BPOM mengumumkan puluhan merek produk makanan yang mengandung cacing | PT Rifan Financindo Berjangka Penny juga telah memerintahkan agar produsen dalam negeri dan importir menghentikan seluruh produksi dan impor produk ikan kaleng bercacing itu sampai ada audit yang lebih besar. BPOM, kata Penny, mengancam akan mencabut izin edar perusahaan bila masih melakukan aktivitas impor atau memproduksi ikan kaleng itu. "Bisa jadi penghentian sementara jadi pencabutan izin edar kalau ada bukti yang lebih lanjut," kata Penny pada jumpa pers di kantor BPOM di Jakarta, Rabu (28/3). Penny mengatakan pihaknya akan mengkaji ulang produk-produk yang negatif mengandung cacing parasit. "Bisa jadi akan bertambah lagi, yang masih negatif akan kita kembangkan sampelnya," katanya. Kepala BPOM Penny Lukito merinci dari 27 merek yang diumumkan 16 merupakan produk impor, dan 11 merupakan produk dalam negeri. Dari 27 merek tersebut, kata Penny, tiga diantaranya telah ditarik. Ketiga produk produk itu yakni produk ikan makarel dalam saus tomat kemasan kaleng ukuran 425 gr, merek Farmerjack, nomor izin edar (NIE) BPOM RI ML 543929007175; Merek IO, NIE BPOM RI ML 543929070004; dan ketiga merek HOKI, NIE BPOM RI ML 543909501660. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membeberkan merek produk ikan makarel kaleng yang mengandung parasit cacing. Belum ada tanggapan resmi dari produsen dan importir makanan kaleng yang disebut oleh BPOM BPOM membeberkan secara rinci 27 merek makanan kaleng yang mengandung cacing itu di situs resminya, Rabu (28/3) pukul 13.50 WIB. Puluhan merek produk mengandung cacing itu antara lain ABC, ABT, Ayam Brand, Botan, CIP, Dongwon, Dr. Fish. Selain itu ada juga mereka Farmerjack, Fiesta Seafood, Gaga, Hoki, Hosen, IO, Jojo, King's Fisher, LSC, Maya, Nago/Nagos, Naraya, Pesca, Poh Sung, Pronas, Ranesa, S&W, Sempio, TLC, dan TSC. Daftar rinci varian produk makanan bercacing dapat dilihat situs resmi BPOM di sini. ( Baca : BPOM Sebut 27 Merek Ikan Makarel yang Mengandung Parasit Cacing ) BPOM Minta 27 Merek Ikan Makarel Kaleng Bercacing Dimusnahkan | PT Rifan Financindo Berjangka Penemuan parasit cacing tersebut, kata Penny, berdasarkan penelitian terhadap 541 sampel ikan kaleng dari 66 produk di seluruh Indonesia. Produk makanan tersebut mengandung cacing Anisakis sp, sejenis parasit yang dapat menimbulkan masalah pada ikan hingga pada manusia, sehingga bila dikonsumsi tanpa dimasak, atau dalam keadaan setengah masak, akan mengakibatkan penyakit. Penny merinci kebanyakan produk yang mengandung cacing tersebut berasal dari China. Untuk produk dalam negeri, kata Penny, bahan baku produksi makanan kaleng itu juga diimpor sehingga ikut terkontaminasi parasit cacing. "Produk impor dari kawasan China dan sekitarnya. Bahan baku yang di dalam negeri juga berasal dari wilayah perairan China," tutur Penny. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan, menurut Penny, juga telah memberikan notifikasi kepada Pemerintah China terkait dengan bahan baku ikan yang mengandung parasit cacing. Penny mengatakan semua balai besar POM di daerah akan memantau penghentian impor tersebut, meskipun penghentian merupakan tanggung jawab dari produsen atau importir. "Kami terus memantau pelaksanaan penarikan dan pemusnahan serta meningkatkan sampling dan pengujian terhadap semua produk ikan dalam kaleng, baik produk dalam maupun luar negeri," kata Penny. BPOM sebelumnya menemukan 16 produk ikan makarel impor dan 11 produk dalam negero mengandung cacing. Total BPOM menemukan ada 27 produk ikan makarel kaleng mengandung parasit cacing. "BPOM telah memerintahkan kepada importir dan produsen untuk menarik produk dengan bets terdampak dari peredaran dan melakukan pemusnahan. Selain itu, untuk sementara waktu 16 merek produk impor tersebut di atas dilarang untuk dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia dan 11 merek produk dalam negeri proses produksinya dihentikan sampai audit komprehensif selesai dilakukan," kata Kepala BPOM Penny Lukito dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/3). Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menginstruksikan produsen ikan makarel kaleng yang mengandung cacing menarik produk dari pasaran dan menghentikan sementara produksinya. Selain itu, perusahaan importir ikan kaleng bercacing juga diminta menghentikan aktivitas impor. 16 Makarel Kalengan Impor Bercacing Berasal dari Cina | PT Rifan Financindo Berjangka |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|