Pahala kembali menyampaikan bahwa Garuda telah dikirimi surat pernyataan oleh Serikat Pekerja Garuda | PT Rifan Financindo BerjangkaPahala mengakui ada masalah antara manajemen dan pekerja di perusahaannya. Tapi ia menegaskan bahwa selama ini, manajemen selalu mengajak bicara serikat pekerja maupun asosiasi pilot, sehingga setiap keputusan selalu diambil bersama. "Upaya sudah beberapa kali, selama ini kami sudah berusaha angkat aspirasi serikat pekerja dan pilot," tutur Dirut Garuda Indonesia tersebut. Sebelumnya, para pilot dari Garuda Indonesia telah mengancam akan mogok kerja karena persoalan hubungan kerja antara mereka dan manajemen perusahaan plat merah tersebut. Salah satu masalah terjadi pada proses rekrutmen pilot Garuda yang menggunakan sistem kontrak. Selain itu, manajemen juga dituding telah membuat kebijakan yang melanggar perjanjian kerjasama yang telah disepakati tanpa sepengetahuan serikat. Pahala kembali menyampaikan bahwa Garuda telah dikirimi surat pernyataan oleh Serikat Pekerja Garuda tertanggal 3 Juni 2018. Isinya menyatakan bahwa tidak ada rencana mogok saat puncak mudik 2018. "Akan tetapi kami tetap akan follow up soal tindak lanjutnya," ujarnya. Kepastian itu, kata Pahala, juga disampaikan setelah pertemuan antara Serikat Pekerja Garuda (Sekarga) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG) pada 31 Mei lalu. Pertemuan itu memperkuat bahwa mogok itu batal. Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Pahala N. Mansury hadir dalam rapat dengar pendapat membahas mudik 2018 bersama Komisi Perhubungan DPR hari ini, Senin, 4 Juni 2018. Dalam rapat ini, Pahala dicecar sejumlah pertanyaan oleh sejumlah anggota DPR ihwal ancaman mogok dari pilot maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Saat diberikan kesempatan, Pahala memberikan klarifikasi soal ancaman ini. "Ada perkembangan positif," katanya meyakinkan anggota komisi dalam rapat di Gedung DPR MPR, Jakarta, Senin, 4 Juni 2018. ( Baca : Pilot Ancam Mogok, Penerbangan Garuda Akan Dialihkan ke Citilink) 3 Langkah Antisipasi Dirut Hadapi Ancaman Mogok Pilot Garuda | PT Rifan Financindo BerjangkaKepastian itu, kata Pahala, juga disampaikan setelah pertemuan antara Serikat Pekerja Garuda (Sekarga) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG) pada 31 Mei lalu. Pertemuan itu memperkuat bahwa memang ancaman mogok itu batal. Sebelumnya, para pilot Garuda Indonesia mengancam mogok kerja karena persoalan hubungan kerja antara mereka dan manajemen perusahaan plat merah tersebut. Salah satu masalah terjadi pada proses rekrutmen pilot Garuda yang menggunakan sistem kontrak. Saat diberikan kesempatan, Pahala memberikan klarifikasi soal ancaman ini. "Ada perkembangan positif," katanya. Pahala kembali menyampaikan bahwa Garuda telah dikirimi surat pernyataan oleh Serikat Pekerja Garuda tertanggal 3 Juni 2018. Isinya menyatakan bahwa tidak ada rencana mogok saat puncak mudik 2018. "Akan tetapi kami tetap akan follow up soal tindak lanjutnya," ujarnya. Dalam rapat dengan DPR, Pahala dicecar sejumlah pertanyaan oleh sejumlah anggota DPR ihwal ancaman mogok dari pilot maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Kedua, ujarnya, menyiapkan tenaga kerja lainnya untuk menghadapi potensi mogok ini. "Lalu yang penting, peralatan kami siapkan semua menjelang peak seasons nanti," kata Pahala. Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Pahala N. Mansury ditanya soal ancaman mogok kerja karyawan dan pilot Garuda dalam rapat dengar pendapat membahas mudik 2018 bersama Komisi Perhubungan DPR, Senin, 4 Juni 2018. Pahala menyiapkan langkah antisipasi jika karyawannya mogok. "Langkah pertama yaitu mengupayakan agar tidak semua pilot yang melakukan mogok," kata Pahala di hadapan anggota DPR, Senin. Presiden Asosiasi Pilot Garuda: Mogok Dilakukan Setelah Lebaran | PT Rifan Financindo BerjangkaPada kesempatan tersebut, Pak Luhut menyampaikan kesediaannya untuk membantu mencari solusi terbaik yang diharapkan dapat menjadi jalan keluar dari berbagai persoalan di tubuh Garuda," ucap Bintang. Asosiasi Pilot Garuda dan Sekarga, kata Bintang, menyambut baik pertemuan tersebut dan berharap menemukan solusi dari pertemuan itu. Meski tidak menjelaskan secara rinci poin-poin pertemuan, Bintang mengatakan sangat menghargai dan mengapresiasi respons pemerintah tersebut. "Tujuan kami sejak awal bagaimana pemerintah merespons tuntutan kami. Jadi Kementerian apa pun yang merespons, bagi kami, itu adalah bagian dari pemerintah," ujarnya. Selain ke Kementerian Ketenagakerjaan, sebelumnya APG dan Sekarga telah bertemu dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan untuk menyampaikan beberapa persoalan mendalam, yang menjadi akar permasalahan menurunnya kinerja Garuda, terutama sejak pertengahan 2017. Bintang mengatakan dirinya dan rombongan tiba di kantor Kementerian Ketenagakerjaan sekitar pukul 09.00 dan diterima Direktur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Perindustrian Kementerian Ketenagakerjaan John Daniel Saragih. Perwakilan APG dan Sekarga hari ini mendatangi kantor Kementerian Ketenagakerjaan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Menurut Bintang, kedatangan mereka menindaklanjuti respons pemerintah terhadap permasalahan di Garuda Indonesia. Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG) Bintang Handono mengatakan pilot dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) masih akan tetap menjadwalkan mogok setelah Lebaran 2018. "Kami masih menunggu respons dari pemerintah dan pemegang saham atas tuntutan kami sampai 30 hari kerja terhitung sejak 2 Mei 2018," katanya kepada Tempo, Senin, 4 Juni 2018. PT Rifan Financindo Berjangka
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|