Asjaya Indosurya Securities: Manfaatkan Momentum Koreksi dengan Mengakumulasi Sembilan Saham Ini9/30/2016 IHSG jelang akhir pekan ini diprediksi akan menguat | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Jakarta STc"Peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan para investor untuk melakukan akumulasi pembelian," papar Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya dalam risetnya, Jumat (30/9/2016). "Hari ini IHSG berpotensi menguat," jelas William. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan jelang akhir pekan ini diprediksi akan menguat, meskipun pada perjalanannya akan mengalami koreksi, hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi beli. Dia mengungkapkan, apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS turut memberikan sentimen positif pada pola pergerakan IHSG. Menurut William, saat ini IHSG sedang berusaha menggapai level resistance 5.488 mengingat potensi penguatan masih terlihat cukup besar, sedangkan support terjaga kuat pada level 5.368. Dengan adanya potensi penguatan IHSG yang akan diwarnai koreksi minor, para pelaku pasar disarankan untuk mengakumulasi beberapa saham berikut ini. 1. Saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) 2. Saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) 3. Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) 4. Saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) 5. Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 6. Saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) 7. Saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) 8. Saham PT Kalbe Farma (Persero) Tbk (KLBF) 9. Saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) Indeks Berupaya Tembus 5.525 | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Jakarta STc Menurut analis PT HD Capital Tbk Yuganur Wijanarko, dirinya melihat skenario kaum bearish agar IHSG terkoreksi ke kisaran 5.250-5.100 akan sulit untuk terealisasi. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini akan berupaya menembus kembali level resisten 5.525 di tengah momentum positif kenaikan jangka pendek. "Kaum banteng semakin percaya diri untuk mengakumulasi saham big cap dan lapis kedua pilihan untuk mendongrak IHSG di atas resistance al time high di 5.525," kata Yuganur dalam keterangan risetnya, Jumat (30/9/2016). Sementara itu, Kepala Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan dalam perdagangan hari ini, pelaku pasar disarankan untuk memanfaat koreksi minor IHSG dengan mengakumulasi sejumlah saham pilihan, lantaran apresiasi rupiah masih akan mendorong penguatan bursa saham domestik. Mengamati keadaan satu hari ini, William merekomendasikan kepada pelaku pasar untuk mencermati beberapa pergerakan saham seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI). "Peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan para investor untuk melakukan akumulasi pembelian," ucap William. "Sepanjang hari ini indeks berpotensi menguat. Apresiasi nilai tukar rupiah terhadap AS turut memberikan sentimen positif pada pola pergerakan IHSG," tutur William. Pada saat ini, sebut William, indeks sedang berusaha menggapai level resisten 5.488 mengingat potensi penguatan masih terlihat cukup besar, sedangkan support terjaga kuat pada level 5.368. Riset Saham ReLiance Securities: IHSG Akan Bergerak di Level 5.348-5.480 | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Jakarta STc Analis ReLiance Securities Lanjar Nafi menjelaskan, pergerakan IHSG secara teknikal terkonsolidasi dengan pola shooting star candlestick pattern pasca pulled back pada upper bollinger bands. Indikator stochastic terus bergerak mendatar pada area overbought dengan momentum RSI yang tidak begitu menarik di middle oscillator. Menutup perdagangan pekan ini, pasar modal Indonesia diperkirakan tidak begitu bergairah. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun diprediksi mendatar. "Sehingga peluang penguatan IHSG cenderung terbatas melihat dari sisi pola pergerakan yang rawan aksi jual di harga tinggi saat ini. Diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 5.348-5.480," tuturnya dalam riset, Jumat (30/9/2016). Sementara bursa Eropa dibuka gap up menguat dengan rata-rata di atas 1 persen. Kejutan dari perjanjian OPEC yang menemukan titik temu antar produsen minyak utama membuat investor berspekulasi positif mengenai prospek harga minyak dan penguatan nilai tukar yang berkorelasi positif dengan aktivitas impor yang berpengaruh pada pertumbuhan inflasi. "Harga minyak telah menekan perekonomian global selama dua tahun terakhir dan memacu deflasi yang merugikan dinilai investor telah jenuh dan menjadikan sentimen OPEC ini sebagai momentum rebound sektor energi," imbuhnya. Namun, bursa Asia kemarin ditutup mayoritas menguat tajam pasca kesepakatan tak terduga dari anggota OPEC untuk memangkas produksi minyak mentah untuk pertama kalinya sejak tahun 2008. Harga minyak melonjak 5,3 persen mendekati USD47 per barel di akhir sesi perdagangan. Rifan Financindo
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|