terkait broadband pemasaran secara digital | PT Rifan Financindo Berjangka PusatPresident Director PT Indosat Tbk Alexander Rusli mengatakan pihaknya terus melakukan kerja sama dengan para UMKM. Kerja sama itu terutama dalam terkait broadband supaya dapat membantu pemasaran lewat digital. Alexander menambahkan, Indosat akan terus mendorong para UMKM masuk ke dunia digital agar memudahkan mereka untuk melebarkan sayap dalam pemasaran. "Kita ada kerja sama dengan UMKM. Sebenarnya dalam layanan bidang broadband memang sudah standar layanan telekomunikasi," kata Alexander saat ditemui di Rakernas Kadin di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Senin (21/11). Menurut Alexander, data berapa pengguna jaringan Indosat bagi UMKM, sebulannya diperkirakan diatas 20 ribu pengguna. "Kita akan mendorong UMKM masuk ke dunia digital, banyak sekali produk-produk bidang-bidang IT sangat membantu mereka. Memudahkan IT di kantornya, aplikasi dan segala macam. Nah kita bantu untuk hal-hal itu inkubasinya," tuturnya. "Masalahnya orang menggunakan data produktif, nah itu bisa UKM, bisa juga personal. Soalnya kan usaha mikro semakin ke sini orang berjualan lewat FB (Facebook), lewat apa saja. Mereka bisa jualan barang melalui apa saja, itu kan namanya UKM juga," tandasnya. Alexander menjelaskan, Indosat tidak hanya menyasar UMKM, tetapi pelaku usaha secara umum. Pelaku usaha tersebut bisa dari UMKM maupun personal. "Sedangkan lebih dari 85 juta pelanggan itu sekitar 30 persen (dari UMKM)," tuturnya. Kadin akan Bangun Inkubator untuk UMKM | PT Rifan Financindo Berjangka PusatWakil Ketua Umum Kadin bidang UMKM, Koperasi, dan Ekonomi Kreatif Erik Hidayat mengatakan, pihaknya akan menyebar informasi ini bagi UMKM bukan hanya di pusat kota tapi hingga ke daerah. Para UMKM yang mendaftar akan diseleksi terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam inkubator tersebut. Dengan kurun waktu tertentu setelah pelaku usaha memiliki ilmu yang cukup untuk mengembangkan usahanya, Kadin akan mendampingi pelaku usaha ini untuk mendapatkan akses permodalan hingga akses pasar. Melalui pendampingan tersebut, harapannya para UMKM bisa tumbuh dan menularkan ilmu tersebut kepada pelaku usaha lainnya. Kamar dagang dan industri (Kadin) Indonesia berencana untuk membuat inkubator bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menangah (UMKM). Program ini rencananya akan dimulai awal 2017. Erik menuturkan, dalam inkubator ini, UMKM maupun pelaku usaha perorangan akan dilatih dengan sistem yang telah dibuat oleh Kadin. "Para pelaku usaha ini akan dipaksa melakukan hal terbaik dengan produk yang mereka miliki," kata Erik dalam Rakernas Kadin di Jakarta, Senin (21/11). Apalagi sekarang Kadin dan OJK telah memiliki perjanjian kerjasama untuk mempermudah akses keuangan di mana para UMKM akan didampingi Kadin ketika mencari permodalan ke lembaga keuangan baik milik pemerintah maupun swasta. Erik mengatakan, fokus kegiatan Inkubator ini memang belum pernah dilakukan. Kepengurusan Kadin saat ini akan lebih fokus dalam pengembangan UMKM, bukan hanya unit usaha di tubuh Kadin sendiri. Harapannya dengan fokus ini akan banyak UMKM baru yang tumbuh. Kadin Dukung Penuh Kebijakan Pemerintah terkait E-Commerce | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat Wakil Ketua Umum Kadin Bidang UMKM, Koperasi dan Ekonomi Kreatif Erik Hidayat mengatakan pihaknya sangat senang ketika pemerintah mengeluarkan paket kebijakan terkait e-commerce. Dengan dorongan kuat pemerintah, kata Erik, diharapkan UMKM-UMKM lebih banyak lagi terdaftar dan lebih diperhatikan. "Kita seneng sih ya ada paket kebijakan untuk e-commerce. Memang itu yang lagi kita butuhkan. UMKM ini kan, pertama mereka enggak berbadan hukum apalagi yang mikro," kata Erik saat ditemui di Rakernas Kadin Bidang UMKM, Koperasi dan Ekonomi Kreatif di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Seni (21/11). "Dengan harapan kalau mereka terdaftar ada dana dana yang bisa masuk dengan bantuan bantuan yang pemerintah sekarang ada KUR, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dan juga ada sumber pendanaan yang lain. Dan mereka akan bisa lebih besar," tuturnya. "Kita juga harapkan hasil bahas pembahasan tadi UMKM ini masuk IPO. Itu ke depannya. Hal ini harus dari para stakeholder nih. Kalau di Kadin, kita sedang mengkajinya, tapi katanya sih hampir 60 persen dari 100 persen UMKM itu enggak terdaftar bener-bener gitu," pungkasnya. Selain itu, Erik berharap dengan pembahasan di rakernas ini, UMKM bisa masuk IPO (initial public offering) di tahun mendatang. Rifanfinancindo
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|