Darmin Nasution mengharapkan aksi money rush urung terlaksana | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Surabaya Menteri Koodinator Bidang Perkonomian Darmin Nasution mengharapkan aksi money rush yang belakangan marak dibicarakan di media sosial urung terlaksana. Belakangan marak ajakan lewat media sosial maupun jejaring komunikasi untuk melakukan money rush pada 25 November. Menurut Darmin, hal itu tidak perlu dilakukan. Jika hal itu dilakukan sama saja dengan mengalihkan persoalan agama ke persoalan ekonomi. Karena, aksi tersebut bakal membahayakan negara. Aksi tersebut diklaim sebagai kelanjutan demo 4 November 2016 lalu. Darmin mengaku belum bisa memperkirakan dampak jika aksi tersebut benar-benar dilakukan. Namun menurutnya, aksi itu sama sekali tidak menguntungkan. "Itu sih jangan lah mengada-ada. Itu namanya sudah tidak negarawan," kata Darmin saat ditemui di kantornya, (17/11/2016). Sri Mulyani Respon Isu Penarikan Uang Masif di Bank Jelang Demo 25 November | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Surabaya "Kita harapkan tidak terjadi ya," jawab Sri Mulyani singkat di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis, 17 November. "Janganlah mengada-ada. Itu namanya sudah mengalihkan langkah-langkah yang sifatnya ekonomi, padahal itu persoalan politik. Itu namanya sudah tidak negarawan," kata Darmin. "Saya tidak tahu dampaknya, tapi jangan lupa itu tergantung seberapa masif. Tapi saya melihat hal-hal itu tidak bagus dilakukan karena tidak ada yang untung sama sekali," pungkasnya. Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, akhirnya menanggapi soal isu adanya penarikan uang masif di bank karena rencana demo besar-besaran pada 25 November depan. Sri Mulyani pun berharap agar masyarakat tidak merealisasikan hal tersebut. Senada dengan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, menganggap isu tersebut merupakan pengalihan dari permasalahan politik ke ekonomi. Soal Isu Gerakan Tarik Uang dari Bank, Sri Mulyani: Saya Harap Tak Terjadi | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Surabaya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berkomentar soal gerakan penarikan uang secara besar-besaran atau rush money pada 25 November 2016 yang disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab di media sosial. Belakangan, ajakan untuk menarik uang secara besar-besaran dari bank pada 25 November berkembang di media sosial. "Saya harap tidak terjadi," ujar Sri Mulyani sembari tergesa-gesa menuju mobil dinasnya seusai rapat koordinasi di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (16/11/2016). Padahal, kasus penistaan agama sudah diproses oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Ahok pun sudah ditetapkan sebagai tersangka. Isu itu tersebar bersamaan dengan rencana aksi demonstrasi atas kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengomentari dingin isu gerakan penarikan uang secara besar-besaran atau rush money pada 25 November 2016 itu. Ia menilai pihak-pihak yang menyebarkan gerakan rush money adalah orang-orang yang tidak mengedepankan kepentingan bangsa dan negara. Sebab, isu politik yang saat ini sudah ada dalam proses hukum dikaitkan dengan ekonomi. "Janganlah mengada-ada, itu namanya sudah mengalihkan langkah (politik) ke ekonomi," ujar Darmin. Rifan Financindo
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|