AT&T akan mengembangkan layanan konten hiburan berbasis mobile | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Jakarta STCPerusahaan telekomunikasi Amerika Serikat AT&T telah mencapai kesepakatan untuk mengakuisi salah satu raksasa hiburan Hollywood dan tv berbayar, Time Warner Inc dengan nilai yang fantastis sebesar US$ 85,4 miliar atau sekitar Rp 1.100 triliun. CEO AT&T Randall Stephenson akan menjadi direktur utama perusahaan sementara CEO Time Warner, Jeff Bewkes, akan menjadi direktur interim selama proses transisi berlangsung. Negosiasi akuisisi dimulai Agustus lalu. "Stephenson mendatangi saya dan kami berbicara tentang bagaimana distribusi ke depan. Secara konsep, masuk akal jika kami bekerja sama," kata Bewkes. Persaingan di industri media di AS membuat pasar menjadi jenuh, sehingga perusahaan-perusahaan terpaksa melakukan merger untuk bertahan, sementara konsumen saat ini mulai beralih ke layanan streaming video. Dengan akuisisi ini, AT&T bakal menjadi salah satu raksasa media dunia. Aset yang dikelola oleh Time Warner antara lain New Line Cinema, Home Box Office (HBO), Turner Broadcasting System, The CW Television Network, Warner Bros., CNN, Cartoon Network, Boomerang, Adult Swim, DC Comics, Warner Bros. Animation, Castle Rock Entertainment, Cartoon Network Studios, Esporte Interativo, Hanna-Barbera Productions, Warner Bros. Interactive Entertainment dan memiliki 10 persen saham di Hulu. Perkawinan antara AT&T dan Time Warner masih harus mendapatkan persetujuan komisi pengawas persaingan usaha dan regulator terkait, sehingga prosesnya diperkirakan selesai paling cepat tahun depan. Bewkes juga mengatakan bahwa ke depan, dengan keahlian AT&T, perusahaan akan mengembangkan layanan konten hiburan berbasis mobile. "Mobile video lebih banyak disaksikan orang. Ke depannya, AT&T akan menyediakan layanan tersebut," kata Bewkes. Operator Seluler AT&T Akuisisi Time Warner Rp 1.100 Triliun | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Jakarta STc Time Warner adalah konglomerasi media multinasional yang berbasis di New York dan memiliki pendapatan ketiga terbesar di dunia hiburan dan jaringan TV, setelah Comcast dan The Walt Disney Company. Operator seluler Amerika Serikat, AT& T, bakal mengakuisisi Time Warner dengan nilai mencapai 85,4 miliar dollar AS atau lebih dari 1.100 triliun rupiah. dari The Wall Street Journal, Senin (24/10/2016), dalam perjanjian antara kedua perusahaan, AT&T bakal melakukan sebagian pembayaran melalui pembelian saham. Sebagian lainya dalam bentuk dana tunai. Selagi dalam proses akuisisi, Chief Executive Time Warner Jeff Bewkes akan meneruskan jabatan untuk sementara waktu, guna membantu transisi. Setelahnya, Chief Executive AT&T Randall Stephenson bakal mengambil alih posisi pimpinan. Operator seluler tersebut membeli saham Time Warner seharga 107,5 dollar AS per lembar. Proses akuisisi diperkirakan rampung menjelang akhir 2017 mendatang. “Konten premium selalu menang. Ini berlaku di layar lebar dan TV, dan kini juga di layar perangkat mobile,” ujar Stephenson dalam sebuah keterangan tertulis yang dirilis AT&T. Dengan menggabungkan kekuatan, AT&T dan Time Warner berharap bisa menjadi perusahaan telekomunikasi wireless pertama di AS yang mampu menawarkan bundel online dan video. Dengan akuisisi ini, maka AT&T akan menjelma jadi raksasa media baru di negeri Paman Sam. Operator seluler tersebut bakal memiliki hak atas jaringan media Time Warner yang luas, mencakup aneka brand terkenal seperti CNN, TNT, HBO Channel, serta studio TV dan film Warner Bros. Akuisisi ini sekaligus menandai langkah baru AT&T masuk ke industri entertainment. Tahun lalu, operator seluler itu telah mengakuisisi perusahaan TV satelt DirectTV senilai hampir 50 miliar dollar AS. Sebelum pengumuman akuisisi oleh AT&T, Time Warner memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar 68 miliar dollar AS, sementara AT&T 233 miliar dollar AS. AT&T Akuisisi Time Warner Rp 1.100 Triliun | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Jakarta STc Dikutip dari Reuters, Senin (24/10/2016), perusahaan telekomunikasi asal Amerika Serikat tersebut bersedia merogoh kocek USD 85 miliar atau sekitar Rp 1.100 triliun demi memiliki Time Warner. Yang jelas, memiliki Time Warner bagi AT&T berarti punya lebih banyak konten yang bisa disalurkan untuk memanjakan para pelanggan layanannya. Akuisisi ini menjadi salah satu yang terbesar di industri telekomunikasi dalam beberapa tahun terakhir. Kebanyakan perusahaan operator telekomunikasi saat ini berupaya menggabungkan layanan telekomunikasinya dengan konten hiburan yang memikat pelanggan. Juli lalu, Verizon membeli Yahoo senilai USD 4,83 miliar. Kini, AT&T berupaya menyaingi rivalnya tersebut dengan membeli Time Warner. Dengan kesepakatan ini, AT&T mendapat kontrol atas studio film Warner Brothers yang ikonik serta jaringan TV kabel CNN dan HBO. Belum diketahui apa yang akan dilakukan AT&T atas akuisisi yang dilakukannya. Hal ini dilakukan operator telekomunikasi untuk merayu pelanggan mereka beralih dari paket TV berbayar konvensional ke konsumsi konten yang lebih efisien dengan konten online yang mereka sediakan. Bisa dibayangkan, betapa kaya konten hiburan yang dimiliki AT&T. Warner Brothers sendiri saja punya franchise film Batman dan seri Harry Potter. Rifanfinancindo
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|