Dolar AS mengalami koreksi terhadap sejumlah mata uang utama dunia | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Semarang Nilai tukar rupiah di pasar uang spot antarbank Jakarta pada Senin sore bergerak menguat 36 poin menjadi 13.045 per dolar AS setelah pada akhir pekan lalu ditutup pada posisi 13.081 per dolar AS. Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa sentimen positif dari pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (7-Day Repo Rate) maupun eforia program amnesti pajak masih cukup kuat menjaga rupiah. Terpantau harga minyak jenis WTI Crude menguat 0,76 persen menjadi 44,82 dolar AS per barel, dan Brent Crude naik 0,74 persen menjadi 46,23 dolar AS per barel. Di sisi lain, lanjut dia, harga minyak mentah dunia yang bergerak menguat pada awal pekan ini (26/9), juga turut berdampak positif bagi mata uang domestik. Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa dolar AS mengalami koreksi terhadap sejumlah mata uang utama dunia, termasuk rupiah menjelang debat calon presiden Amerika Serikat. Sementara itu, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Senin ini rupiah bergerak menguat menjadi 13.076 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya (23/9) 13.098 per dolar AS. "Investor akan memperhatikan debat antara calon presiden Amerika Serikat, karena kondisi itu dapat menentukan arah investasi," katanya. Tampaknya, lanjut dia, pelaku pasar lebih cenderung hati-hati dan melirik ke aset mata uang berisiko, mengingat imbal hasil yang ditawarkan masih cukup menarik di tengah kondisi politik Amerika Serikat yang belum menentu. Sentimen Domestik Dominan, Pekan Ini Rupiah Lanjutkan Kenaikan | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Semarang Pekan lalu, indeks dolar terkoreksi 0,56% menuju 95,477. Adapun hari ini pada pukul 17:02 WIB, dolar kembali turun menjadi 95,416. Harga rupiah terhadap dolar AS diyakini melanjutkan tren penguatan dalam sepekan ini seiring dengan membaiknya sentimen domestik. Mata uang Garuda diprediksi bergerak di kisaran Rp13.050--Rp13.150 per dolar AS. Andri Hardianto, Analis Asia Trade Point Futures, menuturkan, pergerakan rupiah pada pekan kemarin lebih dipengaruhi sentimen eksternal, yakni rapat Bank Sentral AS. Dalam Federal Open Market Committee (FOMC) yang berlangsung 21-22 September 2016, The Fed memutuskan penundaan kenaikan suku bunga, sehingga melemahkan harga dolar AS. Pada perdagangan Senin (26/9/2016), rupiah ditutup menguat 40 poin atau 0,31% ke level 13.041 per dolar AS dengan kurs tengah BI Rp13.076 per dolar AS. Dalam sepekan kemarin, rupiah berhasil meningkat 74 poin atau 0,56% dibandingkan minggu sebelumnya. Andri melanjutkan, dalam seminggu ini rupiah berpeluang melanjutkan penguatan dengan rentang harga di kisaran Rp13.150--Rp13.250 per dolar AS. Tidak seperti pekan kemarin saat pasar menanti hasil FOMC, kini sentimen domestik akan memegang peranan utama. "Sentimen domestik akan lebih memegang peranan pekan ini. Secara fundamental, rupiah masih cukup kuat menghadapi faktor-faktor eskternal," tuturnya kepada Bisnis, Senin (26/9/2016). Selain itu, meningkatnya harga minyak turut menjadi sentimen positif terhadap rupiah. Komoditas tersebut terangkat seiring dengan optimisme adanya pembatasan suplai pada International Energy Forum di Aljazair tanggal 26-28 September 2016. Dari dalam negeri, keputusan Bank Indonesia memangkas BI 7-days reverse repo rate (7DRRR) sebesar 25 basis poin menjadi 5%, suku bunga depocit facility 25 bps menjadi 4,25%, dan lending facility 25 bps menjadi 5,75% juga merupakan katalis positif terhadap rupiah. Pasar modal di dalam negeri pun mengalami penguatan. Sebagai informasi, data PDB AS dikeluarkan dalam tiga tahap, yakni advance (terdepan), preliminary (selanjutnya), dan final (akhir). Data yang keluar pada pekan ini merupakan PDB advance. Pasar juga menunggu sejauh mana diskusi OPEC dan negara produsen minyak mentah lainnya dalam ajang IEF. Bila harga minyak positif, maka dapat membantu penguatan rupiah. Melanjutkan dari pekan lalu, sentimen domestik masih akan datang dari keputusan pemangkasan suku bunga acuan dan program pengampunan pajak. Pelaku usaha mengharapkan adanya perpanjangan proses administrasi pendaftaran, sehingga dana tebusan kembali meningkat. Meskipun demikian, pasar masih harus mewaspadai berbagai sentimen eksternal. Pada Senin (26/9/2016) Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda memberikan pernyataan tentang rencana bank sentral mengejar target inflasi 2% pada 2016 melalui berbagai cara. Pada tanggal yang sama, Paman Sam akan merilis data penjualan rumah baru, yang menjadi salah satu indikator pergerakan mata uang dolar AS. Adapun pada Kamis (29/9/2016), AS bakal mengeluarkan data pertumbuhan domestik bruto (PDB) kuartal II/2016. Rupiah Rp13.000, Bergerak Landai Usai Hasil Tax Amnesty yang Mengecewakan | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Semarang Melansir Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan spot exchange rate di pasar Asia menguat 9 poin atau 0,07 persen ke Rp13.032 per USD. Adapun pergerakan harian Rupiah, berada di kisaran Rp13.021-Rp13.042 per USD. Sementara Yahoofinance mencatat Rupiah menguat 12 poin atau 0,09 persen ke Rp13.013 per USD. Dalam kurs Yahoofinance, Rupiah bergerak dalam kisaran Rp13.008 per USD hingga Rp13.025 per USD. Nilai tukar Rupiah dibuka dengan pergerakan yang landai. Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak di kisaran Rp13.000 per USD. Analis Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan, Sentimen positif domestik terbukti masih cukup mampu meredam sentimen penguatan dolar di pasar Asia sejalan dengan pelemahan harga minyak serta komoditas lainnya hingga kemarin sore. "Akan tetapi Kemenkeu juga melaporkan pencapaian pajak yang hanya 55 persen hingga September 2016 sehingga memberikan kekhawatiran pelebaran defisit serta potensi pemangkasan anggaran belanja lanjutan," ujarnya dalam riset. Dirinya mengatakan, Rupiah berpeluang tetap kuat pada hari ini melihat penguatan harga minyak serta pelemahan dolar index. Dari domestik, lanjutnya, menjelang akhir periode I tax amnesty, laju peningkatan uang tebusan terlihat masih cukup drastis. Pelonggaran proses administrasi yang diluncurkan Kemenkeu bisa menambah dorongan pencapaian uang tebusan hingga akhir tahun. PT Rifan Financindo
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|