Wall Street sempat melemah, tertekan pernyataan Trump | PT Rifan Financindo Berjangka Bursa saham Amerika Serikat mengakhiri sesi berombaknya pada perdagangan Rabu waktu setempat dengan ditutup lebih tinggi. Terdorong kinerja positif saham energi dan teknologi, mengkompensasi penurunan saham kesehatan. "Ketika seseorang yang profil tinggi mengatakan sesuatu yang negatif, orang tidak ingin berinvestasi di dalamnya. Mereka melihat sektor sebagai uninvestible, dan menarik uang mereka," ujar Manajer dari Loncar Kanker Imunoterapi ETF, Brad Loncar. Dilansir dari Reuters, Kamis 12 Januari 2017, kinerja sektor kesehatan anjlok merespons pernyataan presiden AS terpilih, Donald Trump yang mengatakan, perusahaan farmasi bisa membunuh karena menerapkan tarif tinggi kepada konsumen. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 98,75 poin, atau 0,5 persen, ke level 19.954,28, indeks Standard & Poor's 500 naik 6,42 poin, atau 0,28 persen, ke level 2.275,32 dan Nasdaq Composite .IXIC naik 11,83 poin, atau 0,21 persen, ke level 5.563,65. Sekitar 7,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS pada hari Rabu. Lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata harian selama 20 sesi terakhir yaitu 6,57 miliar. Delapan dari 11 sektor dalam S & P berakhir berkinerja positif. Saham energi (SPNY), berakhir 1,2 persen lebih tinggi karena harga minyak mentah CLc1 harga LCOc1 naik. Sedangkan S & P indeks teknologi (SPLRCT) berakhir naik 0,7 persen, didorong sebagian oleh Microsoft Corp (MSFT.O), Facebook Inc (FB.O) dan Apple Inc (AAPL.O). Wall Street Menguat Tertolong Sektor Energi dan Teknologi | PT Rifan Financindo Berjangka Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (12/1/2017), Indeks Dow Jones Industrial Average DJI ditutup naik 98,75 poin atau 0,5% ke level 19.954,28, Indeks S & P 500 naik 6,42 poin atau 0,28% ke level 2.275,32 dan Nasdaq Composite bertambah 11,83 poin atau 0,21% ke level 5.563,65 . Wall Street pada perdagangan kemarin berakhir lebih tinggi alias menguat setelah sempat goyah karen sektor energi dan teknologi menguat mengimbangi pelemahan sektor kesehatan setelah Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan perusahaan farmasi bisa membunuh karena tarif tinggi yang dibebankan kepada konsumen. Nasdaq berakhir dengan rekor penutupan tertinggi setelah jatuh sebanyak 0,5% usai Trump menggelar konferensi pers untuk pertama kalinya sejak pemilu pada 8 November. Sebanyak 8 sektor dari 11 sektor di Indeks S & P berakhir lebih tinggi. Sektor energi berakhir 1,2% lebih tinggi karena harga minyak mentah naik. Namun, pelemahan sektor mereda sebagai manajer uang mencatat bahwa Trump tidak memberikan rincian spesifik baru pada proposal kesehatan, menurut Michael Scanlon, manajer portofolio di Manulife Asset Management di Boston. Sektor kesehatan pada S & P 500 mengakhiri sesi turun 1% setelah jatuh sebanyak 1,9% pada hari sebelumnya dan sektor bioteknologi di indeks Nasdaq tenggelam 2,96% mengakhiri kenaikan beruntun enam hari untuk kedua indeks. "Ketika seseorang yang profil tinggi mengatakan sesuatu yang negatif, orang tidak ingin berinvestasi di dalamnya. Mereka melihat sektor sebagai uninvestible, dan menarik uang mereka," ujar Brad Loncar, manajer Loncar Kanker Imunoterapi ETF (CNCR.O). Dia mencontohkan awal kuartal keempat laba pada Jumat dan pelantikan Trump sebagai Presiden pada 20 Januari sebagai alasan untuk investor tetap berhati-hati. Saham lain yang membebani S&P cujup berat adalah Johnson & Johnson (JNJ.N), dengan penurunan 1,2% dan saham Abbvie (ABBV.N) dengan penurunan 3,6%. Sektor teknologi di Indeks S & P berakhir naik 0,7% didorong sebagian oleh sahan Microsoft Corp (MSFT.O), Facebook Inc (FB.O), dan Apple Inc (AAPL.O). Hambatan terbesar pada sektor kesehatan S & P adalah Bristol-Meyers Squibb (BMY.N) dengan penurunan 5,3% setelah berita bahwa Merck & Co disalip para pesaingnya dalam perlombaan untuk menggabungkan imunoterapi dengan obat lain sebagai pengobatan untuk kanker paru-paru Wall Street Menguat di Tengah Konferensi Pers Presiden Baru AS | PT Rifan Financindo Berjangka Indeks Dow Jones Industrial Average naik 98,75 poin atau 0,50% menjadi ditutup pada 19.954,28 poin. Sementara itu, indeks S&P 500 bertambah 6,42 poin atau 0,28% menjadi ditutup pada 2.275,32 poin, dan indeks komposit Nasdaq naik 11,83 poin atau 0,21% menjadi 5.563,65 poin. Saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada Rabu (Kamis pagi WIB), dengan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi selama lima sesi berturut-turut, karena investor mencerna pernyataan-pernyataan dari Presiden AS terpilih Donald Trump. Namun, konferensi pers berakhir tanpa memberikan rincian tentang kebijakan-kebijakan tersebut. Saham-saham AS telah membukukan keuntungan yang solid sejak kemenangan Trump, di tengah harapan bahwa pemerintahan mendatang akan memotong pajak perusahaan, menderegulasi sektor-sektor tertentu dan menyuntikkan stimulus fiskal dalam perekonomian. Trump mengadakan konferensi pers pertamanya sejak terpilih sebagai presiden AS pada Rabu, dan para analis mengharapkan dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang kebijakan perdagangan, rencana pajak dan stimulus fiskal dari pemerintahan baru. Sementara itu, investor juga menunggu awal musim laba kuartal keempat akhir pekan ini, ketika beberapa raksasa keuangan melaporkan angka-angka penghasilan mereka. Tidak ada data ekonomi utama yang dirilis pada Rabu. Para pedagang mengamati kurva dari sektor keuangan, yang telah membukukan reli tajam sejak hari pemilihan presiden AS pada November lalu. Data terbaru dari Thomson Reuters menunjukkan bahwa laba gabungan perusahaan-perusahaan S&P 500 di kuartal keempat 2016 diperkirakan naik 5,8% secara tahun ke tahuan (YoY), sementara pendapatannya diperkirakan meningkat 4,4%. Rifanfinancindo Categories
0 Comments
Leave a Reply. |
PT Rifanfinancindo Berjangka
PT Rifan Financindo Berjangka Profil Perusahaan Legalitas Penghargaan Perusahaan Fasilitas dan Layanan Archives
June 2018
PT Rifan Financindo Berjangka
|