Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (22/2/2018) mengawali pagi dengan kenaikan 2,95 poin | PT Rifan Financindo BerjangkaTercatat indeks Nikkei Jepang turun 1,4% sementara indeks Topix kehilangan 1,18%. Hasil tidak jauh berbeda juga terjadi di Korea Selatan saat indeks Kospi tergelincir 0,56%. Raihan positif justru terjadi pada pasar saham daratan China yang kembali dibuka usai liburan Tahun Baru Imlek. Komposit Shanghai naik 1,31% pada awal perdagangan sementara komposit Shenzhen bertambah 0,84%. Di tempat lain, indeks Hang Seng di Hong Kong turun 1,48% dan Taiwan Taiex turun 0,82%. Di sisi lain seperti dilansir CNBC, pasar saham Asia mixed pada perdagangan awal hari ini setelah bursa saham AS tertekan terimbas hasil pertemuan Federal Reserve. Bursa saham Australia dibuka menguat namun kemudian turun 0,21%. Subindex finansial menjadi beban terbesar usai melemah 0,16% sedangkan sektor energi turun 1,19% dan material naik 0,21%. Saham perbankan utama di negara ini lebih rendah, dengan saham Commonwealth Bank turun 0,24% dan Westpac jatuh 0,46% untuk kemudian diikuti National Australia Bank kehilangan 0,14% serta saham ANZ turun 0,25%. Beberapa saham yang tercatat menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) meningkat Rp225 menjadi Rp80.325, PT Tembaga Mulia Semen (TBMS) naik Rp105 menjadi Rp1.120 dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) bertambah Rp100 ke posisi Rp7.725. Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) berkurang Rp225 menjadi Rp9.950, PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) turun Rp125 ke level Rp10.450 serta PT AKR Corporindo (AKRA) jatuh Rp75 menjadi Rp5.925. Bursa saham Tanah Air pada perdagangan kemarin ditutup melemah ke level 6.643,40 usai kehilangan 19,48 poin atau 0,29%. Sementara, semua sektor secara keseluruhan hampir bergerak negatif dengan kejatuhan terdalam keuangan 0,56% dan kenaikan tertinggi dicetak properti mencapai 0,24%. Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia pagi ini tercatat sebesar Rp34,16 miliar dengan 23,31 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp27,65 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,26 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,29 triliun. Tercatat 10 saham menguat, 13 saham melemah dan 22 saham stagnan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (22/2/2018) mengawali pagi dengan kenaikan 2,95 poin atau setara dengan 0,44% ke level 6.646,37. Penguatan bursa saham Tanah Air mengiringi bursa Asia bergerak variatif. IHSG Melemah 0,39% di Awal Sesi II | PT Rifan Financindo BerjangkaSementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.668,117 dan 6.692,835. Berdasarkan indikator daily, MACD berpotensi membentuk pola golden cross di area positif ke depannya. Namun demikian, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan overbought. Terlihat pola three inside down candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat lanjutan pada pergerakan indeks saham. "Dengan demikian IHSG akan menuju ke area support pada level 6.616 dan 6.590," tulis risetnya. Saham-saham yang masih perlu dicermati diantaranya BBRI, EXCL, JSMR, KLBF, LSIP. Sementara itu, Binaartha Sekuritas memprediksi Indeks akan bergerak menuju ke area support pada level 6.616 dan 6.590. Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG* ditutup melemah 0,29% di level 6.643,400 pada 21 Februari 2018. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.616,458 dan 6.589,517. Analis Lanjar Nafi mengatakan IHSG secara teknikal bergerak terkonsolidasi negatif dan tertahan pada level support MA5. Indikator Stochastic bergerak dead-cross pada jenuh beli dengan momentum bearish terlihat pada indikator RSI membuat bayangan tekanan masih akan dirasakan. "IHSG kembali menguji support MA5 dan MA20 dengan rentang pergerakan 6.595-6.680," demikian menurut hasil risetnya. Analis memperkirakan IHSG masih akan tertahan di zona merah, dalam sesi dagang hari ini, Kamis (22/02). Reliance Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG masih akan dibayangi pelemahan hari ini, Kamis (22/02). IHSG rehat di zona merah, turun 0,42% | PT Rifan Financindo BerjangkaSepanjang sesi pertama, investor mentransaksikan sekitar 7,04 miliar saham, dengan nilai perdagangan mencapai Rp 3,46 triliun. Pemodal asing cenderung keluar dari pasar domestik. Ini tercermin dari transaksi asing yang menorehkan penjualan bersih alias net sell di pasar reguler sebesar Rp 161,34 miliar. Di semua pasar, asing juga membukukan net sell mencapai Rp 127,08 miliar. Saham yang banyak dilepas pemodal asing, antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Saham pelat merah ini mencatatkan net foreign sell tertinggi senilai Rp 65,9 miliar. Diikuti, saham PT United Tractors Tbk (UNTR) sejumlah Rp 55,4 miliar dan saham BBNI dengan nilai penjualan bersih Rp 26,8 miliar. IHSG tercatat sudah melorot tiga hari beruntun. Penurunan IHSG hari ini juga mengekor pergerakan bursa kawasan Asia. Pasar saham global terimbas penurunan bursa Wall Street, kemarin. ( Baca : Bank Muamalat Terancam Bangkrut? Ini Kata Pengamat ) Data Bloomberg memperlihatkan, dua saham bank pelat merah paling membebani IHSG. Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang turun 1,99% menggerus indeks sebesar 7,25 poin. Kemudian, saham PT Bank negara Indonesia Tbk (BBNI) menekan indeks sebesar 6,21 poin, lantaran turun 3,69%. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu keluar dari zona merah hingga akhir sesi pertama perdagangan Kamis (22/2). IHSG rehat di level 6.615,47, turun 27,93 poin atau 0,42% dari posisi penutupan kemarin. RTI mencatat, tujuh sektor menggerus indeks. Aneka industri dan keuangan turun paling tajam yaitu masing-masing 0,82% dan 0,75%. Hanya tiga sektor yang naik, yaitu pertambangan, konstruksi dan industri dasar. Tercatat 172 saham melemah, berbanding 140 saham yang menguat. PT Rifanfinancindo Berjangka
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|