BAnjir di Bima menyebabkan gangguan telekomunikasi | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang SurabayaBencara banjir kali ini menyebabkan sistem backbone serat optik Telkom di daerah Bima terganggu. Sebagaimana diketahui posisi Bima merupakan jalur utama bagi layanan telekomunikasi dari barat (Bali dan Mataram) menuju ke timur (Kupang dan sekitarnya). Banjir yang melanda wilayah Bima telah menimbulkan gangguan pada layanan telekomunikasi di sebagian daerah Nusa Tenggara Barat dan sebagian besar Nusa Tenggara Timur pada hari Rabu (21/12). Area yang terdampak diantaranya wilayah Bima, Labuanbajo, Maumere, Ende, Flores, dan Kupang. Saat ini Telkom telah melakukan beberapa upaya recovery, diantaranya dengan mengaktifkan back-up sistem jaringan terestrial dan pengalihan trafik melalui rute alternatif. Kegiatan ini berhasil menghidupkan layanan voice dan sms serta layanan data Telkomsel di area Nusa Tenggara Timur pada Kamis (22/12). Selain itu juga, layanan public service, telepon rumah, dan IndiHome telah aktif kembali. VP Corporate Communication Telkom Arif Prabowo menjelaskan bahwa terganggunya layanan ini disebabkan adanya perangkat backbone serat optik milik Telkom yang terkena dampak banjir. “Kondisi terganggunya perangkat backbone serat optik mengakibatkan pelanggan tidak dapat melakukan komunikasi in dan out, begitu pula sebaliknya bagi yang menghubungi ke arah itu,” kata Arif. Selanjutnya untuk jangka panjang, selain lokasi Bima sebagai jalur utama, akan diintegrasikan jalur utama yang baru dari Maumere menuju Makassar dengan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS). Dalam rangka memberikan layanan prima kepada seluruh pelanggan TelkomGroup di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Telkom akan melakukan integrasi sistem ini, yang direncanakan paling lambat pada Januari 2017. Hingga saat ini, Telkom terus berupaya memperbaiki seluruh infrastruktur telekomunikasi yang terkena dampak bencana dalam waktu maksimal 2 x 24 jam. "Sehubungan dengan kejadian tersebut, kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat yang tidak dapat menikmati layanan telekomunikasi secara normal, khususnya pelanggan yang berada di sebagian wilayah Nusa Tenggara," kata Arif. Telkomsel Klaim Jaringan Komunikasi di Bima Mulai Pulih | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Surabaya Jaringan telekomunikasi milik Telkomsel di Kota Bima, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, kembali pulih secara bertahap. Hal ini disampaikan oleh Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati Kamis (22/12) sore. Sebelumnya dikabarkan pelanggan Telkomsel yang tinggal di Jakarta kesulitan menghubungi kerabat mereka yang ada di lokasi banjir. "Sehubungan dengan gangguan telekomunikasi di Bima NTB dan beberapa daerah di NTT yang disebabkan oleh banjir besar di Bima, kami menyampaikan bahwa kondisi jaringan di NTT telah sepenuhnya normal kembali. Sementara kondisi jaringan di Bima mulai pulih secara bertahap," tulis Adita dalam pernyataan resminya. "Sulit terhubung dengan orang di sana. Sekalinya terhubung, ya jelek sekali koneksinya," kata salah satu pengguna bernama Rosmiyati Banjir dengan ketinggian bervariasi antara satu hingga dua meter merendam lima kecamatan di Kota Bima yakni Kecamatan Rasanae, Rasanae Timur, Rasanae Barat, dan Punda. Sementara di wilayah Lewirato, Sadia, Jati Wangi, Melayu, Pena Na'e ketinggian air mencapai dua meter. Gangguan jaringan terjadi setelah Telkomsel terpaksa memadamkan perangkat mereka untuk mencegah kerusakan permanen akibat terjangan banjir. Akibat musibah ini, jaringan seluler tak hanya mengganggu komunikasi di Bima, NTB, tapi juga di beberapa wilayah di NTT. Sedangkan di Kabupaten Bima, banjir diketahui merendam sejumlah area di Desa Maria dan Desa Kambilo, Kecamatan Wawo. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nusa Tenggara Barat bekerja sama dengan TNI dan Polri masih mengevakuasi warga yang terdampak banjir bandang di kota dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Belum ada laporan korban jiwa akibat bencana alam tersebut. Penyaluran bantuan logistik untuk para korban pun masih menjadi kendala serius lantaran sejumlah jembatan terkena terjangan banjir. Tercatat hingga Rabu (22/12) pukul 03.00 WITA banjir telah merendam ribuan rumah warga. Banjir di Bima, Telkom Upayakan Pemulihan Jaringan Telekomunikasi | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Surabaya Jaringan telekomunikasi berbasis serat optik milik Telkom Group di sebagian wilayah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur diketahui terganggu akibat bencana banjir yang menghantam wilayah Bima pada Rabu (21/12/2016) kemarin. Dengan upaya ini, setidaknya layanan voice, SMS, dan layanan data Telkomsel di NTT telah hidup kembali. Begitu juga, layanan publik, telepon rumah, dan IndiHome. Sebagaimana disampaikan dalam keterangan resminya, Kamis (22/12/2016), Telkom saat ini telah melakukan langkah pemulihan dengan mengaktifkan sistem jaringan terestrial cadangan dan pengalihan trafik melalui rute alternatif. VP Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan, "terganggunya perangkat backbone serat optik mengakibatkan pelanggan tidak melakukan komunikasi in dan out, begitu juga sebaliknya," tutur Arif. Selain lokasi Bima, Telkom akan mengintegraskan jalur utama baru dari Maumere menuju Makassar dengan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) paling lambat Januari 2017. "Kami menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan di wilayah Nusa Tenggara karena tidak dapat menikmati layanan telekomunikasi secara normal," lanjutnya. Menurutnya, Telkom terus mengupayakan untuk memulihkan kembali seluruh infrastruktur telekomunikasi yang terkena dampak bencana dalam waktu maksimal 2 x 24 jam. Rifanfinancindo
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|