Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta jajarannya mengidentifikasi oknum pegawainya yang memeras wajib pajak | PT Rifan Financindo BerjangkaTersangka diamankan petugas Polda setelah menerima uang sebesar Rp50 juta dari wajib pajak dengan iming-iming adanya penundaan pembayaran pajak yang dikenakan. Tersangka yang bertugas sebagai petugas konsultan dan pengawas pajak mengetahui bahwa Wajib Pajak mempunyai kewajiban membayar pajak sebesar Rp700 juta, dan menggunakan momentum ini untuk memeras korban. Korban yang merasa tertekan langsung melapor kepada Polda Kepulauan Bangka Belitung. Berdasarkan laporan tersebut petugas kepolisian langsung melakukan penindakan dan penangkapan kepada tersangka. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu telah meminta kepada Direktur Jenderal Pajak dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai untuk menindak tegas staf perpajakan yang ditengarai korupsi. "Saya minta supaya dilakukan tindakan yang sangat tegas dan juga dilakukan pemeriksaan apakah ini masalah sistemik dari kantor tersebut atau dilakukan secara individual," kata Sri Mulyani. Sebelumnya, Polda Kepulauan Bangka Belitung menangkap tangan RA, oknum pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangka yang melakukan tindak pidana pemerasan terhadap wajib pajak. - Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta jajarannya mengidentifikasi oknum pegawainya yang memeras wajib pajak. Identifikasi tersebut bertujuan untuk mengungkap apakah oknum pajak melakukan pelanggaran secara individual atau sistemik. "Identifikasi apakah ini dilakukan secara personal atau secara sistem ada yang mendukungnya. Kalau memang ada yang mendukung, harus dilakukan perbaikan keseluruhan termasuk melakukan tindakan tegas sesuai Undang-Undang Aparatur Sipil Negara," ujar Sri Mulyani, seperti dikutip dari Antara, Kamis (26/4). Sri Mulyani menyebut upaya tersebut penting untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa reformasi perpajakan bisa mengenali pegawai pajak yang melanggar etika dan tata kelola. ( Baca : Seminggu Lebih di Amerika, Ini yang Dilakukan Sri Mulyani ) PP KAMMI Siap Atur Debat Terbuka Sri Mulyani Dan Rizal Ramli | PT Rifan Financindo Berjangka"Ini asyik, saya siap dan tolong diatur debat terbuka RR versus SMI" kata Rizal Ramli, kemarin. Pihaknya, kata Abdussalam, berharap para politisi dan pejabat di Indonesia bisa saling mengisi dan mengingatkan jika memang ada yang salah dalam pengelolaan negara semata-mata demi kebaikan bangsa. "Jika tidak diingatkan mungkin utang negara akan terus-terusan bertambah," tandasnya. Hal itu diutarakan Ketua PP KAMMI bidang kebijakan publik, Abdussalam dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Jumat (27/4). "Kami akan gelar samacam seminar terbuka sesegera mungkin pada akhir bulan April atau awal Mei nanti untuk mencari solusi atas kemelut soal data utang negara yang sedang ramai di pemberitaan," jelas dia. Presiden Jokowi sebelumnya menantang para pengkritiknya untuk adu data dengan Sri Mulyani soal utang Indonesia. Rizal Ramli yang pernah menjabat Menko Perekonomian era Presiden Gusdur serta Dirut Bulog itu kemudian menjawabnya dengan mengajak Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk debat secara terbuka dan disiarkan secara langsung. Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) siap mempertemukan Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan ekonom senior, Rizal Ramli untuk adu data soal utang Indonesia dalam sebuah forum. Serapan Surat Utang Rendah, Sri Mulyani: Kami akan Waspada | PT Rifan Financindo BerjangkaRendahnya serapan utang terjadi di tengah kondisi rupiah dan IHSG yang berada dalam tekanan. Analis menganggap tekanan itu terjadi karena meningkatnya imbal hasil surat utang Amerika Serikat. Sebelumnya, pemerintah hanya menyerap dana Rp 6,15 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam APBN dengan total penawaran mencapai Rp17 triliun. Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan pada Selasa (24/4) menyebutkan lelang itu tidak memenuhi target indikatif yang ditetapkan Rp17 triliun. Sementara itu, total penawaran yang masuk dari lelang sebesar Rp17 triliun tercatat merupakan yang terendah dari lelang SUN sejak Oktober 2016. Sebelumnya, pemerintah menyerap dana Rp21,8 triliun dari lelang lima seri SUN pada Selasa (10/4) dengan total penawaran mencapai Rp37,7 triliun "Kami akan terus lihat saja. Kami akan waspada," kata Sri Mulyani ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (26/4). Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu akan mengomunikasikan bahwa kebutuhan pembiayaan tetap akan terjaga sehingga tidak menimbulkan spekulasi. "Tentu kami tetap harus menimbang dari sisi kemungkinan kenaikan biaya dari bunga utang. Kami sudah akan perhatikan di dalam konteks belanja pada semester II ini," kata Sri Mulyani. Menteri Keuangan Sri Mulyani menanggapi rendahnya serapan Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Rifanfinancindo Berjangka
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|