Pratikno mengungkapkan hingga saat ini belum ada rapat Tim Penilai Akhir | PT Rifan Financindo BerjangkaDia mengaku bahwa selama tiga jam di lantai 16, dirinya belum bertemu dengan Menteri BUMN Rini Soemarno maupun dengan Deputi Wahyu Kuncoro. "Ohh..enggak (tidak bertemu). Kita nunggu di luar," ujarnya. Sebelumnya, sejumlah media santer memberitakan bahwa mantan Kepala BNN Komjen Pol (Pur) Budi Waseso akan menjadi orang nomor satu di Perum Bulog menggantikan posisi Dirut Bulog Djarot Kusumayakti. "Yah. namanya anak buah, apapun itu (pemegang saham) pasti sudah berpikir yang terbaik," ujar Djarot. Sebelumnya, Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan masih menunggu kepastian soal penggantian dirinya di perusahaan penyangga logistik pangan nasional itu. "Masih belum ada yang bisa disampaikan. Cuma menunggu kepastian, namun kemungkinan Rabu (25/4)," kata Djarot di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Senin (23/4). Djarot pada sekitar pukul 11.00 WIB, mendatangi Kantor Kementerian BUMN di Jalan Merdeka Selatan, langsung menuju lantai 16 yang merupakan ruangan Deputi Bidang Usaha Industri Argo dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro. Sekira pukul 14.30 WIB, Djarot keluar ruangan lobi Kementerian BUMN. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengungkapkan hingga saat ini belum ada rapat Tim Penilai Akhir (TPA) untuk Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog). "Belum ada TPA," kata Pratikno usai meresmikan Sistem Informasi Perjalanan Dinas Luar Negeri (Simpel) dan sosialisasi aplikasi itu kepada kalangan perguruan tinggi di Kompleks Gedung Setneg Jakarta, Selasa (24/4/2018). Ketika ditanya apakah benar mantan Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen (Purn) Budi Waseso akan menempati posisi dirut BUMN itu, Pratikno mengatakan belum ada TPA Dirut Perum Bulog. "Belum, belum ada TPA, mungkin beberapa hari ini, mungkin minggu ini atau minggu depan akan ada TPA, tapi memang belum ada TPA ya," tegas Pratikno. JK Nilai Buwas Cakap Memimpin Bulog | PT Rifan Financindo BerjangkaKalau Anda bicara Budi Waseso, dia seorang pekerja keras dan konsekuen begitu," ujar JK. Namun, JK mengaku belum mengetahui secara pasti tentang penggantian Kepala Bulog saat ini, Djarot Kusumajakti dengan Buwas. Kementerian BUMN menjadi pihak yang juga memiliki andil dalam pergantian pimpinan Bulog. "Itu dalam lingkungan Kementerian BUMN," ujar JK. Sebelumnya, nama Buwas mencuat sebagai calon Direktur Utama Bulog. Mensesneg Pratikno menyampaikan, mekanisme rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang juga diikuti Presiden Joko Widodo, harus ditempuh dulu sebelum penggantian terjadi. "Beberapa hari ke depan atau minggu depan akan ada TPA," ujar Pratikno. "Selama dia mempelajari, dan bekerja keras di bisnis, tentu dapat bekerja dengan baik," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 24 April 2018. JK sendiri menganggap Buwas sebagai sosok yang berhasil, baik di BNN, atau saat dia menjadi Kepala Bareskrim Mabes Polri. Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, Komisaris Jenderal Polisi Purnawirawan Budi Waseso, bisa memimpin Badan Urusan Logistik atau Bulog dengan baik. Meski demikian, menurut JK, mantan Kepala Badan Narkotika Nasional itu pertama-tama harus banyak belajar tentang dunia usaha sebelum ditunjuk pemerintah memimpin Bulog. ( Baca : Terbang Perdana Mumbai-Bali, Garuda Indonesia Disambut Water Cannon ) Benarkah Budi Waseso Jadi Dirut Bulog? Ini Kata JK | PT Rifan Financindo Berjangka |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|