Indonesia berharap perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok bisa diselesaikan | PT Rifan Financindo Berjangka Kepala Desk Regional Asia Pasific Lembaga Kerjasama Tehnik dan Pelatihan WTO, Faustin Mukela Luanga, memuji lokakarya tersebut. Ia berharap peserta mampu meningkatkan pemahaman tentang seluk- beluk WTO sehingga mampu memformulasikan regulasi dan kebijakan yang sesuai dengan komitmen internasional. "Selama tiga hari lokakarya ini, peserta akan mendapatkan materi prinsip dasar WTO dan beberapa kasus spesifik tentang perselisihan perdagangan yang ditangani WTO," katanya seperti dlansir Antara. Lokakarya yang digagas Kementerian Luar Negeri itu diikuti sekitar 100 peserta dari berbagai kementerian terkait seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta sejumlah asosiasi pengusaha. "WTO itu hanya sarana untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dan mendorong kestabilan dunia," kata Tri Purnajaya. Ia berharap semua pembuat kebijakan di Indonesia tidak melanggar norma perdagangan WTO yang bisa digugat negara lain. Sebaliknya, perwakilan Indonesia di negara lain juga perlu aktif memantau aturan perdagangan di negara itu yang bisa menghambat pasar barang-barang dari Indonesia. Hal senada diungkap pemerhati perdagangan dunia dari UGM Doktor Poppy Sulistyaning Winanti bahwa perang dagang itu perlu dicermati Indonesia secara hati-hati, apalagi jika Tiongkok kemudian melakukan tindakan balasan. "Jika direspon hal yang sama oleh Tiongkok dan Uni Eropa maka dampaknya sangat buruk bagi perdagangan dunia. Sampai saat ini Tiongkok sampai saat ini masih belum merespon yang sama," kata Poppy yang juga dosen FISIP UGM. Sementara Direktur Perdagangan Komoditi dan Kekayaan Intelektual (PKKI) Kemenlu Tri Purnajaya mengatakan, keanggotaan Indonesia dibuat secara sadar karena dunia perlu norma baru untuk memfasilitasi perdagangan dunia. "Sebaiknya soal perang dagang AS dan Tiongkok dikembalikan ke mekanisme penyelesaian perselisihan dagang melalui WTO," kata Dirjen Febrian usai membuka Lokakarya Pengembangan Kapasitas Pejabat Pemerintah terkait isu WTO di Bandung, Senin (26/3/2018) Ia menjelaskan semua negara akan terkena dampak perang dagang dua kekuatan ekonomi dunia itu karena perdagangan sudah saling mengaitkan kepentingan semua negara. "WTO merupakan tempat paling sempurna perselisihan perdagangan karena sudah punya mekanisme yang melibatkan para ahli hukum sehingga objektifitas dan legalitasnya dinilai tinggi," katanya. Indonesia berharap perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok bisa diselesaikan melalui mekanisme aturan main Organisasi Perdagangan Internasional atau World Trade Organnization (WTO), kata Dirjen Kerja Sama Multilateral Kemenlu Febrian A Ruddyard. Perang Dagang Cina dan AS, Ini Posisi Indonesia | PT Rifan Financindo Berjangka Mediator dalam arti kita sebagai subtitusi bagi produk Cina yang tidak bisa langsung ke AS atau sebaliknya," imbuhnya. Toto memahami bahwa perang dagang tersebut bisa berdampak bagi Krakatau Steel sebagai produsen baja dan alumunium Indonesia. Mestinya, kata Toto, Krakatau Steel paham dengan permintaan pasar dengan menyediakan alumunium dan baja dengan harga yang bersaing dan lebih bervariasi. "Kalau ditemukan praktek dumping oleh Cina perlu ada intervensi pemerintah secara govenrment to government," pungkasnya. Toto menambahkan, dari perang dagang tersebut, Indonesia sebenarnya bisa menjadi mediator perdagangan bagi kedua negara yang tengah bersitegang. Mediator yang dimaksud yaitu Indonesia berperan sebagai pemasok barang Cina ke AS atau sebaliknya. Asal, bisa memberikan nilai tambah bagi Indonesia dengan cara mengolahnya. ( Baca : RI Terancam Banjir Baja Murah China ) Direktur Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (UI), Toto Pranoto, menilai, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina bisa berdampak positif bagi Indonesia. Syaratnya, pemerintah harus bisa mengambil peluang dari perang dagang tersebut. "Saya lihat sebenarnya, bisa jadi peluang bagi Indonesia, karena pada saat perang dagang itu kan AS dan Cina tidak bisa komunikasi. Nah, mereka membutuhkan bantuan dari negara lain untuk memasukkan barang ke Cina atau AS" ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (26/3/2018). Tiongkok bangun terowongan angin hipersonik | PT Rifan Financindo Berjangka |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|