Robohnya tiang girder Tol Becakayu merupakan kecelakaan konstruksi ke-14 kali | PT Rifan Financindo BerjangkaAdapun keputusan kedua dalam rapat koordinasi, terang Basuki, menyepakati bahwa hasil evaluasi akan diserahkan kepada Komite Keselamatan Konstruksi untuk kemudian diteruskan kepada para penanggung jawab proyek untuk mengambil langkah lebih lanjut. Basuki menekankan, keputusan penghentian sementara tidak berlaku untuk pengerjaan struktur at grade atau di atas tanah. Karenanya, pengerjaan seperti pengaspalan tol yang bukan struktur layang masih terus berjalan. Lebih lanjut, Basuki menuturkan, proses evaluasi dilakukan bertahap. Untuk proyek yang sudah selesai proses evaluasinya dapat langsung dikerjakan kembali oleh kontraktor. Dia menjelaskan, penghentian sementara pengerjaan struktur layang ini dilakukan untuk proses evaluasi terlebih dahulu. Evaluasi tersebut menyangkut seluruh aspek mulai dari desain, metodelogi kerja, standard operating procedure (SOP), sumber daya manusia (SDM), hingga peralatan. Evaluasi akan dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Ketua Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) Budi Harto. Tim tersebut kemudian bakal menggandeng konsultan internasional. Beberapa proyek yang pengerjaan struktur layangnya dihentikan sementara di antaranya pembangunan light rail transit (LRT) Jakarta, Jabodebek, maupun Sumatera Selatan. Selain itu, Basuki menyebutkan, pekerjaan konstruksi layang beberapa ruas jalan tol di Jakarta dan sekitarnya pun dihentikan sementara. "Pekerjaan struktur layang yang dihentikan sementara ini berlaku di seluruh Indonesia, mau tol di Sumatera, Trans Jawa, Kalimantan, Sulawesi, jembatan di Papua, dan LRT. Ini termasuk yang dikerjakan oleh swasta," imbuh Basuki. Basuki menjelaskan, robohnya tiang girder Tol Becakayu merupakan kecelakaan konstruksi ke-14 kali dalam dua tahun terakhir. Karenanya, pemerintah perlu menindaklanjuti hal tersebut agar tidak terjadi lagi kecelakaan konstruksi dalam proyek pembangunan infrastruktur nasional di kemudian hari. "(Kecelakaan konstruksi) sudah cukup banyak karenanya kami perlu tindaklanjuti. Ada dua hal utama yang menjadi kesepakatan (dalam rapat). Pertama, kami sepakat untuk menghentikan sementara pekerjaan-pekerjaan infrastruktur yang berupa struktur layang yang berat," ungkap Basuki setelah rapat koordinasi. ( Baca : 3 Menteri Bersepakat Hentikan Proyek Konstruksi Layang ) Pemerintah untuk sementara menghentikan pengerjaan struktur layang pada seluruh proyek infrastruktur nasional untuk dievaluasi terlebih dahulu. Proses evaluasi tersebut diperkirakan memakan waktu sekitar tiga pekan dan diyakini tak akan mempengaruhi target penyelesaian masing-masing proyek. Keputusan ini diambil dalam rapat koordinasi tiga menteri, yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta pada Selasa (20/2) siang. Rapat digelar menyusul robohnya tiang girder dalam pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) pada 20 Februari 2018 sekitar pukul 03.40 pagi. 3 Kementerian Sepakat 2 Hal | PT Rifan Financindo Berjangka"Kebetulan ini proyek investasi (Tol Becakayu) dibawah Ibu menteri BUMN, kami bertiga satu kesatuan karena pembangunan infrastruktur, kami memberikan pada ibu menteri BUMN yang ambil sanksinya tentunya pada penanggung jawab proyek. Nanti Bu menteri yang berikan sanksi," ucap dia. Sebelumnya, Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kementerian PUPR, Sri Handono mengatakan pihaknya belum membicarakan sanksi terkait ambruknya bekisting pier head pada proyek Tol Becakayu yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Sri mengatakan pihaknya masih harus melakukan investigasi internal secara menyeluruh sebelum menentukan sanksi. "Yang sekarang kan sedang dilakukan investigasi masih berproses. Kita belum menarik kesimpulan masa sudah ditanya sanksi," ujar Sri. "Itu nanti dievaluasi oleh Budi Harto Ketua Asosiasi Kontraktor Indonesia, beliau yang akan memimpin konsultan independen untuk evaluasi semua pekerjaan yg sedang dilakukan," ucapnya. Kedua, lanjut Basuki, evaluasi dari komite keselamatan konstruksi akan diberikan langsung kepada kementerian pemegang proyek. "Pertama, kami sepakat menghentikan sementara pekerjaan-pekerjaan pembangunan infrastruktur struktur layang yang berat," kata Basuki saat konferensi pers di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (20/2/2018). Penghentian sementara tersebut, kata Basuki, dilakukan untuk evaluasi menyeluruh baik dari desain, metodologi kerja, SOP, dan peralatannya. Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, dan Kementerian Perhubungan mengadakan rapat terkait ambruknya bekisting pier head proyek Tol Becakayu yang terjadi pukul 03.00 WIB, Selasa (20/2/2018). Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono yang didampingi oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ada dua hal yang menjadi kesepakatan dalam rapat tersebut. Menteri Basuki Setop Sementara Seluruh Proyek Layang | PT Rifan Financindo Berjangka"Kecepatan pekerjaan kita belum apa-apa. Kalau dibandingkan kecepatan di Malaysia, Filipina, apalagi Cina ini kita belum apa-apa," kata dia. Selain itu, menurut Basuki, rekanan kontraktor yang ditunjuk untuk mengerjakan proyek infrastruktur berat di atas permukaan atau melayang juga telah disesuaikan dengan keahliannya. "Ini semua yang mengerjakan ahlinya," kata dia. Evaluasi secara menyeluruh, menurut Basuki, penting dilakukan untuk mengetahui secara terperinci penyebabnya. "Tidak (karena dikebut), ini hanya karena faktor kedisiplinan pelaksananya. Ini lebih banyak pada human error," kata Basuki. Menurut Basuki, kecepatan pengerjaan proyek infrastruktur di Indonesia masih belum bisa dibandingkan dengan kecepatan pengerjaan di negara lain. Pengerjaan proyek infrastruktur di Cina dalam satu tahun, kata dia, bisa mencapai 4.000 kilometer (km), sedangkan di Indonesia baru 1.000 km dalam satu tahun. Ia menampik tudingan kecelakaan konstruksi seperti yang terjadi pada Tol Becakayu akibat pengerjaannya yang dikebut. Ia menyebutkan, ini lebih pada faktor SDM di lapangan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono prihatin atas terjadinya kecelakaan ambruknya bekisting pierhead pada salah satu tiang proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Ia mengakui kecelakaan konstruksi bukan kali pertama terjadi, melainkan sudah 14 kali selama dua tahun terakhir. Berpijak dari kasus ambruknya bekisting pierhead Tol Becakayu, ia meminta seluruh pekerjaan berat di atas permukaan atau melayang (elevated) di seluruh Indonesia dihentikan sementara. "Makanya kita hentikan dulu, ini ada apa?" kata dia di Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (20/2). PT Rifan Financindo Berjangka
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|