"Be connected and be part of it dan konsisten menjadi contoh" | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Solo Wanita kelahiran Lampung, 26 Agustus 1962 tersebut diakui kepiawaiannya dalam bidang ekonomi tidak hanya di Indonesia, namun juga dunia. Lepas dari posisi menteri pada Mei 2010 silam, Sri Mulyani mendarat di Bank Dunia sebagai Managing Director. Sri Mulyani Indrawati menjadi satu-satunya wanita yang menduduki kursi Menteri Keuangan Republik Indonesia. Bahkan terhitung dua kali sudah menduduki posisi yang sama pada pemerintahan berbeda, pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sri Mulyani menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia pada 1986. Lalu melanjutkan pendidikan ke University of Illionis Urbana Champaign, USA dan mendapatkan gelar Master of Science of Policy Economics dan meraih gelar Ph.D.of Economics dari universitas yang sama pada 1992. Reputasi itu juga yang kemudian membuat Jokowi memboyong Sri Mulyani kembali ke tanah air. Dengan tugas pertama adalah mengembalikan kredibilitas dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sempat goyang dan diragukan banyak pihak. Sebagai seorang perempuan, Sri Mulyani berbagi cerita secara khusus kepada detikFinance, tentang bagaimana mengelola sekitar 72.000 orang pegawai Kementerian Keuangan. Mulai dari upaya agar bisa terhubung, menciptakan gerakan dan bisa saling menghargai. Berikut kutipan wawancaranya: Anda dianggap sebagai salah satu sosok yang berpengaruh di Indonesia. Bagaimana cara anda memimpin Kemenkeu yang mayoritas pejabatnya laki-laki? Ya enggak laki-laki semua, di eselon I saya ada perempuan dua, di eselon II-nya juga minimal 30% untuk bisa dicapai. Kepemimpinan itu sebenarnya enggak ada hubungannya dengan gender dulu ya, tapi kemudian gender di-mention itu bisa memperkaya. Saya rasa kalau kita memimpin satu organisasi, pertama kita harus punya connection dengan yang dipimpin. Jadi orang-orangnya. Kalau di Kemenkeu ada 72.000-an orang. Orang-orang ini kan bukan sembarangan, mereka jadi bagian Kemenkeu karena dia punya tanggung jawab, punya tujuan organisasi. Kalau di Kemenkeu sudah sangat jelas, kita adalah penjaga keuangan negara. Jadi ada connection. Mereka tidak gerombolan liar, mereka punya tujuan punya fungsi dan tanggung jawab terhadap penerimaan negara, belanja negara, mengelola utang, dan aset negara. Bagaimana cara anda menghadapi pegawai yang cenderung memuji secara berlebihan? Kalau anak buah cenderung ingin melebih-lebihkan kita, kan senang menyenangkan bos seperti biasa. Kita yang harus bisa menahan diri, Sehingga mereka melihat konsistensi. Begitu konsisten, mereka percaya. Mereka merasa terkoneksi, percaya, mereka hormat, akhirnya mereka menjadi attach begitu dan tentu situasi seperti itu kita mengelola emosi dan motivasi dari anak-anak yang ada di sini. Hal lain seperti apa yang dibutuhkan oleh pimpinan? Sebagai pimpinan, supaya anda efektif anak buah itu harus punya semacam respect. Itu bisa berasal dari macam-macam. Ada yang dipaksakan dengan mengintimidasi dan mengancam anak buah, kalau kamu enggak loyal saya pindahkan. Kalau kamu enggak lapor ke saya, saya ganti kamu. Jadi ada cara respect dan kewibawaan itu dibangun dengan cara intimidasi. Ada cara yang anda dapatkan. Anda memperolehnya karena mereka mengakui. Caranya seperti apa yang tadi menurut saya, role model. Anda kalau ngomong A ya kerjakan A, jangan kalau di dalam Kementerian bilang A, di DPR B, di kabinet C, di media D. Waduh sudah kacau semua itu. Konsistensi itu penting. Kemudian pengetahuan, ya mungkin kalau saya agak beruntung karena saya sudah pernah menjadi Menkeu, saya ada di Bank Dunia saya melihat banyak sekali banyak pengalaman dan kebijakan yang dilakukan. jadi anak buah melihatnya bukan karena saya ngawur, bukan dalam hal yang enggak-enggak. Saya rasa itu saja. "Be connected and be part of it dan konsisten menjadi contoh" Jadi bagi anda, laki-laki atau perempuan sama saja sebagai pimpinan? Rasanya laki dan perempuan enggak ada bedanya dalam soal kayak begitu ya. Kalau mereka tentu saja melihat kepada pimpinan perempuan agak berbeda, ini reseh enggak sih ? Kalau laki-laki ngomong sedikit perempuan ngomongin 10 atau lebih banyak. Si ibu ini lagi mood seperti apa, mungkin begitu kali ya. Mungkin ada aspek seperti itu. Mungkin kalau cewek dandan lebih lama, kalau laki begitu. Kayaknya reseh banget, kalau baju kan biasa aja, kalau perempuan itu lebih masalah. Menurut saya yang seperti itu harusnya menjadi sisi positif saja bahwa anda memperkenalkan satu dimensi secara fisik, biologis, gender kita berbeda, namun secara profesional kita bergerak sama. Bagaimana cara anda menciptakan connection tersebut? Kalau kita memimpin, kita harus punya connection. Pertama yang paling gampang adalah tujuannya sama enggak. Berarti pemimpin harus memahami tujuan organisasi itu supaya mereka juga, oh iya ngerti, cocok nih saya memang setiap hari masuk kerja berangkat jam 8 pulang jam 8. Yang saya kerjakan dengan yang diomongin menteri saya di sini, di situ, nulis di sini dan di situ kayaknya cocok. Jadi mereka connect. Mereka tidak punya pertanyaan si menteri itu punya tujuan yang sama enggak dengan kita. Apakah cukup kemudian hanya dengan connection? Kalau dia punya connection, maka tahap selanjutnya adalah memotivasi, menciptakan suatu movement atau gerakan sehingga mereka itu menjadi ya tadi, kalau kita ingin Kemenkeu menjadi the best finance minister di dunia, saya mengatakan di dunia itu siapa? Ada 192 negara yang lain. Oke, yang paling bagus yang mana? Ada negara yang lebih maju. Oke, mereka itu seperti apa manusianya?. Tugas pimpinan adalah bisa menciptakan gerakan motivasi sehingga orang punya sense tidak hanya purpose tapi juga progres. Kayaknya yang sekarang ini oke, tapi kayaknya kita bisa lebih baik lagi. Jadi ada beberapa value di sini, yaitu melayani, integritas, profesional, menuju kesempurnaan. Itu begitu saya masuk ke Kemenkeu, melihat lima nilai itu oke that's good. Saya pakai itu saja. Saya enggak usah bawa-bawa World Bank itu begini, dulu begini. Oke, kamu kan punya value, let's talk about that value. Jadi saya ngomongin pakai bahasa mereka. Katanya kamu ingin integritas, ingin sinergi, jadi kalau lihat eselon satu ini mengusulkan yang satu, yang satu mengusulkan yang sana. Terus enggak ketemu, saya bilang di mana sinerginya? Nah mereka baru bilang oh iya ya. Begitu. Kalau ada masyarakat komplain pelayanannya lelet atau di pelabuhan ada komplain mengenai barang-barang yang diperlakukan tidak benar, saya bilang pelayanan kamu bagaimana? Kita tugasnya menciptakan suatu environment berdasarkan value dan culture yang mereka sebetulnya sudah menyatakan. Sama seperti kalau begini, semua makhluk beragama, kalau yang Islam sholat lima kali terus bilang kamu baru sholat kok tingkahnya kayak begini. Kayaknya enggak cocok dengan yang kamu doain tadi. Jadi kita itu tugasnya adalah lead by example. Kalau mengatakan harus profesional ya kita harus profesional. Ya kalau kita harus efisien, ya harus efisien. Kalau ingin hemat ya penghematan. Sri Mulyani ke Investor AS: Jangan Khawatir Investasi di RI | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Solo Investor dari Amerika Serikat (AS) jangan ragu ataupun khawatir untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Hal-hal yang selama ini dikeluhkan sebagai hambatan dalam merealisasikan investasi sudah dihilangkan. Sri Mulyani mengakui, bahwa tiga tahun yang lalu, realisasi investasi masih menjadi tantangan kritis bagi pemerintah. Indonesia sudah dari dulu dianggap layaknya 'gadis cantik' untuk berinvestasi. Tapi minat investor tidak diimbangi dengan percepatan realisasi. Akhirnya, minat tersebut menguap. "Tantangan kita yang sangat kritis adalah investasi swasta," kata Sri Mulyani. Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada investor dalam acara yang diselenggarakan oleh The United Stated-Indonesia Society (USINDO) di Washington DC, Kamis (20/4/2017). Pemerintah juga menghadirkan tenaga kerja yang berkualitas. Baik dari sisi usia, keahlian maupun produktivitas. "Indonesia juga meningkatkan skill tenaga kerja. Persoalan manufaktur di negara berkembang adalah skill tenaga kerja. Maka saya pastikan anggaran kita untuk pendidikan itu sangat besar, termasuk dalam meningkatkan keahlian dan produktivitas," paparnya. "Jadi jangan khawatir, ketika anda berpikir anda berinvestasi pada negara tersebut anda tidak memiliki tenaga kerja yang andal. Itu sudah tersedia di Indonesia," tandasnya Perubahan yang terjadi di Indonesia juga tergambar dari hasil Ease of Doing Business (EODB) yang naik 15 peringkat ke posisi 91. Indonesia terhitung sebagai negara yang mengalami perubahan sangat cepat. Sri Mulyani menerangkan, EODB memang berasal dari Bank Dunia. Ini bukan berarti ada konflik kepentingan, karena Sri Mulyani yang sebelumnya sebagai Managing Director Bank Dunia yang kemudian masuk ke jajaran pemerintah Indonesia. "Saya bisa pastikan kepada anda, bahwa lompatan peringkat itu bukan karena saya kembali ke indonesia. Saya bisa pastikan itu tidak ada konflik kepentingan," kata Sri Mulyani yang kembali mengundang tawa investor. Paham akan masalah, membuat pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap berambisi menggenjot investasi. Cara yang ditempuh adalah dengan mencabut segala regulasi penghambat yang berkaitan dengan investasi. "Pemerintah memulai program dengan memangkas berbagai regulasi yang menghambat. Perizinan yang seharusnya tidak ada sudah dihapuskan, layanan untuk bisa melakukan ekspor impor di pelabuhan ditingkatkan menjadi lebih bagus," jelasnya. Di sisi lain, pemerintah juga memperlebar porsi asing untuk berinvestasi melalui revisi Daftar Negatif Investasi (DNI). Ada beberapa sektor yang menempatkan asing bisa memiliki mayoritas saham atas usahanya. Sri Mulyani Pamer Ekonomi RI di Depan Investor AS | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Solo Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam sepekan ke depan berada di Washington DC, Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri berbagai acara. Salah satunya yang dijalani hari ini, bertemu dengan investor asal AS. Sekitar 45 menit, Sri Mulyani memaparkan kondisi ekonomi Indonesia terkini. Dimulai dengan berbagai program yang sudah dijalankan oleh pemerintah Indonesia dalam kisaran tiga tahun terakhir. "Presiden Jokowi bekerja penuh untuk bisa menciptakan stabilitas ekonomi dan inklusifitas," kata Sri Mulyani, Kamis (20/4/2017). Acara dalam bentuk seminar ini diselenggarakan oleh The United Stated-Indonesia Society (USINDO). Sri Mulyani bertindak sebagai pembicara untuk tema Indonesia: Steering Through The Global Headwind, Unlocking The Domestic Potentials'. Pada sisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Sri Mulyani memastikan pengelolaan yang kredibel. Reformasi dijalankan sejak awal pemerintahan Presiden Jokowi, dengan memangkas subsidi energi untuk dialihkan kepada pembangunan infrastruktur dan perlindungan sosial. Memang diakui Sri Mulyani, ada kelemahan dalam penerimaan pajak pada dua tahun terakhir. Seiring dengan perekonomian yang melambat, penerimaan pajak juga tidak bisa tumbuh seperti yang diharapkan. Untuk itu dijalankan program pengampunan pajak atau tax amnesty dengan tujuan mengumpulkan basis data dari masyarakat yang selama ini tidak patuh dalam pembayaran sekaligus melaporkan pajak. Realisasi penerimaan amnesti pajak sesuai Surat Setoran Pajak (SSP) mencapai Rp 134,99 triliun, dengan uang tebusan sebesar Rp 114,23 triliun, pembayaran tunggakan Rp 19,02 triliun dan pembayaran bukti permulaan sebesar Rp 1,75 triliun. Sedangkan dari komposisi harta, terdapat deklarasi dalam negeri sebesar Rp 3.697,94 triliun, deklarasi luar negeri sebesar Rp 1.036,37 triliun, dan repatriasi sebesar Rp 122,3 triliun. Sementara itu ada tambahan 52.757 wajib pajak (WP) baru, dari total peserta tax amnesty 972.530 WP. "Tax amnesty yang kita dijalankan disebut sebagai yang terbaik di dunia," kata Sri Mulyani. Kredibilitas APBN, kata Sri Mulyani juga akan ditunjukkan melalui belanja yang terukur, di samping reformasi fiskal yang sudah dijalankan. Setiap rupiah yang dikeluarkan oleh pemerintah akan benar-benar ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. "Jadi APBN yang kita miliki benar-benar berfungsi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Strategi saya adalah dengan meningkatkan penerimaan negara dan disalurkan dalam bentuk belanja negara yang efektif," tandasnya Sri Mulyani menjelaskan, upaya pemerintah sangat berat di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian. Selepas taper tantrum yang menghadang banyak negara, seperti Indonesia pada 2013 silam. Selanjutnya Inggris keluar dari Uni Eropa atau dikenal dengan nama Brexit, devaluasi mata uang China hingga volatilitas pasar keuangan pasca terpilihnya Presiden AS Donald Trump. Pada sisi lain, harga komoditas yang anjlok membuat banyak negara berkembang penghasil komoditas terkena dampak cukup serius. Bahkan hingga terjun ke level resesi. Indonesia, untungnya bisa bisa tetap bertahan dan tumbuh positif. "Perekonomian Indonesia tetap baik pasca banyak persoalan yang terjadi di dunia," tegas Sri Mulyani. Langkah yang ditempuh pemerintah adalah dengan membuat kebijakan yang terukur. Dari menciptakan fundamental ekonomi yang kuat, reformasi fiskal, pengelolaan utang dan menjaga efisit anggaran tetap pada batas yang baik terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Di samping itu, defisit transaksi berjalan berhasil diturunkan pada level yang aman, yakni 2% terhadap PDB. Inflasi juga sukses dijaga pada posisi sekitar 3% atau lebih rendah sejak 1999, ketika ada krisis moneter. Hal tersebut juga mampu mendorong konsumsi masyarakat tetap tumbuh. "Anda bisa melihat buktinya, kita bisa menciptakan fundamental yang kuat di tengah ketidakpastian global," imbuhnya. Rifanfinancindo Categories
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|