Jateng dan Denmark Kerjasama Bilateral | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat Pemerintah Provinsi Jawa dengan Denmark berencana melanjutkan kerja sama di bidang bisnis. Kerja sama bilateral tersebut akan ditindaklanjuti setelah pilot project pengolahan sampah dan limbah industri menjadi energi baru terbarukan (EBT) yang tersebar di enam daerah di Jateng berakhir pada 2018. Dia mendukung kerja sama dengan Pemprov Jateng, termasuk membantu pilot project teknologi pengolahan sampah di beberapa daerah yang sekarang sudah berjalan. Pihaknya berharap bisa menjadi contoh untuk provinsi lain di Indonesia. Setelah proyek ini berakhir, nanti akan diperpanjang dengan pembahasan format lebih lanjut, baik urusan kemaritiman, perkotaan, agrobisnis, desain, gaya hidup, kesehatan, serta ilmu pengetahuan. Wisborg optimistis proyek percontohan Environment Support Programme Phase 3 (ESP3) tersebut, dapat berjalan dengan baik karena dikerjakan oleh pihak berkompeten dalam pengolahan sampah dan limbah. Pada pertemuan bilateral tersebut, selain membahas pilot project implementasi teknologi pengolahan sampah dan limbah yang tersebar di enam daerah di Jateng, Lone Dencker Wisborg didampingi Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge, konselor pembangunan dan perdagangan Jacop Stensdal Hansen, penasihat politik Alexander Skommer Larsen, penasihat senior Mette Strand Gjerlof, dan sejumlah staf, juga menyampaikan tentang kelanjutan kerja sama setelah proyek berakhir. “Kunjungan kami kesini untuk mengetahui sejauh mana kemajuan enam pilot project yang sudah dikerjakan. Setelah dari pertemuan ini akan meninjau TPA Jatibarang untuk melihat prosesnya,” ujar Menteri Muda Bidang Kebijakan Luar Negeri Denmark, Lone Dencker Wisborg saat mengunjungi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kamis (15/9/2016 Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berharap kerja sama antardua negara tersebut tidak hanya penanganan maupun pengelolaan limbah ataupun penerapan berbagai teknologi ramah lingkungan, tetapi lebih pada konservasi pemanfaatan limbah menjadi energi meski kapasitasnya belum seperti yang diinginkan. Selain itu juga berlanjut pada kerja sama business to business, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Bahkan pilot project pengimplementasian teknologi pengolahan sampah dan limbah di enam daerah, yakni Kota Semarang, Kabupaten Cilacap, Jepara, Tegal, Klaten, dan Kebumen tersebut dapat menjadi inovasi dan solusi penanganan persoalan sampah dan limbah. Adapun, di Klaten akan dilakukan penanganan limbah cair dan padat dari industri pati onggok di Desa Daleman dan Pucang Miliran, Kecamatan Tulung yang akan dijadikan gas untuk kebutuhan sehari-hari warga. Untuk Jepara akan dikembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sistem off-grid di Pulau Parang, Nyamuk, Genting Kepulauan Karimunjawa yang beroperasi 24 jam, dan Kabupaten Kebumen akan mengerjakan penanganan limbah industri batik rumahan. Sementara, di Kabupaten Tegal akan dilakukan pemindahan 25.000 ton limbah bahan berbahaya beracun (B3) hasil peleburan logam dari Desa Pasarean, Kecamatan Adiwerna. Menteri Denmark Tertarik Wisata di Karimunjawa | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat Saat menerima kunjungan kehormatan Menteri Muda Denmark Bidang Kebijakan Luar Negeri Lone Dencker Wisborg dan rombongan di ruang kerjanya, Rabu (14/9/2016), ia menawarkan hal serupa. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus mempromosikan sejumlah destinasi wisata unggulan di Jateng ke berbagai pihak yang menemuinya. "Indonesia mendorong sektor pariwisata. Kami harap Denmark bisa membantu penerbangan langsung ke Indonesia, sekaligus nanti bisa berkeliling tempat wisata ke Jawa tengah," pinta Ganjar. "Saya ajak menyelam di Karimunjawa. Itu indah banget," kata dia. Beberapa destinasi yang ditawarkan misalnya Karimunjawa dan Dieng. Pihak Pemerintah Denmark pun menyanggupi keinginan berkeliling ke sejumlah destinasi, namun pada waktu yang lain. Keinginan Ganjar langsung ditanggapi Dubes Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge. Rombongan tim dari Denmark sebenarnya hendak berkunjung ke Karimunjawa, namun tidak bisa dilakukan hari ini. Waktu kunjungan terbatas membuat agenda ke Karimunjawa ditunda. "Kami semula ingin ke Karimunjawa, tapi waktu kunjungan sehari jadi tidak sempat ke sana," jawab sang Dubes. Ganjar juga mempromosikan kawasan wisata di Dieng di Kahupaten Banjarnegara dan Wonosobo. Kata Gubernur, di Dieng ada hujan es, dan itu hanya satu-satunya di dunia. Ada kisah menarik ketika Ganjar bertanya soal minuman kesukaan Menteri Denmark. Ganjar berharap menteri menyukai kopi, dan bisa dipasarkan di Eropa. "Ibu menteri sukanya apa? Kopi?" tanya Ganjar. Sang Menteri Lone Dencker lalu menjawab, "Saya tidak terlalu suka kopi, saya suka wine (anggur)." Ganjar terdiam sesaat mendengar jawaban itu. Di akhir pertemuan, para tamu diberi suvenir dari produk-produk unggulan di Jateng untuk dibawa pulang ke negeri asalnya. Setelah berbincang banyak hal termasuk wisata, giliran potensi lokal yang dipromosikan seperti jamu, gula dan kopi. Ganjar mempromosikan gula semut rendah kalori yang sudah diekspor ke Amerika Serikat. Ia juga menawarkan kopi baru asal Salatiga. Denmark Beri Hibah Rp 191,4 M ke Pemprov Jateng | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat Terkait dengan dana hibah dari Denmark tersebut, menurut Gubernur, akan digunakan untuk mendukung pembangunan lima proyek berbasis energi dan lingkungan yang mengedepankan upaya peningkatan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan. Kelima proyek tersebut adalah proyek pembangkit listrik tenaga surya dengan sistem off-Grid di Kepualauan Karimunjawa (Jepara) senilai DKK 9.350.000, proyek pengumpulan dan pembakaran gas metana dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang (Kota Semarang) senilai DKK 24.750.000. Pemerintah Denmark memberi bantuan hibah kepada Pemprov Jateng sebesar Rp 191,4 Miliar. Batuan hibah diberikan untuk membiayai pembangunan proyek percontohan pengembangan infrastruktur bidang energi yang ramah lingkungan. Lima proyek tersebut menurut Gubernur akan berjalan parallel. Sekarang yang sudah berjalan adalah proyek di Jatibarang yang sudah operasional. Meski yang di Kebumen dan Cilacap juga sudah jalan, tetapi tim dari Denmark ingin melihat proyek Jati Barang yang ada di Kota Semarang. “Sebenarnya pihak Denmark hanya membangunkan proyek energi yang ramah lingkungan. Setelah itu akan ada transfer teknologi diserahkan kepada kita dan kita mengelola, dan kita juga akan melakukan replikasi ke tempat-tempat lain agar pengelolaan sampah menjadi lebih baik,” tutur Gubernur. Di Cilacap senilai DKK 34,800.000 intuk pengolahan sampah di TPA Tritih Lor untuk digunakan lagi sebagai bahan bakar, untuk Kabupaten Tegal sebesar DKK 13.500.000 untuk proyek pemindahan 25.000 ton limbah beracun hasil peleburan logam dari Desa Pasarean, Kecamatan Adiwerna, dan di Klaten sebesar DKK 5.300 untuk penanganan limbah cair dan padat dari industri pati onggok di Desa Daleman dan Desa Pucang Miliran Kecamatan Tulung. Demikian diungkapkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kepada wartawan di Semarang Rabu (14/9). Bantuan hibah diberikan untuk proyek energi ramah lingkungan di Jateng 2016 hingga 2018. Bantuan murni hibah. Bantuan khususnya untuk beberapa daerah di Jateng. Pemprov hanya mengkoordinasikan,” tutur Ganjar Pranowo usai menerima kunjungan kehormatan Menteri Muda Denmark Bidang Kebijakan Luar Negeri Lone Denkwr Wisborg yang didampingi Penasihat Senior, Pimpinan Tim Asia Selatan dan Tenggara dan Oseania Ms Mette Strand Gjerief. Rifan Financindo
1 Comment
|
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|