Pasokan listrik ke Jakarta sudah aman | PT Rifan Financindo Berjangka Pasokan listrik ke Jakarta sudah aman, namun Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET), Gardu Induk (GI), dan transmisi yang mengalirkan listrik ke Jakarta sudah kelebihan beban. Hanya 1 GITET yang masih sangat aman atau di bawah 70%, yaitu Balaraja. KIT Priok, Muara Karang, dan Depok masih cukup ideal, punya cukup ruang untuk menanggung pengalihan beban apabila ada GITET lain yang mengalami gangguan. Meski kondisinya relatif lebih baik dibanding provinsi-provinsi lainnya, DKI Jakarta juga belum bebas dari masalah pemadaman listrik alias byar pet, tapi penyebabnya bukan defisit listrik. Ada 11 GITET yang mendistribusikan listrik ke Jakarta, yaitu GITET Cilegon, Bekasi, Cawang, Depok, Cibinong, Gandul, KIT Muara Karang, Kembangan, KIT Lontar, Balaraja, dan KIT Priok. 7 dari 11 GITET sudah kelebihan beban (overload). Untuk mengurangi beban di masing-masing GITET itu, PT PLN (Persero) hari ini mulai membangun GITET Lengkong 500 kV berkapasitas 2 x 500 MVA di di Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Tangerang-Banten. Selain itu akan dibangun juga GITET Tambun dalam waktu dekat. Kedua GITET yang ditargetkan rampung pada pertengahan 2018 ini dapat mengurangi beban di masing-masing GITET hingga tinggal 60%. Sedangkan GITET lain sudah sangat tinggi bebannya, di atas 80%, bahkan GITET Cawang bebannya sampai 99%. Kondisi ini berbahaya karena pemadaman listrik tak terhindarkan ketika ada sedikit saja gangguan di salah satu GITET. "Setelah GITET Lengkong ini akan efektif juga GITET Tambun, kontrak pembangunannya juga sudah ditandatangani, hari ini pembebasan lahan tuntas, kapasitasnya juga 2 x 500 MVA. Mudah-mudahan beban GITET bisa kita turunkan ke rata-rata 60% dengan masuknya 2 GITET ini, Lengkong dan Tambun. Masing-masing selesai 500 hari, pertengahan 2018 selesai," papar Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN, Murtaqi Syamsuddin, saat groundbreaking GITET Lengkong di Tangerang, Jumat (14/10/2016). Semuanya harus selesai pada Mei 2019. "Kalau GITET Duri Kosambi, Muara Karang, Priok, Muara Tawar, harus selesai bersamaan dengan PLTU Jawa II. 30 bulan sejak signing loan, jadi Mei 2019. Pembangkitnya kita bangun, transmisi dan GITET-nya juga kita bangun," pungkasnya. Selain 2 GITET itu, akan dibangun juga GITET Kembangan, Duri Kosambi, Tanjung Priok, dan Muara Tawar. Tambahan GITET ini juga untuk menampung tambahan pasokan listrik ke Jakarta, yaitu dari PLTGU Muara Karang Ekstensi 500 MW, PLTGU Muara Tawar 600 MW, dan PLTU Jawa II 1 x 800 MW. "Setelah GITET Lengkong dan Tambun, kita tuntaskan GITET Kembangan 2 x 500 MVA, Duri Kosambi 2 x 500 MVA, Tanjung Priok, terus Muara Tawar. Ini bagian dari Looping Jakarta, itu akan membentuk loop 500 kV di Jakarta, ini akan memperkuat kelistrikan di Jakarta. Kira-kira ada 6.000 MVA yang harus kita selesaikan dalam 3 tahun ke depan," ungkap Murtaqi. PLN optimistis GITET Lengkong dan Tambun bisa selesai tepat waktu pada 2018 karena pembebasan lahan sudah beres. Kendala terbesar telah terlewati. "Pembebasan lahan untuk Lengkong dan Tambun sudah clear. Untuk distribusi saya asumsikan tidak ada masalah," tuturnya. Dengan beroperasinya GITET Lengkong dan GITET Tambun pada 2018, Jakarta bisa bebas dari pemadaman listrik. Sebagai gambaran, bila terjadi gangguan di GITET Balaraja, listrik bisa dialihkan ke GITET Lengkong yang masih punya ruang 40% dari kapasitasnya. Dengan begitu, listrik tetap mengalir ke pelanggan, tak perlu dilakukan pemadaman. "Sudah bisa kita manuver, kita sudah nambah 1.000 MVA di Balaraja, itu mengurangi beban. Besok kita operasikan di Cawang 500 MVA. Lengkong dan Tambun juga akan mengurangi lagi. Misalnya ada gangguan di Balaraja, bisa kita alihkan ke Lengkong, ke Duri Kosambi," ujar Murtaqi. GITET Lekong Resmi Dibangun | PT Rifan Financindo Berjangka Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat Murtaqi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Syamsuddin melakukan peresmian pengoperasian dan groundbreaking pembangunan GITET tersebut di Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Tangerang-Banten. Pembangunan GITET-GITET 500 kV ini yang merupakan Perkuatan Sistem Jakarta dan sekitarnya yang dikenal dengan proyek Looping Jakarta. Guna meningkatkan kehandalan jaringan transmisi di Jakarta Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi Lekong resmi dibangun. GITET 500 kV Lengkong dengan kapasitas 2x500 MVA, yang hari ini dicanangkan pembangunannya yang merupakan bagian dari pembangunan 6 GITET yang akan memperkuat sistem kelistrikan Jakarta yaitu GITET Kembangan, GITET Duri Kosambi, GITET Muara Karang, GITET Priok, GITET Muara Tawar. Dibangun di atas tanah seluas 15 hektar, GITET 500 kV Lengkong ditargetkan selesai pada pertengahan 2018. Dengan selesainya pembangunan keenam GITET ini maka diharapkan sistem kelistrikan Jakarta mampu menyediakan tambahan kebutuhan energi listrik bagi pelanggan listrik dikota Jakarta dan sekitarnya. "Arti listrik bagi masyarakat dan perekonomian, untuk itu percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi," kata Murtaqi dalam sambutannya. Murtaqi menambahkan, proyek GITET 500 kV Lengkong ini merupakan salah satu rangkaian dari Program 35.000 MW yang saat ini tengah digarap oleh PLN bersama kontraktor swasta dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi sebagai salah satu perwujudan nawacita dari pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Adapun pelaksana proyek ini adalah PT Perfect Circle Engineering. Sementara itu, terkait dengan permasalah kesiapan tanah, pihak Kontraktor dan PLN telah menyelesaikan landclearing dan siap melakukan pembangunan tahap konstruksi. Bangun GITET Lengkong, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Jakarta | PT Rifan Financindo Berjangka Direktur PLN Regional Jawa Bagian Barat, Murtaqi Syamsuddin, mengatakan GITET Lengkong akan memperkuat sistem kelistrikan di wilayah DKI Jakarta dan Banten. Kontrak Pembangunan GITET 500 kV Lengkong ditandatangani pada 18 Agustus 2016.
Murtaqi menuturkan, GITET yang hari ini dicanangkan pembangunannya merupakan bagian dari pembangunan 6 GITET yang akan memperkuat sistem kelistrikan Jakarta yaitu GITET Kembangan, GITET Duri Kosambi, GITET Muara Karang, GITET Priok, GITET Muara Tawar. Pembangunan GITET-GITET 500 kV ini memperkuat sistem Jakarta dan sekitarnya yang dikenal dengan proyek Looping Jakarta. PT PLN (persero) membangun Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Lengkong dengan kapasitas 2x500 MVA. Adapun lokasi pembangunan GITET Lengkong di Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Tangerang, Banten. "Nilai kontrak sebesar Rp 389 miliar menggunakan pendanaan yang berasal dari anggaran PLN tahun 2016," kata Murtaqi ditemui usai peresmian groundbreaking di Cisauk, Jumat (14/10). Dikatakannya GITET Lengkong dibangun di atas tanah seluas 15 hektar. Proyek ini ditargetkan selesai pada awal 2018 dengan pelaksana PT Perfect Circle Engineering. Sementara itu, terkait dengan permasalah kesiapan tanah, pihak Kontraktor dan PLN telah menyelesaikan landclearing dan siap melakukan pembangunan tahap konstruksi. "Dalam 500 hari bisa beroperasi," ujarnya. "Dengan selesainya pembangunan keenam GITET ini maka diharapkan sistem kelistrikan Jakarta mampu menyediakan tambahan kebutuhan energi listrik bagi pelanggan listrik di kota Jakarta dan sekitarnya," tuturnya. Murtaqi menambahkan, proyek GITET Lengkong ini merupakan rangkaian dari Program 35.000 MW yang saat ini tengah digarap oleh PLN bersama kontraktor swasta dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi sebagai salah satu perwujudan nawacita dari pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. PT Rifan Financindo
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|