Oknum sales tersebut menawarkan pembelian kredit | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Jakarta STC Executive Vice President PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Dyonisius Beti, memberikan beberapa tips agar tidak dibohongi oleh oknum sales nakal tersebut. "Pertama, cek harga di website resmi pabrikan, kemudian pergi ke dealer. Dealer itu kerap kali memberikan diskon, dari pada menaikan harga. Beli cash, bisa diskon dikitlah, mungkin Rp 500 ribu atau Rp 200 ribu, tergantung negosiasi," jelas Dyon saat berbincang dengan wartawan di Pulogadung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Lanjut Dyon, untuk tips selanjutnya pastikan membeli kendaraan di dealer resmi, dan jangan melalui perantara agar mendapatkan jaminan aftersales service selama tiga tahun. "Jadi kalau ada masalah apa-apa, garansi enak bisa digunakan di dealer dan gratis. Servis bisa teratur. Kalau perawatan teratur, bisa trade-in dan harganya tidak jatuh, karena dealer tahu kondisi motornya," tambahnya. Bagi konsumen yang hendak membeli motor secara tunai atau cash, kerap kali dipersulit oleh oknum sales nakal. Bahkan, secara terang-terangan, oknum sales tersebut menawarkan pembelian kredit agar konsumen tidak perlu inden lama. Tidak hanya satu merek, hampir semua merek roda dua di Tanah Air memiliki masalah yang sama, dan terjadi berulang-ulang. Sementara itu, pihak Yamaha juga sudah menggaransi, jika ada calon konsumen yang dipersulit saat membeli cash langsung laporkan ke call center yang tertera di website, yaitu 021-24575555 atau 021-4616995 atau sms di 08111080090 dan email [email protected]. Kemudian, saat di dealer resmi pilih sales yang menggunakan baju seragam di sales counter, dan jangan yang tidak. Pasalnya, di dealer resmi juga banyak berkeliaran sales lain dengan istilah calo leasing. "Jangan juga membeli dengan perantara, karena perantara itu kadang menyebut gampang urusnya, tanpa KTP, tanpa apa, itu tidak aman. Nanti bisa ditilep uangnya," pungkasnya Dyon. Waspada Oknum "Sales" Nakal, Yamaha Indonesia Pantau Ketat | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Jakarta STC Masih soal perlakuan semena-mena pramuniaga (sales) diler terhadap konsumen yang membeli sepeda motor dengan tunai, membuat Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), tidak tinggal diam. Merek berlogo warna biru ini menyebar pegawai khusus untuk melakukan pemantauan. “Kami selalu melakukan mistery guest. Lebih dari itu, kami juga pelajari trik-trik mereka, di mana memang mereka tidak menolak konsumen yang membeli cash secara terang-terangan, tapi dengan cara halus, dan mencoba mengarahkan ke pembelian secara kredit,” ujar Dyonisius Beti, Executive Vice President YIMM, Selasa (18/4/2017). Dalam beberapa momen, utusan kantor pusat tersebut menyamar menjadi konsumen, atau biasa disebut “Mistery Guest”. Pola yang dilakukan oknum diler tersebut juga sudah mulai terbaca oleh pihak YIMM. “Ini sebenarnya sudah saya lihat, dan kami telah deteksi masalah ini. Pada beberapa kejadian kami telah melakukan tindakan hukum. Tentunya kami kita tidak langsung sentuh si oknum sales, dia kan ada di bawah diler, kami akan peringati dilernya, dan sudah ada beberapa diler yang sudah kami cut,” ujar Dyon. “Maka dari itu kami sarankan untuk beli di diler resmi, jangan beli di channel atau outlet tidak resmi, karena tidak bisa mengajukan pengaduan ke kami. Di mana diharapakn di diler resmi juga seharusnya tidak ada perlakuan seperti itu,” ucap Dyon. Dyon melanjutkan, kalau Yamaha Indonesia juga tidak tanggung-tanggung untuk menindak oknum tersebut, tentunya jika itu dilakukan berulang-ulang. Bahkan bukan hanya salah satu oknum saja, tapi diler juga bisa menanggung hukumannya. Yamaha Target Ekspor 24 Ribu Unit XMax Tahun ini | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Jakarta STC Rencana ekspor XMax ke Benua Eropa, bakal cukup masif dilakukan pabrikan Yamaha. Melalui pabrik mereka yang ada di Pulogadung, XMax yang bakal beredar di Eropa, merupakan murni buatan Indonesia. Bahkan Yamaha berani menargetkan angka ekspor yang cukup besar yaitu 24 ribu unit XMax. "Kami menargetkan penjualan sebanyak 24 ribu unit tahun ini. Negara tujuan ekspornya adalah Italia, Inggris dan Perancis. Ini cuma tujuan ekspor, tapi tidak menutup kemungkinan menyebar masif di negara-negara Eropa lainnya. Kemudian ke Asia, seperti Taiwan, Turki, Cina, Jepang, Australia dan negara-negara di ASEAN lainnya," klaim Executive Vice President, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Dyonisius Betti. Tentunya angka ini lumayan besar untuk motor dengan spesifikasi 250 cc dan memiliki bodi cukup bongsor. Tapi Yamaha melihat kebutuhan motor maxi scooter dengan kapasitas mesin yang sednag, cukup digandrungi di benua tersebut. Namun jumlah ini akan disebarluaskan untuk beberapa negara di Indonesia. Dyon melanjutkan bahwa produk mereka bisa saja menyebar luas bahkan ke negara-negara non tujuan ekspor. Seperti yang terjadi di Eropa, karena sudah pakai sistem perdagangan babas, maka produk mereka bisa saja ada di mana-mana. Tak heran jika mereka sangat optimis dengan target 24 ribu unit model XMax bakal diminati orang luar negeri. Dyonisius melanjutkan bahwa dalam proses ekspor yang mereka lakukan selama ini, ada dua kategori. Yaitu mengekspor sepeda motor kategori umum yang juga diproduksi beberapa negara lain. Kemudian kategori kedua adalah ekspor motor global model untuk produk yang memang hanya diproduksi dalam satu pabrik saja. Seperti di pabrik Yamaha Pulogadung. "Kalau untuk kategori umum, mungkin yang dari Indonesia bisa masuk ke Amerika Selatan, seperti Brasil dan lain-lain. Produk ini juga bisa didapatkan dari Yamaha di Thailand atau Yamaha di Jepang sendiri. Tapi khusus untuk global model yang sudah kami mulai sejak 2014 lalu, itu hanya satu pabrik yang memproduksinya. Satu tipe ini kami ekspor ke seluruh dunia," ujar Dyonisius. PT Rifan Financindo Categories
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|