Namun akan diganti video conference tanggal 6 Februari | PT Rifan Financindo BerjangkaRudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), mengatakan akan melakukan video conference dengan executive dari jejaring sosial tersebut tanggal 6 Februari mendatang. “Dia (petinggi Facebook) gak jadi datang karena ayahnya meninggal. Jadi nanti diganti video conference tanggal 6 Februari. Kita video conference dulu baru nanti dia datang ke sini,” kata Rudiantara di kantor Kementerian Kominfo, di Jakarta, Senin (30/1/2016). Salah seorang petinggi Facebook dari kantor pusat rencananya akan berkunjung ke Indonesia akhir bulan Januari ini untuk membahas berita bohong alias hoax yang beredar deras di media sosial. Namun karena suatu hal, Ia batal datang dan mengganti pertemuan dengan pemerintah melalui video conference. Dalam pertemuan dengan eksekutif Facebook itu, nanti akan dibahas upaya pencegahan hoax karena Facebook jadi salah satu tempat tayang dan viral-nya berita palsu. Untuk mencegah penyebaran berita hoax, jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg tersebut kini memiliki fitur pelaporan. Setiap artikel yang ada di linimasa Facebook kini dilengkapi dengan fitur pelaporan. Letaknya di sudut kanan atas layar. Sementara dari sisi pemerintah sendiri, Rudiantara mengatakan jika upaya menangkal dan memerangi berita bohong, palsu, alias hoax tidak bisa dilakukan oleh satu pihak yakni pemerintah saja, melainkan keterlibatan peran masyarakat itu sendiri. Jika suatu artikel mengandung unsur penyebaran kebencian, hoax, atau spam, pengguna bisa langsung melaporkannya ke Facebook. Ada beberapa alasan template yang bisa dipilih untuk memperkuat laporan. “Karena konten (hoax) ini banyak di generate oleh masyarakat, maka aktivitas penyaringan (filtering) bukan hanya teknis tapi aktivitas diri sendiri. Contoh bila kita menerima informasi benar, disimpan sendiri saja. Kalau tidak benar, tabayyun atau tanya ke pengirim berita. Kalau mengirim informasi, pastikan berita benar karena kalau tidak benar itu namanya fitnah. Kalau (berita) benar, kita bisa kirim ini tapi sebelumnya kita harus tahu apakah memberikan manfaat untuk penerima,” ujar Menteri yang kerap disapa Chief RA ini. Dalam diri masing-masing masyarakat juga harus memiliki daya saring terlebih dahulu. Artinya, masyarakat mengerti dengan kabar yang mereka terima, media mana yang mereka baca atau dengar, dan sebagainya. Bahas Hoax, Menkominfo Segera Hubungi Facebook | PT Rifan Financindo Berjangka Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara memastikan pertemuan dengan pihak Facebook urung dilakukan. Sebagai gantinya akan dilakukan video call untuk membahas masalah isu hoax. "Monica Bickert - perwakilan Facebook yang mengurus regulasi konten - tengah berkabung karena suaminya meninggal dunia," kata pria yang kerap disapa Chief RA ini ketika ditemui usai acara peluncuran program Born to Control di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin petang (30/1). Sedianya pihak Facebook Asia Pasifik akan melakukan pertemuan dengan Menkominfo pada akhir Januari ini. Namun karena terjadi musibah pada perwakilan Facebook, pertemuan tersebut dibatalkan dan dijadwal ulang kembali. Karena itu pembahasan soal isu hoax dijadwal ulang menjadi 6 Februari mendatang. Namun Monica tidak belum akan datang ke Indonesia. Pembicaraan dengan Menkominfo akan dilakukan lewat video call. "Belum tahu kapan, tapi mereka memastikan akan kesini setelah melakukan video call," tegasnya. Setelah itu barulah pihak Facebook akan mendatangi kantor Kominfo untuk membahas lebih lanjut. Namun Rudiantara belum bisa memastian kapan pertemuan tersebut akan berlangsung. Di tempat yang sama Dirjen Semmuel Abrijani Pangerapan turut pula memastikan bahwa tidak hanya perwakilan Facebook yang akan datang membahas masalah hoax dengan Kominfo. Twitter pun dijadwalkan akan melakukan pertemuan serupa dengan Menkominfo Pihak Kominfo telah menghubungi pihak Facebook, Twitter, Google dan lainnya untuk diajak membahas penyebaran hoax di layanan mereka. Tapi memang belum terlaksana lantaran jadwal yang belum bisa dipastikan. "Mereka memang ada perwakilannya di Indonesia. Tapi yang dijadwalkan bertemu dari Australia," ungkap pria yang kerap disapa Sammy ini. Seperti diketahui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus berupaya menjegal laju penyebaran hoax atau berita bohong di dunia maya. Salah satu langkahnya adalah dengan berkoordinasi dengan penyedia layanan media sosial. Bahas Fake News, Facebook & Twitter Bakal Temui Kominfo | PT Rifan Financindo Berjangka Facebook dan Twitter siap berdiskusi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk membicarakan peredaran fake news di Indonesia. Direncanakan, pertemuan tersebut akan berlangsung pada awal Februari. Dirjen APTIKA Kominfo, Samuel Abrijani mengatakan bahwa pertemuan dengan kedua perusahaan tersebut akan membahas berbagai macam hal terkait regulasi yang berlaku di Indonesia. Namun, ia masih enggan untuk memberikan keterangan lebih lanjut mengenai rencana isi pertemuan. Dikatakan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, Kominfo sudah menjadwalkan pertemuan dengan kedua OTT internasional tersebut. Sayangnya, untuk pertemuan dengan Facebook hanya sebatas video conference. Sementara itu Kominfo juga akan bertemu dengan pihak Twitter. Pihak Twitter sendiri akan diwakilkan oleh perwakilan Asia Pasifik. "Dan juga pihak Twitter kan juga punya perwakilan di Indonesia, jadi mudah untuk ditemui kalau ada masalah," lanjutnya. "Dijadwalkan pertemuan akan berlangsung pada 6 Februari. Kami akan berbicara dengan perwakilan Facebook global yang mengurusi soal regulasi konten melalui video conference," ujarnya di kantor Kominfo, Senin (30/1/2017). Rifan Financindo Categories
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|