Indeks Dow mencetak rekor kenaikan terpanjang | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Jakarta STC Indeks utama di bursa Amerika Serikat (AS) Dow Jones Industrial Average kembali ditutup dengan rekor kenaikan pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, atau Selasa waktu Indonesia. Indeks Dow juga mencetak rekor kenaikan terpanjang, yakni 12 sesi berturut-turut. Menjadikan rekor kenaikan indeks Dow ini ulangan dari rekor kenaikan 12 hari pada 1987. Hal ini seiring janji Presiden AS Donald Trump untuk memberikan pidato, yang isinya adalah rencana "besar" pada infrastruktur, di Selasa waktu setempat (Rabu waktu Indonesia). Tak hanya indeks Dow, indeks acuan lain yakni S&P 500 juga mencetak rekor kenaikan. Indeks S&P 500 didorong kenaikan sektor energi, yang naik 0,9 persen. Saham Boeing dan saham UnitedHealth jadi pendorong kenaikan indeks Dow pada perdagangan Senin. Saham Boeing naik 1,1 persen sedangkan saham UnitedHealth naik 1,4 persen. Jika dibandingkan dengan rekor kenaikan dalam 12 sesi perdagangan di 1987, indeks Dow di tahun itu naik 9,2 persen. Sementara saat ini, hanya naik 3,9 persen. Selengkapnya, indeks Dow Jones naik 15,68 poin atau naik 0,08 persen ke level 20.837,44. Indeks S&P 500 naik 2,39 poin atau naik 0,10 persen ke level 2.369,73. Sedangkan indeks Nasdaq Composite naik 16,59 poin atau naik 0,28 persen ke level 5.861,90. Namun, para investor tetap menunggu agenda yang lebih jelas dari Trump, bukan sekadar janji. "Banyak hal berjalan sekitar agenda Trump, kami berharap ada gambaran lebih jelas besok, untuk memberikan arahan akan membeli atau menjual (saham)," kata Bucky Hellwig, senior vice president di BB&T Wealth Management di Birmingham, Alabama. Dia melanjutkan, lebih banyak kesempatan indeks untuk naik dibandingkan penurunan, melihat reaksi pasar akan janji Trump. Janji Trump diucapkan saat bertemu dengan para Gubernur di Gedung Putih. Selain berjanji akan memberikan kejutan pada pidatonya di Selasa terkait infrastruktur, Trump juga berencana menaikkan anggaran militer hingga 9 persen yang disebutnya "kenaikan bersejarah". Namun, para investor tetap menunggu agenda yang lebih jelas dari Trump, bukan sekadar janji. Dow Jones Dekati Rekor Tertinggi Jelang Pidato Trump | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Jakarta STC Wall Steet pada perdagangan kemarin waktu setempat berakhir sedikit lebih tinggi, saat indeks Dow Jones dekati level tertinggi. Kenaikan ini jelang pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait penyaluran dana untuk infrastruktur pada tengah pekan ini. Tercatat beberapa saham perusahaan pertahanan AS mengalami peningkatan seperti Boeing (BA. N), Raytheon (RTN. N), General Dynamics (GD. N) dan Lockheed Martin (LMT. N). Mayoritas berakhir lebih tinggi, setelah Trump mengatakan bakal menambah anggaran Pentagon sebesar USD54 miliar pada pengajuan anggaran pertama. Pada saham Boeing sendiri melonjak mencapai 1,1% diikuti saham UnitedHealth yang naik 1,4%. Baca: Lebaran 2017, Tol Batang-Semarang Bisa Dilalui Satu Lajur Dow Jones Industrial Average (DJI) pada awal pekan naik sebesar 15,68 poin atau 0,08% menjadi 20.837,44, sedangkan indeks S & P 500 memperoleh tambahan 2,39 poin atau setara 0,10% ke level 2.369,73. Peningkatan juga terjadi pada komposit Nasdaq dengan tambahan 16.59 poin atau 0.28% ke level 5,861.90. Dow Jones ditutup pada rekor tertinggi ditopang kenaikan beberapa saham di antaranya Boeing (BA. N) dan UnitedHealth (UNH.N) untuk memberikan dorongan terbesar pada awal pekan. Selain itu indeks S&P 500 juga berakhir lebih tinggi, terimbas sektor energi yang bergerak positif dimana indek energi SPNY naik 0,9%. Di sisi lain Trump dijadwalkan bertemu dengan gubernur negara bagian di Gedung Putih, ketika ia mengatakan akan mencari apa yang disebutnya sebagai sesuatu bersejarah dengan peningkatan anggaran militer lebih dari 9%. Ditambah katanya pemerintah bakal melakukan percepatan reformasi regulasi. Wall Street Positif, Dow Jones Cetak Rekor | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Jakarta STC Pada pekan lalu, investor menahan nafas mendengar pidato Trump di Kongres, karena menanti detil kebijakan pemangkasan pajak yang dijanjikan Trump. Dan juga rencana menggenjot anggaran infrastruktur. Janji Trump memangkas pajak membuat bursa saham Wall Street naik tinggi dan terus mencetak rekor. Bursa saham Wall Street di Amerika Serikat (AS) ditutup positif pada perdagangan Senin awal pekan. Indeks Dow Jones kembali mencetak rekor baru, karena rencana paket kebijakan pajak Presiden Donald Trump Rencana Trump menggenjot infrastruktur membuat saham konstruksi seperti Caterpillar naik 2%. Selain pajak, investor menanti rencana anggaran infrastruktur yang dilakukan Trump, untuk menggenjot pertumbuhan ekonominya. "Pergerakan pasar didorong oleh prospek dari kebijakan ekonomi Trump, dan ini akan terus naik," kata Analis, Peter Cardillo, dilansir dari AFP, Selasa (28/2/2017). Pada perdagangan Senin (27/2/2017), indeks Dow Jones naik 0,1% ke 20.843,19. Ini merupakan rekor terbaru Dow Jones. Sementara indeks S&P 500 naik kurang dari 10 poin ke 2.369,25. Dan indeks Nasdaq naik 0,2% ke 5.858,01. Rifanfinancindo Categories
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|