KUR yang bisa disalurkan ke koperasi maksimal Rp25 juta | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan Deputi Keuangan Kementerian UKM dan Koperasi Braman Setyo mengatakan, hari ini tahap penyelesaian penyusunan SOP sedang dibahas dalam rapat koordinasi (rakor) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian oleh para eselon I. Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan segera disalurkan melalui koperasi. Saat ini Kementerian Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Koperasi sedang menyusun Standar Operasi Prosedur (SOP) agar dalam penyaluran KUR tidak salah peruntukan. Ia mengatakan, untuk aturan KUR terkait jumlah penyaluran untuk usaha mikro yang akan diberlakukan oleh koperasi akan mengikuti aturan yang sudah ada, yaitu maksimal penyaluran sebesar Rp25 juta. "KUR itu belum berjalan dan tinggal menunggu rekomendasi kita. SOP-nya sementara masih kita susun. Mudah-mudahan Oktober ini bisa selesai," ujar Braman saat ditemui di Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Oktober 2016. Syarat yang ditetapkan pihaknya bersama Otoritas Jasa Keuangan, meliputi kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) dari koperasi di bawah lima persen. Harus memiliki sistem online dengan sistem kredit program yang ada di Kementerian Keuangan. Lalu, harus online sistem dengan perusahaan penjamin karena KUR ini berpenjaminan yang tidak boleh dilepaskan. "Tiga syarat itu yang jadi faktor utama. Selain itu, ketika koperasi menjadi penyalur kredit, disalurkan harus melalui anggota bukan calon anggota. Karena pemerintah ingin memperbanyak jumlah anggota," tegasnya. Pada 2016 ini yang berhasil menjadi koperasi penyalur KUR adalah koperasi Kospin Jasa. Ia menyebutkan dari 27 koperasi yang mengajukan diri menjadi penyalur KUR, baru ada satu koperasi yang memenuhi syarat untuk menjadi penyalur KUR. "Satu-satunya koperasi diharapkan dapat menjadi percontohan. Syarat yang dilakukan untuk koperasi cukup ketat," ucapnya. Ia menyebutkan indikasi koperasi yang sehat adalah memiliki anggota yang banyak dan sejahtera. Kesejahteraan koperasi pun berasal dari banyaknya jumlah anggota. Realisasi Penyaluran KUR Capai Rp71 Triliun di Awal Oktober | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan "Awal Oktober ini mendekati Rp71 triliun dengan jumlah debitur hampir 2,9 juta," kata Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop UKM Braman Setyo, di Graha CIMB Niaga, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (5/10/2016). Selain itu, lanjutnya, peran serta lembaga keuangan yang semakin banyak akan mendorong percepatan penyaluran KUR. Apalagi saat ini pemerintah memberikan subsidi bunga untuk KUR hanya sembilan persen. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai sekitar Rp71 triliun sampai dengan awal Oktober 2016. Total tersebut disalurkan kepada lebih dari 2,9 juta debitur di seluruh Indonesia. Dirinya menambahkan, pemerintah akan berusaha mencapai target penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp100 triliun. Upaya ini juga didukung peran serta lembaga keuangan yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Kami optimistis karena OJK merekomendasikan 28 lembaga pembiayaan baik perbankan maupun multifinance. Semakin banyaknya lembaga penyaluran pembiayaan baik bank maupun non bank akan semakin cepat untuk merealisasikan yang sudah ditetapkan pemerintah," pungkas dia. Koperasi Juga Segera Bisa Salurkan KUR | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mencatat, ada sekira 27 koperasi yang mengajukan diri untuk ikut menyalurkan KUR. Namun untuk saat ini baru satu yang direkomendasikan. Braman mengungkapkan, koperasi yang direkomendasikannya adalah Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa yang berkantor pusat di Pekalongan. Kospin Jasa dianggap telah memenuhi persyaratan utama untuk menyalurkan KUR. "Kospin Jasa itu tinggal menunggu rekomendasi kita. Mudahan-mudahan Oktober sudah bisa," imbuhnya. Demi merealisasikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang lebih tepat sasaran ke pelaku UMKM, pemerintah akan mengikutsertakan Koperasi untuk menyalurkan kredit. "Hari ini ada rakor eselon satu untuk merumuskan bagaimana koperasi menyalurkan KUE sesuai standar. Artinya sudah merumuskan SOPnya. Sampai saat ini hanya satu, walaupun sudah banyak yang daftar, kurang lebih 27 koperasi," kata Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop UKM Braman Setyo di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Rabu (5/10/2016). Selain itu, koperasi juga harus memiliki sistem online yang terintegrasi dengan sistem di Kementerian Keuangan dan lembaga penjamin. "Tiga syarat itu faktor utama. Kospin Jasa akan kami jadikan pilot project. Nanti di 2017 kami buka lagi, sisanya akan kami dorong," pungkasnya. Kendati begitu, pihaknya akan tetap mendorong koperasi yang menunjukkan minatnya untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk menyalurkan KUR. Persayaratan tersebut di antaranya harus memiliki rasio kredit bermasalah atau non-performing loang (NPL) di bawah 5 persen. Rifanfinancindo
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|