "Saya kira dia belum selesai (borong). Saya pikir jumlah investasi di Apple akan naik lebih tinggi dan mungkin bahkan jauh lebih tinggi," kata CEO Wedgewood Partners, David Rolfe. CEO Apple, Tim Cook, mengatakan pihaknya menyambut baik Buffett dan Berkshire sebagai investor di perusahaannya. "Secara pribadi, saya selalu sangat mengagumi Warren dan selalu bersyukur atas wawasan dan sarannya," kata Cook. Orang terkaya ketiga di dunia, Warren Buffet baru saja memborong 75 juta lembar saham Apple. Hal ini turut berimbas pada naiknya nilai saham Apple ke posisi rekor di US$ 184,25 sebelum akhirnya ditutup pada posisi US$ 183,83 pada penutupan perdagangan Jumat. Demikian dikutip detikFinance dari CNBC, Sabtu (5/5/2018). Saham Apple yang naik sebesar 3,9% juga turut mencetak rekor sebagai kenaikan harga saham secara mingguan terbesar bagi raksasa teknologi ini sejak Oktober 2011. Aksi Buffett yang memborong saham Apple juga turut memberi sentimen positif ke produsen iPhone itu untuk menghadapi raksasa sektor teknologi lainnya di industri. ( Baca : Tiba-tiba Warren Buffett rugi miliaran dolar AS di kuartal I 2018. Ada apa? ) Warren Buffett Bidik China untuk Perluas Investasi | PT Rifan Financindo Berjangka"Selama berabad-abad, China tidak mengalami kemajuan yang terlalu ekonomis untuk sebagian besar penduduk," katanya. Apa yang telah dialami China dalam 50 atau 60 tahun terakhir kata Buffett adalah suatu keajaiban ekonomi. "Aku tidak akan pernah berpikir itu bisa terjadi," tutur dia. Buffett mengatakan, orang-orang China cerdas, pekerja keras, dan ditakdirkan untuk masa depan ekonomi yang baik. Untuk itu, dia menyebut hal utama yang harus dilakukan negara adalah membuka potensi masyarakatnya, seperti yang dilakukan di China saat ini. Forum Investor AS-Cina diselenggarakan oleh Yahoo Finance, dan diselenggarakan bersama oleh Kamar Dagang Umum AS AS dan Pusat Kebudayaan Asia AS. Itulah mengapa perusahaannya ingin mencari hal-hal besar untuk dilakukan di negara-negara besar dan berkembang yang memiliki potensi, seperti China, kata Buffett. Video wawancara itu dirilis pada Jumat di Forum Investor AS-China yang diadakan satu hari sebelum pertemuan pemegang saham tahunan Berkshire Hathaway. Berbicara tentang investasi Berkshire di pabrikan mobil China BYD, Buffett memastikan, kini situasinya tengah berjalan dengan baik. Buffett juga berbicara pertumbuhan China selama beberapa dekade terakhir. China dianggap telah memanfaatkan potensi penduduknya dalam 60 tahun terakhir atau lebih. Miliarder Amerika Serikat (AS) Warren Buffett menyatakan minatnya untuk memperluas investasi di pasar-pasar potensial besar, termasuk China. "Kami ingin menginvestasikan uang secara cerdas," kata Buffett, ketua dan CEO Berkshire Hathaway, dalam video wawancara dengan Editor-in-Chief Yahoo Finance, Andy Serwer, dikutip dari Xinhua, Sabtu (5/5/2018). Miliarder Warren Buffet Ketagihan Beli Saham Apple | PT Rifan Financindo BerjangkaBuffett sendiri memang cukup terlambat untuk berinvestasi di Apple dan saham teknologi secara keseluruhan. Namun sekarang, bos dari perusahaan Berkshire Hathaway itu menjadi salah satu pemegang saham terbesar Apple. Seperti halnya dengan investasi lainnya, Buffett mengatakan bahwa Apple memiliki masa depan yang cerah. Dia juga tak terlalu memusingkan dengan penjualan produk teranyar Apple, yakni iPhone X di kuartal pertama ini. "Jika hanya menghabiskan banyak waktu untuk mencoba menebak berapa banyak iPhone X yang akan terjual dalam periode tiga bulan tertentu, bagi saya itu benar-benar kehilangan poin utamanya," kata Buffet. Tentu saja ada syarat yang harus dipenuhi dulu agar Buffet mau membeli saham Apple lagi, yaitu harganya harus tepat, atau harus lebih murah dari sebelumnya, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Senin (7/5/2018). Sebelumnya, Buffet membeli 75 juta lembar saham Apple, dan kini total saham Apple yang ia miliki adalah 240 juta lembar saham, 5% dari total saham Apple dan jadi pemegang saham Apple terbesar ketiga. Keputusan Buffet membeli 75 juta lembar saham Apple itu juga mendongkrak nilai saham Apple, dan membuat Apple kini bernilai USD 930 miliar dolar. Meski baru saja memborong saham Apple, orang terkaya ketiga di dunia Warren Buffet mengaku masih berminat membeli saham perusahaan asal Cupertino, AS tersebut. PT Rifan Financindo
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|