Sosialisasi terus dilakukan dan Ditjen Pajak sudah ada di Singapura | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Bandung Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad mengatakan, dalam sepekan, aliran dana repatriasi mencapai Rp1,2 triliun dan tebusannya sebesar Rp2 triliun. Hal tersebut membuktikan bahwa minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam repatriasi tax amnesty terus meningkat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, antusiasme Warga Negara Indonesia (WNI) yang memulangkan aset mereka kembali ke Tanah Air dari Singapura atau melakukan repatriasi dalam program pengampunan pajak atau tax amnesty cukup tinggi. Di samping itu, Muliaman juga menekankan bahwa kabar miring yang menyebutkan ada bank Singapura yang melaporkan nasabah Indonesia tak menyurutkan untuk ikut tax amnesty. OJK sendiri telah melakukan pemanggilan terhadap bank yang terafiliasi dengan bank Singapura. "Kan kemarin kita panggil kemudian kita minta klarifikasi setelah itu mereka konsultasi ke parent masing-masing.” Muliaman menekankan, pihaknya bersama pemerintah terus melakukan sosialisasi untuk menarik dana-dana tersebut kembali ke Indonesia secara masif. Bahkan, Ia mengaku, meskipun sudah ada perwakilan pajak Indonesia di sana, dirinya terjun langsung untuk sosialisasi tax amnesty. "Intinya terus kita dorong sosialisasi terutama otoritas di sana. Kebetulan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sudah buka cabang di Kedubes Indonesia di Singapura. Saya sudah melakukan sosialisasi ke Singapura. Antusiasme besar, banyak pertanyaan teknis memang, tapi sudah dijawab DJP," ujarnya menambahkan. "Seminggu terakhir peningkatan besar, baik tebusan maupun repatriasi. Tebusan dalam seminggu meningkat hampir meningkat Rp2 triliun, repatriasi hampir Rp1,2 triliun," ujarnya saat ditemui di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat, 23 September 2016. Antusiasime Nasabah Bank di Singapura Masih Tinggi | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Bandung Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad mengatakan, pihaknya telah memanggil bank-bank yang memiliki afiliasi dengan Singapura dan meminta klarifikasi terkait dengan informasi, terkait pelaporan WNI oleh perbankan Singapura yang memilih untuk melakukan repatriasi dana dalam rangka mengikuti pengampunan pajak. Muliaman menjelaskan, OJK juga masih terus melakukan komunikasi dengan otoritas perbankan di Singapura terkait dengan kebijakan pengampunan pajak yang sedang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia. "Kerja sama ini berlangsung baik dan mudah-mudahan ini terus berlanjut sehingga dana repariasi yang masuk pun bisa terus bertambah," harap dia. Saat ini terdapat tiga bank yang dimiliki oleh bank asal Singapura, yakni PT Bank OCBC NISP Tbk, PT DBS Indonesia, dan PT Bank UOB Indonesia. Ketiganya juga sudah secara resmi ditunjuk oleh pemerintah dan menjadi bank gateway dana repatriasi. Dia pun mengaku hingga kini dana repatriasi yang masuk melalui bank-bank Singapura memang belum terlalu besar. Namun, dengan sosialisasi yang terus dilakukan pemerintah, OJK, dan perbankan, serta mulai dibukanya cabang Direktorat Jenderal Pajak di Kedutaan Besar Singapura, dana repatriasi warga-warga negara Indonesia dari Singapura pun diharapkan akan semakin meningkat. Sejauh ini, menurut Muliaman, bank-bank asal Singapura tersebut pun dinilai memiliki itikad untuk bekerja sama dengan baik yang juga diiringi antusiasme yang masih cukup tinggi dari WNI, yang menjadi nasabah-nasabah bank yang terafiliasi dengan Singapura tersebut. "Antusiasme masyarakat Indonesia dan nasabah di Singapura tetap tinggi. Jadi tidak terganggu dengan berita kemarin, sepanjang minggu ini, dana repatriasi yang masuk melalui bank-bank Singapura ini sudah mencapai Rp 1,5 triliun, sedangkan uang tebusannya bahkan sudah mencapai Rp 2 triliun," kata Muliaman di Jakarta, Jumat (23/9). Dalam Sepekan, Tebusan Tax Amnesty Masuk Lewat Bank Singapura Rp 2 T | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Bandung Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Haddad menjelaskan pasca ada komunikasi, bank-bank tersebut membuktikan dukungan terhadap program tax amnesty. Adalah bank OCBC NISP, UOB, dan DBS. Nominal tebusan yang masuk dari ketiga bank dalam seminggu terakhir adalah Rp 2 triliun. Sedangkan repatriasi adalah Rp 1,6 triliun. "Sejak dipanggil kemarin, saya cek data terakhir dari repatriasi yang masuk melalui bank Singapura yang ada di Indonesia itu Rp 1,2 triliun. Kemudian tebusan hampir Rp 2 triliun (dalam seminggu)," ungkap Muliaman di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (23/9/2016). Muliaman meminta Warga Negara Indonesia yang berada di sana juga tidak perlu khawatir terkait dengan berbagai pemberitaan yang agak meresahkan. "Saya kira yang disampaikan oleh MAS (Monetary Authority Singapore) juga normal-normal saja, paham mengikuti aturan. Tentu saja dengan komunikasi kita bahwa tujuan tax amnesty baik dan kita berharap nggak ada yang sampai harus dilaporkan ke polisi segala. Berlebihan itu," tukasnya. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru saja memanggil bank-bank yang memiliki afiliasi dengan Singapura untuk dimintai klarifikasi mengenai informasi tentang laporan yang menyebutkan bahwa perbankan di Singapura melaporkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang melakukan repatriasi dana dalam rangka tax amnesty. Muliaman menjelaskan, dilihat dari nominalnya memang masih sedikit. Khususnya repatriasi. Akan tetapi, menurutnya repatriasi memang tidak hanya melalui tiga bank tersebut, namun juga bank-bank lain, tergantung keinginan nasabah. "Mungkin saja repatriasi dari bank lain," imbuhnya. Dengan perkembangan tersebut, Muliaman meyakini bahwa ke depan dana yang akan masuk lebih besar. "Dengan antusiasme yang terus ada dengan masyarakat yang ada di Singapura kita duga angka ini terus meningkat. OJK juga terus melakukan komunikasi dengan otoritas di Singapura menjelaskan apa itu tax amnesty dan lain sebagainya. Jadi kerja samanya berlangsung baik. Mudah-mudahan ini terus berlanjut sehingga kemudian berharap repatriasi bisa terus bertambah," papar Muliaman. PT Rifan Financindo
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|