3 srikandi yang populer dalam jajaran kabinet kerja | PT Rifan Financindo Berjangka PusatPresiden Joko Widodo (Jokowi) mempunyai beberapa srikandi dalam jajaran Kabinet Kerja. Setidaknya, ada tiga srikandi yang cukup garang dalam mengambil kebijakan. Atas sikapnya tersebut, ketiganya menjadi menteri yang populer di kalangan masyarakat. Mereka adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ibu Ani, yang baru menjadi Menteri Keuangan beberapa bulan sudah mengambil kebijakan yang sangat strategis dalam pengelolaan keuangan negara, yakni memangkas anggaran dalam APBNP 2016 dan tak gentar berburu tax amnesty. Susi dan Rini menjadi srikandi yang bertahan dari dua kali pergantian kabinet atau reshuffle yang dilakukan Jokowi, baik reshuffle jilid I dan II. Menteri Susi dan Menteri Rini selama ini mencetuskan beberapa kebijakan baik yang pro maupun kontra dalam dua tahun terakhir. Kendati menuai polemik, akan tetapi Presiden mengapresiasi ketiga menteri tersebut. Bagaimana sepak terjang 3 srikandi Jokowi selama ini? Berikut rekamannya 1. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti Begitu didapuk menjadi menteri, Susi Pudjiastuti dengan garang melawan illegal fishing. Dia tidak bisa kompromi dengan gembong maling ikan. Dia juga tak segan menenggelamkan kapal dengan bom. Berikut ini rincian sepak terjang Menteri Susi. - Pelarangan tangkap ikan dengan cantrang - Dua kali mengancam mengundurkan diri - Berantas illegal fishing dengan menenggelamkan kapal, setidaknya lebih dari 150 kapal telah dibom. - Adu mulut melawan China soal kapal yang masuk wilayah Indonesia - Mengubah jam kerja PNS/pegawai KKP - Menteri Susi dan jajarannya pernah ditegur oleh salah satu anggota Komisi IV, lantaran memberikan bahan paparan satu jam sebelum rapat dimulai. Namun Menteri Susi cuek saja dan secara profesional mengikuti rapat. - Menolak reklamasi - Menolak asing berinvestasi di penangkapan ikan (hampir berargumen dengan Luhut dan pengusaha) - Mengusut perbudakan yang terjadi di Benjina, Maluku. - Pelarangan tangkap ikan dengan cantrang - Pelarangan penangkapan lobster, kepiting dan rajungan dan larangan penggunaan alat penangkapan ikan pukat hela (trawls) dan pukat tarik (seine nets) juga membuat beberapa nelayan berang. 2. Menteri BUMN Rini Soemarno Ratu perusahaan pelat merah ini, bukan pertama kalinya menjadi menteri. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Megawati Soekarnoputri. Apa saja yang telah dilakukannya di Era Presiden Jokowi? - Namanya pernah dikaitkan Panama Papers - Diduga mengucurkan peminjaman utang bank China ke bank-bank BUMN. - Dekat dengan Pemerintah China lewat pembangunan kereta cepat - Dikaitkan kasus Pelindo II - Mempertimbangkan kenaikan dividen Rp3 triliun BUMN dari semula Rp38 triliun menjadi Rp41 triliun, setelah melihat capaian laba semester I-2016. - Bongkar pasang direksi BUMN - Ditolak Komisi VI DPR mengikuti rapat 3.Menteri Keuangan Sri Mulyani Menteri Sri Mulyani bukanlah orang baru di kancah ekonomi Indonesia. Meski baru menjabat kurang lebih 3 bulan, Sri Mulyani mampu menggebrak situasi di tengah lesunya laju ekonomi. Berikut ini sepak terjang Sri Mulyani. - Yang terbaru, hari ini Sri Mulyani bangga karena para pengusaha berbondong-bondong datangi Kantor Pajak mengikuti tax amnesty. Dia juga mengapresiasi para sesepuh Kadin yang turun gunung ke Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak. Dia pun melontarkan celetukan, "Semua turun gunung, karena kalau enggak turun, saya datangi gunungnya," kata Sri Mulyani. - Kebijakan perpajakan pada 2017 akan diarahkan untuk mengoptimalkan potensi penerimaan dari sektor pajak dengan tetap menjaga daya beli masyarakat serta mendorong iklim investasi. - Memangkas anggaran pemerintah pusat dan transfer daerah pada APBN-P 2016 sebesar Rp133 triliun. Padahal, dirinya belum genap sebulan menjabat Menteri Keuangan - Menunda pencairan Dana Alokasi Umum (DAU) - Sri Mulyani pantau langsung tax amnesty. Bahkan dia mengecek langsung call center tax amnesty yang sulit dihubungi. - Sri Mulyani mengakui target penerimaan pajak 2016 sangat ambisius. - Sri Mulyani percaya diri hadapi gugatan UU Tax Amnesty Rupiah Menguat Disebut Menkeu Buah Transparansi Ekonomi | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, penguatan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat di level Rp12.930 pada hari ini, tak lepas dari transparansi yang dilakukan pemerintah bersama otoritas keuangan untuk menciptakan kepercayaan para pelaku usaha terhadap perekonomian Indonesia. Pemerintah bersama otoritas keuangan terkait akan meneruskan kebijakan-kebijakan yang tetap berlandaskan prinsip kehati-hatian serta menciptakan kepercayaan investor. “Pemerintah dan Bank Indonesia akan meneruskan, menyampaikan informasi yang paling tidak dipahami dan dianggap merupakan sebuah informasi yang dianggap kredibel sehingga posisi dari perekonomian, persepsi mengenai kerentanan itu menurun,” kata Menkeu. Lagipula, lanjut Ani, potensi kehilangan penerimaan tersebut masih bisa terkompensasi dari derasnya aliran modal yang masuk. Harapannya kemudian ada pada sektor investasi. “Ada beberapa dari mereka (pelaku usaha) membeli surat berharga pemerintah dalam jangka pendek. Kami sudah melihat yield turun, berarti beban bunga turun. Itu bisa mengkompensasi penerimaan dalam bentuk Rupiah,” kata dia. “Kami memiliki keuntungan dari sisi kepercayaan atau confidence yang meningkat terhadap situasi ekonomi Indonesia,” kata Ani, sapaan akrab Menkeu, saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa 27 September 2016. Ani menjabarkan bahwa penguatan Rupiah memang dipicu faktor eksternal dan faktor dalam negeri. Dari sisi eksternal, dipengaruhi dari kepastian bank sentral AS atau The Federal Reserve yang dipastikan akan menaikkan tingkat suku bunga acuan pada akhir tahun ini sehingga tidak menimbulkan gejolak di pasar keuangan. Kendati demikian, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengakui bahwa penguatan Rupiah tentu memiliki implikasi terhadap penerimaan negara. Menkeu menegaskan, masih ada dampak positif yang dapat dirasakan Indonesia dengan penguatan Rupiah. “Nilai positifnya, inflasi jauh lebih stabil karena imported inflation menjadi sangat rendah. Rakyat secara keseluruhan menikmati keuntungan dari penguatan Rupiah,” katanya. Sementara dari sisi dalam negeri, lanjut Ani, perkasanya mata uang Garuda dipicu derasnya aliran modal yang masuk ke Indonesia ditambah implementasi program kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty. “Ini (penguatan) menjadi relatif sangat kuat dibandingkan pola yang sama tahun lalu. Ini yang bisa menjelaskan tentang sisi mata uang mengalami penguatan,” tuturnya. Cara Menteri Sri Mengelak saat Ditagih Dana Parpol | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi pembicara dalam Pertemuan Nasional I Legislatif dan Eksekutif Partai Golkar di Jakarta, Selasa (27/9/2016). Ketua Koordinator Golkar bidang Kesra Roem Kono mengatakan, dana parpol yang ada saat ini, yakni Rp 108 per suara masih belum mencukupi. "Ada titipan dari ketum (Partai Golkar) Setya Novanto, soal dana partai ini bagaimana Bu?" kata Roem Kono saat sesi tanya jawab. Di acara yang dihadiri ratusan kader Partai Golkar yang menjabat sebagai anggota DPR, DPRD dan Kepala Daerah itu, Sri Mulyani memaparkan mengenai tantangan ekonomi Indonesia kedepan. Usai pemaparan, Sri Mulyani pun sempat ditagih soal dana partai politik. Sri Mulyani tak menjawab dengan tegas apakah pemerintah akan mengakomodir permintaan Partai Golkar untuk menambah dana parpol. Ia hanya bercerita soal pengalamannya sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Ia mengatakan, harusnya negara-negara itu bisa sabar untuk menunggu menjadi negara maju terlebih dahulu. "Bila ekonomi masih setengah besar disedotnya terlalu banyak, kayak drakula nyedot terlalu banyak, dia mati. Enggak ada lagi yang disedot," tambah dia. Menurut Ani, sapaan akrabnya, banyak negara di dunia gagal menjadi negara maju karena terperangkap pada middle income. "Banyak negara naik jadi middle income, tapi enggak pernah jadi negara kaya. Itu biasanya terjadi terutama kalau elite politiknya tidak mampu berkompromi untuk membuat agar ekonominya makin besar," kata dia. Pada akhirnya, Sri Mulyani pun mengembalikan keputusan kepada Partai Golkar sendiri. "Kesepakatan kita saja sebagai wakil rakyat, kita akan membuat ekonomi kita seperti apa," ucap dia disambut tepuk tangan para kader Golkar. Rifan Financindo
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|