Tak ada lagi menempel kartu waktu pembayaran di gerbang tol | pt rifan financindo berjangka solo Pembayaran non tunai diyakini bisa mengoptimalisasi layanan bisnis jalan tol menjadi lebih baik. Tahun ini, pembayaran elektronik atau non tunai masih menggunakan media uang elektronik berbentuk kartu. Tahun ini pemerintah menerapkan kebijakan pembayaran non tunai di seluruh gerbang tol. Berbagai persiapan dilakukan agar aksesibilitas masyarakat dalam menerapkan ini bisa terfasilitasi dengan baik. Dalam pengembangan lebih lanjut, nantinya segala bentuk transaksi fisik di jalan tol juga akan dihilangkan. Sehingga pengemudi cukup masuk ke gerbang entry (gantry) elektronik melalui sensor yang terpasang di kendaraan atau yang disebut dengan istilah multiland freeflow. Rencananya, multiland freeflow ini akan diterapkan pada tahun 2018 mendatang. Nantinya setiap mobil yang masuk ke tol akan menggunakan sensor Radio Frequency Identification (RFID) sehingga tak ada lagi transaksi fisik seperti menempel kartu waktu pembayaran di gerbang tol. "Yang multiland freeflow, itu nanti satu tahap kemudian (setelah non tunai)," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna saat dihubungi di Jakarta, Jumat (5/5/2017). "Investasi untuk video khusus yang bisa detect nomornya, pasang alat pembaca gelombangnya. Ini yang harus kita siapkan investasinya. Ini setelah tahapan non tunai. Kalau pembicaraan dengan Bank Indonesia kemarin, (multiland freeflow) di 2018," tukasnya. Hal ini yang menurutnya akan menggunakan biaya investasi yang cukup besar karena harus menyiapkan dan bahkan mengganti fasilitas-fasilitas pendukung di gerbang tol. Mulai Oktober, Bayar Non Tunai di Tol Bisa Pakai Semua Uang Elektronik | pt rifan financindo berjangka solo Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna, mengatakan saat ini pihaknya tengah mengganti salah satu komponen di alat pembaca kartu di beberapa gerbang tol untuk diujicobakan setelah Lebaran nanti. "Mesinnya sudah, cuma di dalamnya aja sedikit. Yang diganti SAM Multiapplet nya, untuk bisa membaca semua kartu. Oktober itu nanti sudah bisa baca semua," katanya saat dihubungi di Jakarta, Jumat (5/5/2017). Pada Oktober 2017 mendatang, seluruh layanan di gerbang tol di Indonesia sudah menggunakan layanan non tunai. Bersamaan dengan itu, seluruh pembayaran non tunai tersebut juga bakal bisa dilakukan dengan uang elektronik semua bank. Adanya penggantian komponen tersebut akan membuat seluruh kartu bisa dibaca transaksinya oleh alat mesin pembaca yang ada. Menurutnya, proses penggantian komponen pembaca kartu di alat tersebut tidak membutuhkan waktu yang lama. Begitu pula dengan investasi. Adapun penggantiannya dibebankan menjadi tanggung jawab semua BUJT. "Enggak terlalu besar (investasinya). Karena kita sudah pasang reader juga, pakai reader yang sama tapi diganti alatnya sedikit di dalam sehingga bisa dibaca oleh semua kartu," pungkasnya Jalan tol Cikopo dan Waru Juanda akan menjadi ruas pertama untuk uji coba transaksi dengan semua kartu tol dari bank manapun. "Lagi mau diujicoba, yang pertama di Cluster 1 yang di Cikopo sama yang di Waru Juanda. Nanti kalau udah selesai, langsung kita ganti untuk semua. Jadwalnya kalau kemarin sih bicaranya setelah Lebaran," tutur dia. Oktober Bayar Tol 100% Non Tunai, Bagaimana Kesiapan Bank? | pt rifan financindo berjangka solo Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, bank yang memiliki uang elektronik berbasis kartu sudah siap untuk melayani pembayaran tol non tunai. Dia menjelaskan, pembayaran tol secara non tunai itu bisa mempercepat transaksi dan mempermudah pengguna dan pengelola. Keinginan Presiden Joko Widodo untuk menghapuskan cara bayar tol menggunakan uang tunai akan terlaksana pada Oktober mendatang. Bank sebagai penyedia uang elektronik, mengaku sudah siap untuk melayani gerakan non tunai tersebut. "Karena sebenarnya dari infrastruktur dan interoperabilitas sudah memadai, hanya saja tergantung bank-bank itu mau masuk atau tidak," kata Tiko, Jumat (5/5/2017) "Yang terpenting itu, bank dan pengelola jalan tol bisa rutin sosialisasi ke masyarakat luas bagaimana mengakses pembelian kartu baru, penggunaan dan isi ulang," ujar dia. Dari sisi pengguna jalan, dengan menggunakan uang elektronik, pembayaran tol bisa lebih praktis dan mudah, karena tidak perlu menyiapkan uang pas dan menunggu uang kembalian. Kemudian dari sisi pengelola jalan tol juga memudahkan pemeriksaan uang masuk, dan transaksi setiap harinya. Selain itu juga menghemat biaya distribusi uang receh dari bank yang digunakan sebagai uang kembalian. Dia menjelaskan, Perbanas diminta oleh Bank Indonesia untuk menyusun national payment gateway (NPG) dan interoperabilitas uang elektronik. Saat ini Perbanas sedang melakukan finalisasi standar uang elektroniknya akan seperti apa. "Nanti asosiasi sistem pembayaran Indonesia (ASPI) yang memasang standar teknisnya," ujar dia. pt rifan financindo berjangka solo Categories
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|