Sri Mulyani dengan Menkeu AS membahas soal pendidikan dan pelatihan vokasi | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang MedanMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan sejumlah menteri keuangan negara mitra Indonesia dalam rangkaian acara Pertemuan Musim Semi (Spring Meeting) Dana Moneter Indonesia (IMF) dan Bank Dunia 2017 di Washington DC, Amerika Serikat (AS) 21-23 April 2017 lalu. "Saya juga membahas kerja sama di bidang perpajakan karena pemerintah Indonesia telah menyelesaikan tax amnesty dan mereformasi perpajakan sementara pemerintah AS sekarang sedang memulai reformasi perpajakan," tutur Sri Mulyani melalui akun Youtube resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dikutip Senin (25/4). Sri Mulyani mengungkapkan dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) yang baru saja terpilih, Steven Mnuchin, keduanya membahas kebijakan perpajakan di kedua negara. Selain reformasi pajak, Sri Mulyani dan Mnuchin juga membahas kerja sama dengan anggota Financial Action Task Force (FATF) guna melihat lalu lintas keuangan dunia. Hal itu penting untuk memberantas tindakan pencucian uang maupun pendanaan terorisme. Saat ini, FATF beranggotakan 35 negara/ yurisdiksi dan dua organisasi kawasan. Kendati demikian, Indonesia belum terdaftar menjadi salah satu anggotanya. Sri Mulyani juga bertemu dengan Menteri Keuangan Korea Selatan Yoo Il-ho guna membahas hubungan bilateral Indonesia-Korea Selatan dan perkembangan geopolitik yang berhubungan dengan kondisi di Korea Utara. Lebih lanjut, Sri Mulyani juga bertemu dengan Menteri Keuangan Swiss (Switzerland) Ueli Maurer untuk membahas pekembangan ekonomi Eropa serta kerjasama ekonomi. Selain itu, keduanya juga membahas soal pendidikan dan pelatihan vokasi. "Bagaimana kita bisa meniru berbagai kebijakan di bidang pendidikan dan pelatihan vokasi yang ada di negara-neagra Eropa, khususnya di Switzerland," ujarnya Selain bertemu dengan Menkeu AS, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia juga bertemu dengan Menteri Keuangan Jepang Taro Aso. Keduanya membahas mengenai bilateral Indonesia-Jepang khususnya kerja sama terkait ekonomi, investasi, dan hubungan yang dibina sangat baik dalam rangka menciptakan pertumbuhan ekonomi yang sehat dan berkualitas. Kemudian, Sri Mulyani juga bertukar pikiran dengan Menteri Keuangan India Arun Jaitley terkait upaya menciptakan perbaikan dan melindungi kelompok miskin. Sri Mulyani Ungkap Hasil Pertemuan IMF-World Bank di Washington | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pokok masalah yang menjadi pembahasan dalam pertemuan Dana Moneter Internasional atau International Monetery Fund (IMF) dan Bank Dunia dalam acara Spring Meetings 2017 yang diadakan langsung di Washington D.C, Amerika Serikat (AS). Dia menerangkan dalam pertemuan itu dibahas mengenai bagaimana ketahanan emerging market dalam menghadapi ekonomi dunia. Lebih lanjut dia menjabarkan, banyak pemikiran yang disampaikan dalam kesempatan tersebut, mengenai bagaimana negara emerging market mempersiapkan diri dalam hadapai kenaikan suku bunga The Fed atau Bank Sentral AS. "Saya juga melakukan kegiatan untuk bertemu dengan menkeu-menkeu yang penting dalam sisi partner terhadap Indonesia," imbuhnya. "Di sini dibahas terutama kecenderungan menghadapi proteksionisme dan anti globalisasi yang terjadi di negara-negara barat," kata dia dalam siaran di Youtube Channel Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (25/4/2017). Pada pertemuan itu juga menjadi kesempatan bagi Sri Mulyani untuk menerangkan mengenai kebijakan ekonomi Indonesia, terutama di bidang APBN. Sehingga Indonesia bisa memberikan pandangan dan data yang sifatnya faktual agar mendapatkan assessment yang baik. Ada juga pembahasan seputar kondisi dan tantangan pembangunan pada saat ini, terutama dikaitkan dengan komitmen untuk mencapai Sustainable Development Golds, bagaimana menghilangkan kemiskinan di dunia, dan bagaimana menciptakan kemakmuran. "Kita membahas berbagai reformasi yang dibutuhkan oleh negara-negara untuk mencapai tujuan tersebut, dan juga peranan bank dunia untuk membantu terutama negara-negara miskin di Afrika, negara-negara yang mengalami konflik dan negara yang harus menghadapi kondisi pengungsi yang sangat membutuhkan dukungan dari sisi kemanusiaan maupun dari sisi pembangunan," terang Sri Mulyani. Selain itu, Wanita yang akrab disapa Ani itu juga bertemu Menkeu Jepang untuk membahas bilateral antara Jepang dan Indonesia khususnya kerjasama ekonomi, investasi, dan hubungan yang dibina sangat baik dalam rangka ciptakan pertumbuhan yang makin sehat. Kemudian, dia juga melakukan tukar pikiran mengenai bagaimana menciptakan perbaikan dan melindungi kelompok miskin dengan Menkeu India. Tidak hanya itu, Ani bercerita juga, dia bertemu dengan Menkeu Korea Selatan untuk membahas geopolitik yang berhubungan dengan hubungan di Korea Utara. "Kemudian saya juga bertemu dengan Menkeu Swiss, bicara soal kondisi ekonomi Eropa dan bagaimana kerja sama ekonomi di Swiss yang diakui dunia dan bagaimana Indonesia bisa tiru policy di bidang pendidikan dan vocational training," ungkapnya. Lebih lanjut dia menjabarkan, banyak pemikiran yang disampaikan dalam kesempatan tersebut, mengenai bagaimana negara emerging market mempersiapkan diri dalam hadapai kenaikan suku bunga The Fed atau Bank Sentral AS. "Saya juga melakukan kegiatan untuk bertemu dengan menkeu-menkeu yang penting dalam sisi partner terhadap Indonesia," imbuhnya. Selanjutnya, ia menuturkan bertemu dengan banyak menteri keuangan, seperti menteri keuangan Kanada, menteri keuangan AS yang baru saja terpilih untuk membicarakan kerja sama di bidang financial action tax force. "Yang merupakan salah satu divisi untuk melihat traffic lalu lintas keuangan yang berhubungan anti money laundry atau financing for terrorism," sambung dia. Dia menambahkan juga membahas kerja sama di bidang perpajakan, di mana sharing informasi Indonesia telah menyelesaikan pengampunan pajak dan telah melakukan reformasi perpajakan, sedangkan pemerintah AS baru memulai reformasi perpajakan. "Saya juga berbicara soal perpajakan, di mana pemerintah Indonesia selesai melakukan tax amnesty dan mereformasi perpajakan sementara pemerintah AS sekarang sedang memulai reformasi perpajakan," lanjutnya. Hadiri Pertemuan IMF dan Bank Dunia, Ini yang Dibahas Sri Mulyani | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri Spring Meeting antara Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington DC sejak pekan lalu hingga awal pekan ini. Lantas apa saja yang dibahas di sana? Melalui sebuah tayangan video yang diunggah di akun resmi Kementerian Keuangan di Youtube, Sri menceritakan kesibukannya selama sepekan di Washington DC. Sri mengungkapkan, kunjungannya ke AS diawali dengan memberikan pidato di USINDO (US - Indonesia Society) yang mengundang pelaku usaha, investor, pemangku kebijakan, dan para pimpinan di sektor publik, pemerintahan, LSM, dan masyarakat swasta yang berada di AS. Ia juga mengaku menggunakan kesempatan itu untuk mengungkapkan pandangannya tentang kecenderungan proteksionisme yang dilancarkan oleh pemerintah AS di bawah Presiden Donald Trump. Ia menilai, kebijakan Trump ini bisa mempengaruhi ekonomi global dan berdampak pula kepada ekonomi domestik. Di hadapan para investor, Sri juga menjelaskan target pemerintah untuk bisa menggandeng sektor swasta dalam melakukan pembangunan infrastruktur. "Pada kesempatan ini saya jelaskan mengenai kondisi ekonomi Indonesia, bagaimana program-program reformasi kita lakukan, dan apa ambisi kita untuk bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi yang makin tinggi dan berkualitas baik," ujar Sri, Senin (24/4). Sri mengungkapkan pertemuan dengan IMF dan Bank Dunia di Washington DC termasuk membicarakan kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah dalam Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia tahun 2018 di Bali, Indonesia. "Presiden telah menunjuk Menko Luhut untuk persiapkan seluruh persiapan termasuk logistik hingga tempat dan berbagai hal yang harus dilakukan," kata Sri. Sri menilai, sebagai tuan rumah maka Indonesia memiliki kesempatan emas untuk menunjukkan potensi ekonomi dan pariwisata yang dimiliki Indonesia kepada dunia. "Kita juga diberikan kemampuan untuk presentasikan kawasan ASEAN yang selama ini menjadi kawasan yang paling aktif dan potensial dalam ekonomi dunia," ujar Sri. Sementara pada tanggal 21 April 2017, bertepatan dengan Hari Kartini di Indonesia, Sri menghadiri sebuah undangan diskusi yang adakan oleh IMF dan Bank Dunia. Menariknya, sesuai dengan tema Hari Kartini, pertemuan yang ia hadiri mengangkat tema soal pemberdayaan perempuan secara global. "Saya peringati Hari Kartini dengan berpartisipasi sebagai salah satu panelis dalam pembahasan mengani women empowerment di seluruh dunia," katanya. Bersama dengan Menteri Keuangan dari seluruh dunia, Sri juga melakukan pembahasan soal dinamika ekonomi global yang sedang menghadapi risiko dari proteksionisme AS dan antiglobalisasi yang dilakukan negara-negara barat. Dengan Menteri Keuangan AS, Sri Mulyani juga memamerkan kesuksesan program amnesti pajak yang dilakukan di Indonesia sejak Juli 2016 hingga Maret 2017 lalu. Ia menegaskan kepada menkeu-menkeu di seluruh dunia bahwa Indonesia sedang gencar melakukan reformasi perpajakan. Sri juga melakukan pembicaraan secara personal dengan sejumlah Menkeu dari beberapa negara. Selain dengan Menkeu AS, Sri juga melakukan pembicaraan dengan Menkeu Jepang untuk membahas kerja sama ekonomi khususnya peningkatan investasi Jepang di Indonesia. Selain itu, dengan Menkeu India juga membahas soal upaya pemerintah dalam memerangi kemiskinan di masing-masing negara. Apalagi, Indonesia dan India memiliki kemiripan tantangan dalam mengentaskan warganya dari kemiskinan. "Saya juga bertemu dengan Menkeu Korea Selatan untuk membahas geopolitik yang berhubungan dengan hubungan di Korea Utara," katanya. Tak hanya itu, Sri juga mengaku melakukan pertamuan dengan berbagai lembaga pemeringkat di AS untuk menjelaskan soal kebijakan ekonomi Indonesia khususnya dalam mengelola APBN. Ia berharap bahwa penjelasan dan pengertian kepada lembaga pemeringkat bisa memberikan penilaian positif bagi Indonesia ketika lembaga pemeringkat merilis ratingnya. Rifanfinancindo Categories
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|