PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tengah menjajaki diversifikasi bisnis dengan membangun PLTU Mulut Tambang Sumatera Selatan 8 | PT Rifan Financindo BerjangkaAdapun PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 akan mempunyai kapasitas 2x620 megawatt (MW). Lokasinya berada di Muara Enim, Sumatera Selatan. PTBA melibatkan perusahaan energi asal China yaitu China Huadian Hong Kong Company Ltd untuk membangun proyek ini. “Estimasi proyek ini sebesar USD 1.6 miliar dengan skema pembiayaan equity 25% dan debt 75%. Share PTBA sebesar 45%, sedangkan sisanya 55% dipegang oleh China Huadian Hong Kong Company Ltd,” sebut Arviyan. PLTU Sumsel 8 ini ditargetkan mulai beroperasi pada awal tahun 2022 dengan kebutuhan batu bara sebesar 5,4 juta ton per tahun. Arviyan menjelaskan konstruksi PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 baru akan dimulai pada kuartal III 2018. Sebab pada Mei atau Juni mendatang, telah dijadwalkan financial close dari pihak lender yaitu China Exim Bank. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tengah menjajaki diversifikasi bisnis dengan membangun PLTU Mulut Tambang Sumatera Selatan 8. Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengungkapkan PLTU tersebut merupakan yang terbesar di Sumatera dan PLTU untuk tambang terbesar di Indonesia. “PLTU Sumsel 8 ini insyaallah harga batu bara sudah disepakati sehingga menjadi yang termurah. Murah karena harga kami sudah termasuk harga batu bara yang sudah mengacu pada Permen ESDM,” ungkap Arviyan saat ditemui di JW Marriot, Jakarta, Kamis (19/4). Laba bersih Bukit Asam tumbuh 66,64% di kuartal I 2018 | PT Rifan Financindo Berjangka |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|