Perlu ada upaya bersama untuk menyikapi tumpang tindih terkait kesejahteraan pekerja | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan Data OJK per 31 Desember 2016 menunjukkam, aset Industri Keuangan Non Bank atau IKNB mencapai Rp 1.909,26 triliun, tumbuh 13,64 persen dibandingkan total aset tahun 2015. Adapun industri dana pensiun memberikan kontribusi sebesar 12,5 persen atau sekitar Rp 238,3 triliun. Jumlah peserta dana pensiun di Indonesia mencapai 4,47 juta orang atau 6,37 persen dari total tenaga kerja di Indonesia. Sementara itu, total aset hingga Februari 2017 mencapai Rp 244,26 triliun, tumbuh dibanding Desember 2016 sebesar Rp 238,3 triliun. Adapun jumlah peserta jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan per 31 Desember 2016 mencapai 9,13 juta orang dengan total aset Rp 13,8 triliun per 28 Februari 2017. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui pertumbuhan industri dana pensiun nasional masih lambat. Oleh sebab itu, regulator berupaya meningkatkan pertumbuhan industri dana pensiun. Menurut OJK, tumbuhnya industri dana pensiun nasional dapat berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan yang layak bagi pekerja, baik ketika masih aktif bekerja maupun ketika sudah memasuki masa pensiun dan hari tua. “Pertumbuhan industri dana pensiun masih berjalan lambat. OJK sangat berkepentingan untuk memfasilitasi perkembangan industri dana pensiun ke depannya,” kata Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto di Jakarta, Selasa (25/4/2017). Oleh sebab itu, OJK memandang perlu ada upaya bersama dengan sejumlah pemangku kepentingan lain untuk menyikapi tumpang tindih kerangka peraturan terkait kesejahteraan pekerja. "Perlu bersama-sama melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap program pensiun agar dapat bersinergi dengan program kesejahteraan lain bagi para pekerja," jelas Rahmat. Rahmat menjelaskan, pertumbuhan aset industri dana pensiun tercatat sebesar 15,5 persen pada tahun 2016. Angka tersebut meningkat dibandingkan 7,06 persen pada tahun 2015 silam. Akan tetapi, memasuki usia 25 tahun diterbitkannya Undang-Undang Dana Pensiun, pertumbuhan industri dana pensiun secara nasional tersebut masih terbilang kecil. Dari 50 Juta Tenaga Kerja RI, Baru 13,5 Juta yang Punya Dana Pensiun | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah tenaga kerja yang ikut dalam program dana pensiun masih sangat rendah, yaitu berada di level 27% dari total 50 juta tenaga kerja yang ada di Indonesia. Dari sisi lain, pertumbuhan aset industri dana pensiun mengalami peningkatan dari 7,06% di 2015 menjadi 15,5% di 2016. Namun memasuki usia ke 25 tahun pasca diterbitkannya undang-undang dana pensiun, angka ini masih terbilang kecil. Berdasarkan data OJK per 31 Desember 2016, aset IKNB sebesar Rp 1.909,26 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 13,64% dibandingkan total aset tahun 2015. Industri Dana Pensiun mampu memberikan kontribusi sebesar 12,5% atau sekitar Rp 238,3 triliun Dengan kata lain, kesadaran tenaga kerja di Indonesia terhadap persiapan pensiun masih rendah. "50 juta penduduk Indonesia yang demografinya usia produktif, saat ini peserta pensiun tenaga kerja baru 27% meliputi BPJS Ketenagakerjaan, Tasoen, Asabri, dan dana pensiun swasta," ujar Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK Dumoly Pardede dalam Seminar Internasional Dana Pensiun di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017). Persentase keikutsertaan tenaga kerja di Indonesia masih terbilang rendah dibandingkan negara lain. Misalnya Kanada yang mencapai 79% dari total PDB. Sedangkan jika dibandingkan dengan Thailand mencapai 6,6% terhadap PDB dan diharapkan dalam beberapa.tahun ke depan bisa menyaingi negeri Gajah Putih tersebut. "Memang untuk seperti Kanada 79% dari GDP karena sudah mulai dari 1930an. Kita 1992 resminya, kalau misalkan bisa bersaing saja dengan Thailand 6,6% atau 5% dalam jangka menengah," ujar Deputi Komisioner Pengawas IKNB OJK Edy Setiadi di tempat yang sama. Sedangkan jika dilihat dari rasionya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) baru mencapai 1,92%. Tentunya OJK berharap rasio keikutsertaan tenaga kerja dalam program pensiun dapat meningkat setiap tahunnya. "Baru 27% pensiun fund dari total tenaga kerja atau 1,92% terhadap GDP. Ada goal tertentu dalam 3-5 tahun industri dana pensiun mencapai target berapa persen dari GDP," ujar Dumoly. Cara OJK Tingkatkan Pertumbuhan Industri Dana Pensiun | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan Menurut data OJK per 31 Desember 2016, aset industri keuangan nonbank (IKNB) tercatat sebesar Rp1.909,26 triliun, atau naik 13,64% dibandingkan total aset 2015. Industri dana pensiun berkontribusi sebesar 12,5% dari keseluruhan aset IKNB, atau sekitar Rp238,3 triliun. Jumlah peserta dana pensiun adalah 4,47 juta orang atau mencapai 6,37% dari total tenaga kerja di Indonesia. Kemudian, jumlah peserta jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan per 31 Desember 2016 sebesar 9,13 juta orang dengan total aset Rp13,8 triliun per 28 Februari 2017. Otoritas Jasa Keuangan berupaya meningkatkan pertumbuhan industri dana pensiun sehingga mampu memberikan penaikan kesejahteraan yang layak bagi pekerja baik pada saat aktif bekerja maupun pada hari tua. "Pertumbuhan industri dana pensiun masih berjalan lambat. Karena itulah OJK berkepentingan memfasilitasi perkembangan industri dana pensiun," kata Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto dalam seminar "25 Years Of Pension Savings: Way Forward For Next Quarter Century" di Jakarta, Selasa (25/4/2017). Menurut Rahmat, pertumbuhan aset industri dana pensiun meningkat dari 7,06 persen di 2015 menjadi 15,5 persen pada 2016. Namun, memasuki 25 tahun diterbitkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun, pertumbuhan industri dana pensiun masih relatif kecil. OJK memandang perlu adanya perhatian mengenai tumpang tindih kerangka peraturan terkait kesejahteraan pekerja serta perbaikan terhadap program pensiun agar dapat bersinergi dengan program kesejahteraan lain bagi para pekerja. Rifan Financindo Categories
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|