DALAM WAKTU DEKAT besaran tarif listrik daerah akan diterbitkan di peraturan | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang PekanbaruMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, untuk menarik minat swasta berinvestasi membangun pembangkit di wilayah terpencil Indonesia akan ada tarif listrik khusus. Mantan Menteri Perhubungan ini mengatakan, untuk detil besaran tarif listrik daerah akan tercantum dalam peraturan yang nantinya dalam waktu dekat diterbitkan. "Untuk tarif khusus boleh, pasti dengan persetujuan pemerintah. Ini untuk wilayah-wilayah yang belum bisa dijangkau PLN," ujar Jonan di Jakarta, Kamis (17/11/2016). Pihaknya juga akan mengeluarkan peraturan tentang investasi swasta melistriki wilayah terpencil, tanpa menggunakan jaringan listrik yang dibangun PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). "Detilnya nanti setelah peraturannya keluar," ucap Jonan. Maka dari itu, percepatan penyaluran listrik ini akan diserahkan ke pihak swasta untuk mewujudkannya, sehingga dalam waktu dekat akan diterbitkan peraturan untuk melistriki wilayah pedesaan terpencil. Jika telah ada investor swasta yang menyatakan keinginannya untuk berinvestasi di kelistrikan daerah, pihaknya meminta agar penyalurannya bersumber dari pemanfaatan energi baru terbarukan. Peraturan tersebut pun bukan tanpa alasan, Jonan menyadari bahwa target pencapaian yang diberikan Presiden untuk mengaliri listrik ke seluruh desa terpencil di 2019 sangat besar, namun mau tidak mau keinginan Presdien harus direalisasikan. "Jadi di wilayah timur dan provinsi-provinsi kepulauan itu tidak ada sambungan kabel. Jadi bangun kabel sendiri, transisi tegangan rendah," pungkasnya. "Kalau PLN belum sempat, ya ditawarkan ke swasta, ini untuk wilayah-wilayah yang belum bisa dijangkau PLN," tutur Jonan. Pemerintah Ajak Swasta Bantu Penuhi Pasokan Listrik Nasional | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Pekanbaru Jonan mengatakan masih banyaknya pekerjaan rumah terkait pasokan listrik membuat pemerintah membuka keran keterlibatan swasta untuk turut serta menambah pasokan daya listrik. Hal ini juga untuk mengejar target yang dipasang presiden agar seluruh Indonesia pada 2019 semua sudah terpenuhi pasokan listriknya. Jonan mengatakan keterlibatan swasta menjadi sangat penting mengingat beban yang diberikan kepada PLN juga sangat besar. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam negeri, pemerintah mengajak swasta untuk ikut andil dalam memproduksi pasokan listrik. Jonan mengatakan, Kementerian ESDM sedang membahas terkait peraturan dan peluang ini. PLN sendiri menurut Jonan masih belum bisa menjangkau beberapa daerah terpencil dan yang ada di pelosok. "Kami baru menerbitkan peraturan, untuk swasta bisa membangun pembangkit, kemudian listriknya bisa langsung disalurkan ke masyarakat. Terutama yang tidak menggunakan sistem transmisi dan gardu induk PLN," ujar Jonan. "Ini tantangan besar. Ini banyak yang ngga tau lebih 2.500 desa yang gak ada listriknya. Ini jadi pemerintah Presiden. 2019 tidak ada desa yang tidak dialiri listrik. Papua sendiri 2.376 tanpa listrik. Ini target besar sekali," ujar Jonan di Jakarta, Kamis (17/11). Listrik 35 Ribu MW Tak Tercapai, Jonan: Tak Ada Black Out 2019 | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Pekanbaru Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengakui target pembangunan pembangkit listrik berkapasitas total 35 ribu Mega Watt (MW) tidak akan tercapai tahun 2019. Meski begitu, dia memastikan tidak akan ada pemadaman listrik. "Namun, sampai 2019 maksimal tidak ada black out (mati lampu) atau tidak ada pemadaman listrik bergilir,” kata dia saat pemaparan di acara DBS Insight di Jakarta, Kamis (17/11). Pencapaian itu sudah cukup besar dibandingkan pembangunan pembangkit listrik selama ini. Bahkan, dalam 25 tahun terakhir tak ada pembangunan pembangkit sebesar itu. Menurut Jonan, pembangkit listrik yang akan dibangun hingga 2019 sekitar 19.700 MW. Sedangkan target 35 ribu MW baru bisa tercapai sekitar tahun 2022 atau molor tiga tahun dari target semula. Penambahan pembangkit listrik 19.700 MW itu akan meningkatkan rasio elektrifikasi rumah tangga di Indonesia menjadi 95 persen. Saat ini rasio elektrifikasi masih sebesar 88 persen. Untuk memuluskan rencana tersebut, Kementerian ESDM juga sudah menyiapkan beberapa regulasi. Salah satunya adalah regulasi mengenai peluang swasta membangun infrastruktur kelistrikan di wilayah desa yang belum terlistriki. Caranya adalah membangun pembangkit listrik berbasis energi terbarukan seperti angin, bayu, surya, hingga air laut. Dengan target baru itu berarti pemerintah membangun pembangkit rata-rata sekitar 4 ribu MW setiap tahun dalam kurun lima tahun sejak 2014 sampai 2019. Jonan menilai pencapaian tersebut sudah cukup besar dibandingkan pembangunan pembangkit listrik selama ini. Bahkan, dalam 25 tahun terakhir tidak ada pembangunan pembangkit listrik sebesar itu. Jika mengacu data Potensi Desa 2014, saat ini masih ada 2.500 desa yang belum teraliri listrik. Dari data itu, sebanyak 2.376 desa berada di Papua. Hingga 2019 nanti, Jonan menargetkan desa ini dapat teraliri listrik seluruhnya. Menurut Jonan, investasi membangun pembangkit di wilayah desa terpencil tidaklah besar, sebab jumlah pemukiman dan beban puncak listrik di desa tidak terlalu tinggi. Secara rata-rata untuk memproduksi 0,1 Mega Watt (MW), membutuhkan dana US$ 200 juta. “Ini bisa mengaliri listrik satu kecamatan," kata dia. Pembangunan listrik di desa dengan menggunakan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) merupakan alternatif yang cepat untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di pedesaan. Sebab, pembangkit EBT tidak memerlukan pembangunan transmisi dan gardu induk. Jadi, tidak bergantung kepada PLN. Dalam aturan yang tengah digodoknya itu, salah satu mekanisme penjualan listrik dari swasta boleh langsung dijual kepada masyarakat tanpa harus melalui PLN. Namun, Jonan belum mau mendetailkan rencana tersebut. Yang jelas, tarif listriknya akan berbeda dari pembangkit listrik jenis lainnya. "Pasti diatur dengan persetujuan pemerintah (tarif listriknya)," katanya.
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|