129 saham ditutup naik | PT Rifan Financindo BerjangkaAksi lepas portofolio oleh investor asing tetap marak. Hingga penutupan bursa, net sell investor asing di semua papan perdagangan tercatat Rp 143,8 miliar. Sementara di pasar reguler, net sell investor asing mencapai Rp 120 miliar. Sebelumnya, rupiah dibuka melemah di level 13.436 per dollar AS, sedangkan harga penutupan Jumat mencapai Rp 13.428 per dollar AS. Di sisi lain, rupiah terpantau menguat 22 poin terhadap dollar AS. Dari pasar spot Bloomberg, rupiah ditutup di level 13.406 per dollar AS. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,67 persen atau turun 34,39 poin ke level 5.135,72 pada penutupan perdagangan Senin (21/11/2016) pukul 16.00 WIB. Penguatan sektor perdagangan sebesar 1,2 persen dan sektor aneka industri sebesar 0,44 persen tidak mampu mengerek indeks kembali ke zona hijau. Sektor perdagangan turun 1,09 persen dan memimpin penurunan delapan indeks sektoral yang menekan indeks tetap berada di zona merah. Volume perdagangan saham mencapai 10,84 miliar saham, tetapi transaksi perdagangan saham hanya mencatatkan nilai Rp 5,64 triliun. Dari data RTI, IHSG menyentuh level terendah di 5.130,44. Sebanyak 129 saham ditutup naik, 167 saham ditutup turun, dan 108 saham ditutup tetap. Dengan hasil ini, maka IHSG sudah melemah dalam dua hari berturut-turut sejak Jumat (18/11/2016). IHSG Ditutup Melemah 21 Poin ke 5.148 | PT Rifan Financindo Berjangka Pada perdagangan preopening, IHSG bergerak melemah 19,283 poin (0,37%) ke 5.150,826. Sementara indeks LQ45 bergerak turun 4,861 poin (0,56%) ke 862.699. Pada perdagangan sesi I, IHSG ditutup terpangkas 19,537 poin (0,38%) ke 5.150,572. Sementara indeks LQ45 ditutup terkoreksi 4,418 poin (0,51%) ke 863.142. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan hari ini berakhir di zona merah. IHSG seharian bergerak di teritori negatif. Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka terkoreksi 21,162 poin (0,41%) ke 5.149,258. Sementara indeks LQ45 dibuka terpangkas 5,086 poin (0,60%) ke 862.472. Tujuh sektor melemah, sementara 3 sektor lainnya menguat. Sektor perdagangan memimpin pelemahan indeks sore ini sebesar 0,89% disusul sektor keuangan sebesar 0,75%. Sementara sektor tambang mencatatkan penguatan tertinggi sebesar 1,21%. Mengakhiri perdagangan Senin (21/11/2016), IHSG ditutup melemah 21,790 poin (0,42%) ke 5.148,319. Sementara indeks LQ45 ditutup turun 5,517 poin (0,64%) ke 862.043. Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Capitol Nusantara (CANI) naik 240 poin (24,12%) ke Rp 1.235, Sumber Energi Andalan (ITMA) naik 180 poin (21,69%) ke Rp 1.010, Indofarma (INAF) naik 170 poin (4,51%) ke Rp 3.940, dan Kimia Farma (KAEF) naik 150 poin (6,88%) ke Rp 2.330. Sebanyak 129 saham naik, 167 saham turun, dan 108 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 279.469 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 10,952 miliar saham senilai Rp 5,775 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 143,284 miliar. Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya Indo Kordsa (BRAM) turun 900 poin (10,00%) ke Rp 8.100, United Tractors (UNTR) turun 525 poin (2,46%) ke Rp 20.775, Matahari Department Store (LPPF) turun 500 poin (3,29%) ke Rp 14.700, dan Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) turun 325 poin (3,57%) ke Rp 8.775. Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:
Sementara di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 13.413 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.435. Bahana pangkas outlook rupiah dan IHSG hingga 2017 | PT Rifan Financindo Berjangka Saat kemenangan Trump dideklarasikan, pasar keuangan negara berkembang -termasuk Indonesia- langsung terpukul dalam. Nilai tukar rupiah yang tadinya sudah menembus ke level 12.000 per dollar, terdepresiasi ke kisaran 13.000 per US dollar. Di pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan ikut terjun bebas. Euforia yang dirasakan market terkait hasil kebijakan tax amnesty yang dijalankan pemerintah hanya berlangsung sesaat. Kemenangan Donald Trump pada pemilihan umum presiden AS mengubah segalanya. Bahana Securities menilai, kondisi market Indonesia mendapat katalis negatif dari kemenangan Trump dan kegaduhan politik dalam negeri, kendati data fundamental ekonomi terbilang kinclong. Mempertimbangkan hal tersebut, Bahana Securities menghitung ulang outlook nilai tukar rupiah, indeks dan saham-saham yang layak dikoleksi hingga tahun depan. Dalam catatan Bahana, ada dana sekitar Rp 10 triliun yang sudah hengkang dari pasar obligasi (bond market) dan sekitar Rp 8 triliun keluar dari pasar saham (equity market) hanya dalam dua hari saja. Kondisi ini yang mengakibatkan rupiah terdepresiasi cukup tajam, meski bank sentral sudah melakukan stabilisasi pasar. ''Kita belum tahu pasti seperti apa kebijakan yang akan diambil AS karena kabinet presiden terpilih pun belum ketahuan, tapi market udah lari duluan. Sementara itu, aksi demo yang terjadi pada bulan ini menambah risiko politik di dalam negeri yang membuat investor tidak nyaman untuk berinvestasi," ungkap Kepala Riset dan Kebijakan Strategis Bahana Securities Harry Su. Bahana memutuskan untuk merevisi ke bawah perkiraan level nilai tukar sampai akhir tahun ini dari yang tadinya di kisaran level 12.800 karena melihat keberhasilan program tax amnesty, menjadi ke level 13.200 setelah hasil Pilpres AS diumumkan. Padahal, hasil riset Bahana memperlihatkan, setiap rupiah terdepresiasi sebesar 1%, maka pertumbuhan pasar saham akan tergerus 0,9%. Hampir seimbang dampaknya. Tak heran, saat rupiah melemah, indeks saham juga ikut melorot. ''Pemerintah masih harus tetap waspada karena volatility masih akan membayangi pasar keuangan Indonesia. Pasar masih menanti susunan kabinet presiden terpilih dan bagaimana kinerja Trump selama 100 hari pertama. Kalau bisa jangan lagi ditambah dengan persoalan di dalam negeri, Indonesia perlu segera membenahi diri terutama dengan persoalan politik," terang Harry. Perkiraan tahun depan, IHSG diramal hanya akan berada di kisaran 5.900 dari prediksi sebelumnya yang dipatok 6.600. Perkiraan 2017, karena Trump sudah akan membentuk kabinetnya dan siap bekerja, rupiah diperkirakan hanya akan berada di kisaran 12.800. Padahal tadinya Bahana meyakini, nilai tukar mata uang Garuda ini akan menguat ke kisaran 12.000 per dollar AS. Dengan melemahnya nilai tukar, perkiraan indeks pun tidak luput dari koreksi ke bawah. Tadinya Bahana memperkirakan indeks akan berada pada level 5.600 pada akhir tahun ini. Namun karena kegaduhan di pasar global dan situasi politik yang masih menghantui pasar domestik, indeks mungkin hanya akan berada dikisaran 5.200. Untuk menahan hantaman eksternal ini, menurut Harry, sebenarnya Indonesia sudah memiliki pondasi yang kuat dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil di 5%, saat ekonomi negara-negara lain masih lesu. Di sisi lain, keamanan politik juga tidak bisa diabaikan. Pemerintah harus bisa menciptakan iklim politik yang kondusif untuk membuat investor kembali percaya berinvestasi di Indonesia. "Sehingga meskipun nantinya Trump merealisasikan janji kampanyenya yang akan lebih melindungi produksi dalam negeri AS, Indonesia masih bisa tumbuh dari konsumsi rumah tangga yang masih menjadi motor penggerak utama perekonomian di dalam negeri," paparnya. ''Bagi investor asing, kestabilan politik menjadi isu penting dalam melakukan investasi. Reformasi pajak masih harus terus dilanjutkan untuk menurunkan corporate tax rate dari, sehingga Indonesia bisa lebih kompetitif dibanding Singapura," paparnya. Informasi saja, saat ini corporate tax rate Indonesia sekitar 25%. Dengan reformasi pajak, diharapkan level ini bisa turun ke kisaran 17% - 18%, sehingga meskipun nominalnya turun, namun akan tumbuh dari sisi volume, yang pada akhirnya penerimaan pajak tetap akan naik. Harry menambahkan, jika pemerintah bisa fokus membenahi serapan anggaran khususnya untuk infrastruktur, maka dua hal ini sudah bisa menjadi senjata pamungkas atas kekhawatiran pasar pasca kemenangan Trump. Rifan Financindo
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|