(IHSG) merosot hingga 1,83% | PT Rifan Financindo BerjangkaSementara itu, saham sektor perkebunan dan pertanian, khususnya CPO dianggap masih memiliki prospek bagus. Salah satunya saham AALI dan LSIP yang sudah cukup berada di level bottom, sehingga potensi teknikal rebound akan cukup besar. Sedangkan untuk ASII sudah cukup murah di bawah Rp 7.000, jika menyentuh harga Rp 6.500-Rp 6.650 maka bisa masuk level awal. Secara teknikal juga akan bagus, selama harga minyak koreksi termasuk BRPT dan TPIA. "Untuk saat ini, investor main amannya di blue chip dulu, karena memang valuasinya tidak ada masalah. Tapi untuk banking hindari dulu, kecuali kalau sudah terkoreksi hingga 3% baru boleh masuk," ungkapnya. Untuk BBRI, investor bisa masuk ketika harga saham menyentuh Rp 2.850 dan BMRI di bawah Rp 6.900 sudah terbilang murah. Namun, Yaki menilai masih akan terjadi perang di pasar bursa hingga Jumat (22/6) sehingga langkah saving bisa jadi pilihan yang baik. Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki mengungkapkan, beberapa sektor seperti poultry, ritel, pertambangan dan consumer good memiliki prospek lebih baik di kuartal II-2018. Ini dilihat dari sisi fundamental emiten-emiten tersebut, seperti JPFA, RALS, ELSA, dan juga PTBA. "Di kuartal II-2018 sektor properti juga harusnya bagus seperti CTRA, SMRA, dan BSDE. Harga UNVR juga sudah di level bottom Rp 44.500 dan mendekati level harga support seperti CPIN. Kalau kinerja keuangan kuartal II-2018 bagus, poultry dan properti punya peluang yang bagus," kata Achmad kepada Kontan.co.id, Rabu (20/6). Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki mengungkapkan, beberapa sektor seperti poultry, ritel, pertambangan dan consumer good memiliki prospek lebih baik di kuartal II-2018. Ini dilihat dari sisi fundamental emiten-emiten tersebut, seperti JPFA, RALS, ELSA, dan juga PTBA. "Di kuartal II-2018 sektor properti juga harusnya bagus seperti CTRA, SMRA, dan BSDE. Harga UNVR juga sudah di level bottom Rp 44.500 dan mendekati level harga support seperti CPIN. Kalau kinerja keuangan kuartal II-2018 bagus, poultry dan properti punya peluang yang bagus," kata Achmad kepada Kontan.co.id, Rabu (20/6). ( Baca : Di rentang konsolidasi, IHSG ada peluang naik besok ) IHSG merosot 1,83% di hari pertama perdagangan setelah libur panjang | PT Rifan Financindo BerjangkaInvestor asing mencatat penjualan bersih Rp 1,85 triliun di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih asing terbesar adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 473,7 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 301 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 242,2 miliar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PTBA Rp 139,7 miliar, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 52,4 miliar, dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) Rp 26,2 miliar. Sektor perdagangan dan jasa turun 1,78%. Sektor manufaktur terkoreksi 1,26%. Sektor tambang turun 0,22% dan sektor industri dasar turun tipis 0,01%. Total volume transaksi bursa mencapai 8,61 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 12,78 triliun. Sebanyak 290 saham melemah, 122 saham menguat, dan 92 saham bergerak mendatar. Sektor keuangan mencatat penurunan terbesar, yakni 3,54%. Sektor konstruksi tergerus 2,96%. Sektor barang konsumer turun 2,37% dan sektor perkebunan turun 2,01%. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bergerak di zona merah pada hari perdana setelah libur panjang. Rabu (20/6), IHSG turun 109,59 poin atau 1,83% ke level 5.884,04. Delapan sektor menurun seiring pelemahan indeks. Hanya sektor aneka industri dan infrastruktur yang menguat masing-masing 0,80% dan 0,63%. IHSG turun, ini tanggapan dirut BEI | PT Rifan Financindo BerjangkaSelain itu, libur yang terlalu panjang menjadi salah slatu sentimen pula dengan akumulasi sentimen-sentimen negatif selama sepekan sehingga pasar mencatatakan penurunan yang signifikan. Hanya, Tito mencatat bahwa beberapa hal layak diperhatikan oleh investor lantaran secara fundamental, perusahaan yang ada di Indonesia saat ini cenderung masih kuat. Investor masih mencatatkan kenaikan dan frekuensi pasar modal juga masih menunjukkan pertumbuhan bahkan yang paling tinggi di ASEAN. Jujur saja sebagai pelaku pasar modal, saya bisa katakan bahwa suku bunga merupakan salah satu musuh terbesar," kata Tito, Rabu (20/6). Ia mengatakan bahwa hal tersebut telah terefleksi dari penurunan indeks hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari perdana perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pasca libur panjang Idul Fitri anjlok hingga 1,83% ke level 5.884. IHSG bergerak di kisaran level 5.834 hingga 5.974 hari ini. Tito Sulistio, Direktur Utama BEI menilai bahwa penurunan yang terjadi tersebut merupakan dampak dari sentimen kemungkinan adanya strategi dari suku bunga Federal Reserve (The Fed) untuk menaikkan suku bunga sehingga hal ini harus diikuti dengan kemungkinan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga kembali dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI nanti. Rifanfinancindo Berjangka
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|