Pekerjaan terowongan untuk sisi kanan telah tembus 280 meter | PT Rifan Financindo Berjangka"Kami targetkan selesai lebih cepat karena Bandara Kertajati juga sudah mulai beroperasi. Untuk ruas yang dikerjakan BUJT kami optimistis bisa selesai lebih cepat karena tidak ada pekerjaan terowongan," tambah Basuki. Sementara dari empat seksi yang dikerjakan BUJT dibangun dengan investasi sebesar Rp 8,7 triliun. Saat ini seksi III sudah dimulai tahapan konstruksi sementara seksi lainnya dalam tahap pembebasan lahan. Ditargetkan sepanjang 4 km yang berada di seksi III akan selesai pada Maret 2019. Total jumlah pekerja di Tol Cisumdawu sebanyak 1.202 orang dimana terdapat 70 pekerja level tenaga ahli berasal dari Cina. Tenaga ahli dari Cina tersebut bekerja bersama tenaga ahli dari Indonesia dalam pembangunan tunnel. Untuk Seksi I sepanjang 11,4 km saat ini masih dalam tahapan pembebasan lahan. Secara keseluruhan pemebebasan lahan yang menjadi porsi Pemerintah sudah 83 persen, untuk porsi BUJT mencapai 93 persen. Jalan tol Cisumdawu akan meningkatkan mobilitas barang dan jasa dari selatan-utara Jawa Barat karena menghubungkan Tol Purbaleunyi dengan jalan Tol Cikop -Palimanan (Cipali) yang telah beroperasi. Akses Cisumdawu juga merupakan akses menuju Bandara internasional Kertajati di Majalengka. Pembangunan terowongan kembar tersebut membutuhkan biaya sebesar Rp 890 miliar. Pembangunan jalan Tol Cisumdawu sepanjang 61,6 km terbagi ke dalam enam seksi. Seksi I dan II mulai dari Cileunyi hingga Sumedang didanai APBN dan pinjaman dari Pemerintah Cina sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi III-VI sepanjang 32,6 km dikerjakan oleh badan usaha jalan tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol. Konstruksi Seksi II sepanjang 17,05 km dibagi menjadi dua fase. Fase I, dari Ranca Kalong-Ciherang dengan panjang 6,35 km sudah selesai pada 2017. Sementara fase II, Ciherang-Sumedang dengan panjang 10,7 km saat ini progresnya sudah 37,03 persen atau lebih cepat dari rencana 32,38 persen. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi I dan II sepanjang 28,5 km dapat selesai pada akhir 2019. Ia pun secara langsung mengecek terowongan kembar sepanjang 472 meter dengan diameter 14 meter yang ada pada tol ini. "Saat ini, pekerjaan terowongan untuk sisi kanan telah tembus 280 meter. Sedangkan untuk sisi kiri sudah mencapai 376 meter. Mudah-mudahan Agustus (sisi kiri, Red) bisa tembus. Sedangkan yang kanan mungkin akhir 2018 bisa tembus," katanya, Kamis (26/4). Basuki Targetkan Terowongan Tol Cisumdawu Rampung Agustus 2018 | PT Rifan Financindo BerjangkaLangkah ini dilakukan sebagai bagian dari Viability Gap Fund (VGF) untuk meningkatkan kelayakan investasi tol tersebut. Seksi I Cileunyi-Ranca Kalong sepanjang 11,45 kilometer ditargetkan rampung akhir 2019. Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun ruas tersebut sebesar Rp 2,2 triliun. Sementara itu, Seksi II Ranca Kalong-Sumedang sepanjang 17,05 kilometer juga ditargetkan pada saat yang sama. Anggaran pembangunan seksi ini mencapai Rp 3,5 triliun. Adapun Seksi III-VI dikerjakan PT Citra Karya Jabar Tol. Rinciannya, Seksi III mulai dari Sumedang hingga Cimalakan (3,75 km), Seksi IV Cimalaka-Legok (8,2 km), Seksi V Legok-Ujung Jaya (16,42 km), dan Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan (4,23 km). Sekadar informasi, proyek Tol Cisumdawu terbagi ke dalam enam seksi. Seksi I dan II dikerjakan oleh pemerintah dengan menggunakan anggaran yang dipinjam dari Pemerintah China. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, pekerjaan terowongan masih terus dilaksanakan agar dapat selesai sesuai target yang ditentukan. Untuk terowongan sisi kiri saat ini sudah tembus 376 meter, sedangkan sisi kanan sudah mencapai 280 meter. “Mudah-mudahan Agustus (yang kiri) bisa tembus. (Yang kanan) mungkin akhir 2018 bisa tembus,” kata Basuki saat meninjau lokasi, Kamis (26/4/2018). Basuki mengaku, ada tantangan yang dihadapi pekerja dalam menggarap terowongan ini. Salah satunya yakni adanya beberapa titik yang mudah longsor, sehingga perlu dilakukan penanganan lebih hati-hati. “Itu ada di tengah panjangnya sekitar 30 meter,” imbuh dia. Proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang kini tengah digarap pemerintah memiliki struktur terowongan kembar sepanjang 472 meter dengan diameter 14 meter. Terowongan tersebut berada di Desa Cilengser tepatnya di Seksi II Ranca Kalong-Sumedang. Lantas, seperti apa progress pembangunan terowongan yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 890 miliar tersebut? ( Baca : Target Pembangunan Tol Cisumdawu Seksi 1, 2, dan 3 Selesai Tahun Depan ) Pemerintah Targetkan Tol Cisumdawu Selesai Akhir 2019 | PT Rifan Financindo BerjangkaJalan tol Cisumdawu akan meningkatkan mobilitas barang dan jasa dari selatan-utara Jawa Barat karena menghubungkan Tol Purbaleunyi dengan jalan Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) yang telah beroperasi. Cisumdawu juga merupakan akses menuju Bandara internasional Kertajati di Majalengka. Sementara itu, kata Basuki, dari empat seksi yang dikerjakan BUJT dibangun dengan investasi sebesar Rp8,7 triliun. Saat ini seksi 3 sudah dimulai tahapan konstruksi sementara seksi lainnya dalam tahap pembebasan lahan. Ditargetkan sepanjang 4 km yang berada di seksi 3 akan selesai pada Maret 2019. Total jumlah pekerja di Tol Cisumdawu sebanyak 1.202 orang dan dari jumlah itu 70 pekerja level tenaga ahli terowongan berasal dari Tiongkok. Terowongan kembar Terkait dengan terowongan kembar tersebut, Basuki menjelaskan, masing-masing terowongan tersebut memiliki panjang 472 meter dengan diameter 14 meter. Saat ini, pekerjaan terowongan untuk sisi kanan telah tembus 280 meter, sedangkan untuk sisi kiri sudah mencapai 376 meter. "Mudah-mudahan Agustus (sisi kiri) bisa tembus. Sedangkan yang kanan mungkin akhir 2018 bisa tembus," kata Basuki. Sementara Seksi III-VI sepanjang 32,6 km dikerjakan oleh badan usaha jalan tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol. Konstruksi Seksi 2 sepanjang 17,05 km dibagi menjadi dua fase. Fase I dari Ranca Kalong-Ciherang dengan panjang 6,35 km sudah selesai tahun 2017. Sementara fase II Ciherang-Sumedang dengan panjang 10,7 km saat ini progresnya sudah 37,03 persen atau lebih cepat dari rencana 32,38 persen. Untuk Seksi I sepanjang 11,4 km saat ini masih dalam tahapan pembebasan lahan. Secara keseluruhan pemebebasan lahan yang menjadi porsi Pemerintah sudah 83 persen, untuk porsi Badan Usaha Jalan Tol mencapai 93 persen. Pemerintah menargetkan pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi I dan II sepanjang 28,5 km diselesaikan pada akhir 2019, kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 61,6 km pembangunannya terbagi ke dalam enam seksi, kata Basuki saat meninjau terowongan kembar yang berada di seksi 2 ruas tol tersebut, di Bandung, Kamis. Seksi I dan II mulai dari Cileunyi hingga Sumedang didanai APBN dan pinjaman dari Pemerintah Tiongkok sebagai bagian dari "viability gap fund" (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Rifanfinancindo Berjangka
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|