PT Waskita Karya (Persero), siap dievaluasi terkait kecelakaan konstruksi | PT Rifan Financindo BerjangkaDiharapkan hasilnya sudah keluar dalam waktu 1x24 jam," kata Dono. Dono menjelaskan bukan tiang pancang atau tiang penyangga yang roboh seperti pemberitaan, melainkan bekisting pierhead. Atas kejadian ini, Waskita telah melakukan evakuasi terhadap 7 korban luka dan sudah dilakukan pengananan di RS UKI. "Pihak manajemen sangat menyesal atas kejadian ini dan untuk penanganan terhadap korban telah dilakukan," jelas Dono. Proyek Jalan Tol Becakayu merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya mulai 2014 dengan nilai kontrak Rp 7,23 triliun dan memiliki panjang ruas 11 km. PT Waskita Karya (Persero) Tbk juga menyampaikan rasa empati kepada korban beserta keluarga terkait kecelakaan proyek tol Becakayu. Kejadian terjadi pada pukul 03.00 WIB pada saat dilakukan pengecoran pier head dengan kondisi beton masih basah dan bekisting merosot sehingga jatuh. Waskita juga telah berkoordinasi dengan aparat dan pihak yang berwajib untuk menangani masalah ini. Saat ini pun sedang dilakukan investigasi secara internal maupun oleh pihak kepolisian. Tujuannya untuk mendapatkan data dan informasi mengenai peristiwa tersebut. "Dengan adanya moratorium itu semua diteliti kembali, mulai dari metode kerja, kami akan segera melakukan kedepannya," ungkap Dono Prabowo. Kalau kami dengan adanya informasi dari PUPR itu kami siap dievaluasi semua kondisi yang sedang berjalan, kami tidak menginginkan hal ini terjadi," ujar Kepala Divisi III Waskita Karya Dono Prabowo. Waskita pun menerima jika harus menghentikan sementara pembangunan tol Becakayu. Selama masa moratorium, Waskita siap meneliti kembali proyek pembangunan agar tidak ada lagi kecelakaan pada saat pembangunan konstruksi. Kontrak pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), PT Waskita Karya (Persero), siap dievaluasi terkait kecelakaan konstruksi yang terjadi pada Selasa pagi. Diketahui bukan kali ini saja kecelakaaan konstruksi yang terjadi sudah ada 14 kali kejadian, 5 diantaranya digarap oleh Waskita Karya. "Dari pihak Waskita, pengawas proyek maupun manajer proyek sudah kita lakukan pemeriksaan di Polres Jakarta Timur," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Yoyon Tony Surya Putra. Tony mengatakan pihaknya telah memeriksa sekitar enam saksi terkait insiden kecelakaan kerja yang mengakibatkan beberap pekerja proyek terluka. "Saksi sekitar enam orang yaitu petugas proyek sama yang ada melihat peristiwa kejadian," ujar Tony. Untuk korban, kata Tony, ada satu pekerja yang mengalami luka serius di bagian kepala dan sudah dipindahkan ke RS Polri. "Sementara yang di RS UKI relatif normal kondisinya. Namun ya namanya orang mengalami kecelakaan kerja pasti ada depresi," kata Tony. Pengawas proyek dan manajer PT Waskita Karya selaku kontraktor pembangunan proyek tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu) sudah dimintai keterangan oleh polisi. Pemeriksaan dilakukan terkait ambruknya tiang girder proyek tol Becakayu di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (20/2) sekira Pukul 03.40 WIB. "Itu ada shift ya. Kemarin ada 2 shift , cuma sekarang kita kaji apakah perlu 3 shift," kata Dono. Waskita Karya saat ini menerapkan waktu kerja 8 jam bagi para pekerja dengan waktu lembur tiga sampai empat jam. "Misalnya jam 4 sore selesai, lalu istirahat, kalo dia lembur berarti kerja jam sampai 8. Jam 8 malam itu shift yang kedua sampai selesai, sampai pagi karena pengecoran beton itu nggak boleh berhenti," kata Dono. "Menurut saya nggak (human error). Penyebabnya apa, itu yang perlu kita cari," kata Dono. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan berulang akibat human error, Waskita Karya akan mengkaji penambahan shift jam kerja buruh yang saat ini dua shift menjadi tiga shift, sehingga waktu kerja per shift bisa berkurang. PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyatakan tidak ada indikasi kesalahan manusia (human error) terkait kecelakaan konstruksi pada pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Namun untuk memastikan detil penyebabnya, Waskita Karya masih menunggu hasil investigasi. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan akan membantu biaya pengobatan pekerja korban proyek Tol Bekasi Cakung Kampung Melayu (Becakayu). "Kami siap memberi perlindungan dan pengobatan hingga sembuh," ujar Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Krishna Syarif. Ia menjelaskan perusahaan kontraktor yang mempekerjakan para pekerja yang menjadi korban telah mendaftarkan para pekerjanya. ( Baca : Saham BUMN Konstruksi Ambruk, Waskita Karya Anjlok Hampir 4% ) Enam korban merosotnya bekisting pierhead di proyek Tol Becakayu telah ditangani medis RS Universitas Kristen Indonesia (UKI), Cawang. Menurut Humas RS UKI, Erika Dameria pihaknya tengah melakukan penstabilan setelah penanganan pertama dilakukan. "Ada satu pasien yang patah bagian tangan, kita curigai satu orang patah bagian telapak kaki, kita observasi satu lagi patah tulang panggul," ujarnya. "Sedangkan tiga pasien lain, yakni satu luka memar di dada, ada satu yang luka memar di bahu dan ada satu yang luka memar di bokong," tambahnya. Dirinya mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penanganan pertama dan selanjutnya akan dilakukan observasi lebih lanjut di bangsal untuk mengetahui tindakan lebih lanjut jika dibutuhkan operasi. Setiap Proyek Akan Diawasi Secara Ketat | PT Rifan Financindo BerjangkaSeperti diketahui, belum lama ini terjadi kecelakaan kerja di beberapa proyek infrastruktur elevated. Salah satu yang terbaru adalah ambruknya cetakan beton (pier head tiang pancang) Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur. Proyek tersebut berada dibawah tanggung jawab PT Waskita Karya Tbk. Sebanyak tujuh orang pekerja dilaporkan mengalami luka-luka. Enam orang mengalami luka ringan dan dilarikan ke RS UKI Cawang, sedangkan seorang lain mengalami luka berat dan dibawa ke RS Polri Kramatjati. Polisi masih memeriksa sejumlah saksi untuk menyelidiki penyebab pasti ambruknya tiang tersebut. Setiap proyek akan diawasi dan monitor secara ketat terutama terkait dengan penerapan aspek keselamatan dan keamanan. Evaluasi ini juga melengkapi organisasi dan personil yang bertanggung jawab memastikan prosedur safety dijalankan oleh semua lini manajemen dan operasional," terangnya. Pelaksanaan evaluasi akan dilakukan melalui kerja sama dan koordinasi dengan Kementerian PUPR sebagai regulator teknis dan Kementerian Perhubungan sebagai pemilik proyek infrastruktur transportasi. Konsultan independen, kata Rini, diharapkan dapat me-review kualitas dan keamanan proyek-proyek layang maupun membangun manajemen QHSSE menuju zero fatality. Sementara penunjukan konsultan independen akan dilakukan oleh Ketua Umum Asosiasi Kontraktor Indonesia Budi Harto. Menurutnya, ruang lingkup evaluasi yang akan dilakukan meliputi evaluasi organisasi dan prosedur QHSSE (Quality, Health, Safety, Security, and Environment) di setiap BUMN Karya dengan target menuju zero fatality. Rini menegaskan, organisasi QHSSE harus menjadi tanggung jawab langsung Direktur Utama sehingga menjadi perhatian dan tanggung jawab seluruh Dewan Direksi. Menteri BUMN Rini M. Soemarno sebagai Wakil Pemegang Saham Pemerintah mengatakan konsultan independen berfungsi untuk memastikan agar seluruh proyek konstruksi dilaksanakan sesuai standar keamanan terbaik sekaligus menjaga agar setiap tahapan pengerjaan proyek dilaksanakan dengan baik, prudent, dan aman. "Konsultan ini diharapkan dapat segera memberikan masukan berbentuk corrective action atas proyek-proyek tersebut untuk memastikan telah dipatuhinya regulasi dari Kementerian Teknis terkait, yaitu Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (21/2). Pemerintah akan menugaskan konsultan independen untuk mengevaluasi secara menyeluruh proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya atau yang berkecimpung di bisnis konstruksi. PT Waskita Karya Hentikan Pembangunan Tol Becakayu | PT Rifan Financindo Berjangka |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|